Abu
Sisa pembakaran dari mineral-mineral yang tidak hangus dalam batubara
seperti lempung,kuarsa,pasir,lanau dan belerang bila batubara
dibakar.Mineral-mineral tersebut secra kimia dan fisika sama dengan lempung,
kuarsa,pasir,lanau, dan belerang yang terdapat dialam
Acril
Singkatan dari australian coal industriyresearchlaboratory.Laboratorium dan
pusat penelitian/pengkajian batubara serta analisa teknologi,kimia dan praktis,
baik untuk maksud ilmia maupun untuk industri secara luasdi Australia.
Adb
Singkatan dari air dried basis (lihat dried basis)
Air asam penirisan
Air asam penirisan
Air bersifat asam yang ditiriskan dari tambang batubara dalam atau tambang
batubara terbuka yang dihasilkan oleh reaksi organik atau inorganik bahan-bahan
mengandung pirit (besi sulfida) dengan air dan oksigen sehingga air ini
mengandung asam belerang dan besi.
Air-dried basis
Disingkat ADB atau adb, berarti analisis conto batubara dalam keadaan kadar
kelembaban yang hampir sama dengan kelembaban udara sekitarnya.
kelembaban yang hampir sama dengan kelembaban udara sekitarnya.
Air dried
Disingkat AD atau ad, berarti conto batubara dikeringkan secara alami atau
dalam alat pengering pada suhu ruang sebelum dianalisis.
Analisis batubara
Analisis senyawa-senyawa pembentuk batubara dan jumlah yang terkandung
dalam batubara dengan metoda kimia.
Analisis proksimat
Penentuan pesentase dari kadar kelembaban, zat terbang , karbon tertambat
(karbon tetap) dan abu dengan cara tertentu di laboratorium umumnya untuk
batubara dan kokas. Walaupun tidak tepat analisa proksimat lebih sering
mencantumkan nilai kalor batubara, analisa dilakukan pada basis conto sebagai
diterima(as-reveived), bebas kelembaban (moistur free) dan
bebas-abu-(ash-free).
Analisis ultimat
Analisa laboratorium untuk menentukan kandungan abu, karbon, hidrogen,
ogsigen dan belerangdalam batubara dengan metoda tertentu. Kandungan itu
dinyatakan dalam persen pada basis contoh dikeringkan pada suhu 105ยบC dalam
keadan bebas kelembaban dan abu.
Antiklin
Lapisan yang membentuk dua sisi kemiringan berlawanan arah(seakan-akan
mempunyai kemiringan yang berlawanan) sama seperti atap rumah.
Antrasit
Batubara keras dengan peringkat teretinggi , berwarna hitam dengan kilap
tinggi , mengandung persentasi tinggi karbon tertambat (karbon tetap) biasanya
antara 92% - 98% (dalam basis kering , bebas bahan mineral/DMMF). Antrasit
sukar terbakar dan bila terbakar menimbulkan nyala pendek berwarna biru tanpa
asap. Dari segi tingkat pengkarbonan (carbonization) hanya grafit (yang tidak
termasuk batubara) yang berada pada tingkat yang lebih tinggi. Di Indonesia
satu-satunya tambang penghasil antrasit adalah tambang batubara Bukit Asam,
Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan tonase yang sangat kecil dibandingkan
dengan batubara sub-bitumen (steaming coal) sebagai produk utama. Antrasit
Indonesia dipasarkan dengan spesifikasi umum ; nilai kalori 7400Kkal/Kg –
8300Kkal/Kg (ADB) , kelembaban total 2%- 8% (ARB) , abu 6% - 20% ( ADB)
dan belerang total 0.57% -1.79%.
AQ
Simbol ukuran garis tengah (diameter) contoh inti pemboran dan juga ukuran
lubang bor yaitu 27.0 mm dan 48.0.
ARB
Singkatan dari as- received basis ( lihat as- received basis)
Ash fusibility : ukuran dalam derajat suhu dari abu batubara melunak dengan cara uji karbon contoh batubara (di laboratoroum dengan cara dan keadaan baku.
Ash fusion temperature : suhu pelunakan abu, yakni suhu ketika conto batubara (biasanya dibentuk seperti kerucut kecil) mulai berubah dan, melunak mendekati pelelehan dalam uji bakar laboratorium.
As-received basis : disingkat ARB atau arb, yang berarti conto yang dianalisa sesuai keadaan pada waktu diterima dilaboratorium.
Ash fusibility : ukuran dalam derajat suhu dari abu batubara melunak dengan cara uji karbon contoh batubara (di laboratoroum dengan cara dan keadaan baku.
Ash fusion temperature : suhu pelunakan abu, yakni suhu ketika conto batubara (biasanya dibentuk seperti kerucut kecil) mulai berubah dan, melunak mendekati pelelehan dalam uji bakar laboratorium.
As-received basis : disingkat ARB atau arb, yang berarti conto yang dianalisa sesuai keadaan pada waktu diterima dilaboratorium.
As-samples
Disingkat AS atau as, sama dengan as-rerceived. Hasil analisa conto ketika
diambil dilapangan termasuk kadar kelembaban total (total moisture content).
Assess
Menganalisa secara kritis dan mem berikan penilaian yang tegas dari segi
geologi atau potensi ekonomi, nilai, status, kualitas, kuantitas, potensi
penggunaan dan segi-segi lainnya terhadap cadangan serta sumber-sumber
batubara.
ASTM
Singkatan dari American Society for Testing and Materials, suatu lembaga di
Amerika Serikat yang menguji conto bahan dan hasilnya secara luas diakui
sebagai hasil analisis yang baku.
Atap (top)
Batuan diatas lapisan bahan galian; banyak digunakan dalam tambang batubara
yang berarti batuan yang terdapat langsung diatas lapisan batubara. Atap ini
dijumpai setelah pengambilan batubara, penggalian lubang-lubang penambangan
atau dari conto batu bara dalam.
Attitude
Tingkatan perubahan kemiringan lateral dari lapisan batubara yang
berhubungan dengan topografi permukaan. Tingkat perubahan ini merupakan faktor
yang perlu untuk pertimbangan pilihan lokasi penambangan yang akan dikembangkan
karena berkenaan dengan tingkat pertambahan kedalaman tambang batubara.
B
Jenis batubara kokas yang rapuh dan bentuknya relatif tetap pada uji
karbonasisi suhu rendah ( 600 ° C ) menurut klasifikasi gray-king.
Backfill
Tanah atau batuan yang dipakai untuk mengurangi (mengisi) bekas galian
tambang batubara atau galian sipil lainnya. Kata ini juga dipakai sebagai kata
kerja, yang berarti pekerjaan pengisian bekas penggalian. Dalam tambang
batubara backfill lebih sering diartikan sebagai pekerjaan mengisi galian bekas
endapan batubara beserta tanah penutupnya dengan tanah kupasan. Cara ini sangat
dianjurkan dari segi teknis ekonomis teknik penambangan maupun dari segi dampak
lingkungan, karena jarak pengangkutan kecil dan tanh buangan tidak memerlukan
tambahan lahan disekitarnya. Backfill dapat juga berasal dari tambang dalam
yang diangkut keluar hasil penggalian terowongan, jalan menuju kepermukaan
kerja baru (pekerjaan persiapan).
Backhoe
Alat gali mekanis yang gerakannya mengeruk material kearah operator
(terbalik dengan shovel). Backhoe lebih supel dan lebih baik untuk pengambilan
batubara karena kemampuannya memilih sasaran galian (misalnya untuk memperoleh
batubara bersih) dibanding dengan shovel. Backhoe umumnya digerakkan oleh
tenaga hidrolik sedangkan masih banyak dengan sistem kabel.
Band
Lapisan tipis baik pada pelapisan batubara maupun lapisanbatuan lainnya.
Biasanya merupakan serpih dan jenis-jenis lanau yang saling melapisi dengan
batubara.
Banded coal
Pelapisan batubara yang heterogen, terdiri dari jenis-jenis yang kilapnya
berbeda. banded coal biasanya merupakan batubara bitumen walaupun
umumnya batubara dari semua peringkat mempunyai bentuk-bentuk pelapisan.
Batuan alas (Bottom)
Nama yang biasanya diberikan pada batuan metamorf atau batuan beku yang
berada dibawah suatu urutan pelapisan sedimen. Sering juga disebut
sebagailapisa batuan dibawah (dianggap sebagai alas) batubara.
Batuan atap (Top)
Nama yang biasanya diberikan pada batuan yang berada langsung berada diatas
batubara.
Batubara
Istilah yang luas untuk keseliruhan bahan bersifat karbon yang terjadi
secara alamiah. Batubara dapat pula didefinisikan sebagai batuan bersifat
karbon berbentuk padat, rapuh, berwarna coklat tua sampai hitam., dapat
terbakar, yang terjadi akibat perubahan/pelapukan tumbuhan secara kimia dan
fisik. Batubara dapat dibeda-bedakan menurut jenis tumbuhan pembentuknya,
peringkat metamorfosisnya dan tingkat bahan pengutornya. Klasifikasi seluruh
batubara didasarkan pada faktor-faktor diatas tadi.
Batubara abu
Batubara dalam bentuk abu karena penambangan dan proses penghancuran
alamiah. Batubara hasil gerusan dan disaring berukuran lebih kecil dari 0.5 mm
sering disebut batubara abu.
Batubara belerang tinggi: batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).
Batubara belerang tinggi: batubara yang mengandung belerang 3% atau lebih (ARB).
Batubara bersih
Batubara hasil pencucian siap dipasarkan. Dapat pula berarti batubara yang
tidak mengandung kotoran dari luar (tanah penutup, bvatuan antar lapisan atau
batuan pemisah/parting) dan umumnya tidak memerlukan pencucian.
Batubara bitumen
Yakni batubara relatif lunak yaitu semua jenis batubara dengan peringkat
antara lignit dan antrasit, mempunyai kandungan bahan karbon tinggi, zat
terbang rendah antara 15% - 50% pada analisa kering bebas abu (DAF). Batubara
bitumen adalah yang paling banyak dijumpai berwarna coklat tua sampai hitam,
terbakar dengan nyala berasap. Nilai kalorinya diatas 6300Kkal/Kg (lembab bebas
bahan mineral/moist MMF).
Batubara kasar
Batubara penggerusan dan pencucian dengan ukuran diameter lebih dari 2mm.
Pada umumnya batubara kasar adalah batubara hasil penggerusan berukuran –75mm
sampai +12mm (lebih kecil dari 75mm dan lebih besar dari 12mm). Ukuran-ukuran
batubara biasanya tergantung dari pasaran, mesin pencucian, jenis-jenis mesin
penggerusan dan penyaringan atau gabungan beberapa atau semua faktor tersebut.
Batubara keras
Nama lain untuk antrasit. Daspat pula berarti batubara jenis apa saja yang
mempunyai nilai kalori lebih besar dari 5700 Kkal/Kg.
Batubara kotor
Batubara yang dikotori oleh batuan/tanah dari sekelilingnya pada waktu
penambangan atau oleh batuan diantara lapisan batubara ( parting).
Batubara medium
Batubara berukuran sedang hasil penggerusan dan pencucian, umumnya batubara
medium adalah batubara berukuran sedang dengan diameter lebih besar dari 0.5mm
tetapi lebih kecil dari12mm.
Batubara peringkat tinggi
Batubara yang mengandung kurang dari 4%kelembaban (kadar air) pada basis
dikeringkan dalam udara bebas (ADB) atau yang mengandung 84% karbon (DAF)
selebihnya disebut batubara peringkat rendah.
Batubara premium
Jenis batubara bitumen yang diperkenalkan dan dipasarkan terutama ke
mancanegara oleh tambang batubara kideco jaya agung (perusahaan Korea Selatan,
kontraktor pemerintah) yang juga disebut batubara pasir premium mengambil nama
daerah tempat perusahaan tersebut beroperasi di Kabupaten Pasir, Kalimantan
Timur dan batubara yang dimaksud berkadar belerang 0.1% - 0.2%, abu 2% - 3%
(sangat rendah nilai kalori sedang (5200 Kkal – 5800Kkal,ARB) dan kelembaban
total 21% - 26% (ARB).
Batubara ROM
Batubara run of mine yaitu, batubara hasil penambangan yang belum mengalami
proses lebih lanjut (tetapi mungkin sudah bersih dan hanya perlu digerus dan
disaring).
Batubara tulang
Batubara berkadar abu tinggi, keras dan padat atau batubara yang sangat
kotor dengan kadar abu dan mineral terlalu tinggi sehingga tidakbernilai
ekonomi. Presentase abunya biasanya lebih tinggi dari 25%. Batubara tulang
berwarna suram, lebih berat dan lebih tipis dari batubara berkualitas baik.
Adakalanya bahan pemisah/pengotor berupa lapisan tipis ditengah lapisan
batubara (yang sama sekali tidak mengandung batubara) disebut batubara tulang.
Istilah ini belum begitu dikenal di Indonesia. (dalam bahasa inggris disebut
bone coal atau stony coal).
BCM
Singkatan dari Bank Cubik Metre; meter kubik ditempat meter kubik padat.
Besaran yang paling sering digunakan untuk isi batuan/tanah penutup batubara
baik sebelum digali maupun yang telah digali.
BCURA formula: singkatan dari British Coal Utilization Research Association formula yaitu rumus untuk menghitung bahan mineral dalam batubara: MM (mineral matter,%) = 1.1A (Ash) + 0.053S (sulfur) + 0.74 CO2 – 0.36.
BCURA formula: singkatan dari British Coal Utilization Research Association formula yaitu rumus untuk menghitung bahan mineral dalam batubara: MM (mineral matter,%) = 1.1A (Ash) + 0.053S (sulfur) + 0.74 CO2 – 0.36.
Bed
Pelapisan atau lapisan batubara yang merupakan endapan yang besar yang
terdapat pada formasi geologi. Bed juga berarti lapisan batubara yang biasanya
berkualitas rendah atau batubara kotor yang sengaja dihamparkan dan dipadatkan
dipermukaan (tanah yang diperkeras atau lapisan kerikil padat) sebagai alas
batubara bersih. Istilah Bed juga berarti lapisan batubara sebagai bahan bakar
pada sistem pembakaran fluidized bed.
Bedding
Sama dengan bed (lihat bed) atau kegiatan pembuatan bed. Tetapi
dapat pula berarti penyimpanan atau pencampuran jenis-jenis batubara atau bahan
galian lainnya dalam bentuk pelapisan-pelapisan tipis untuk memperoleh
kualitasyang seragam nantinya padas saat diambil untuk dijual.
Beds moisture
Kadar air ( kelembaban ) tertambat dalam prosentase air atau kelembaban
batubara pada lapisan atau pada conto sebelum lapisan ditambang.
Bed sample
Conto dari lapisan batubara yang diambil dengan conto parit ( channel
sample ) tegak lurus arah perlapisan batubara.
Belerang
Unsur atau senyawa belerang yang terdapat dalam batubara berbemtuk pirit
atau markasit, belerang organik dan belerang sulfat. Pirit dan belerang organik
merupakan sumber dominan dalam bentuk batubara belerang adalah bahan yang
merugikan ( prngotor ) dalam batubara karena pada pembakaran batubara
menimbulkan gas belerang menimbulkan gas belerang yang beracun walaupaun
belerang sebenarnya menambah nilai kalori karena sifatnya yang mudah terbakar.
Belerang Organik
Senyawa belerang organis yang rumit dalam batubara. Bersama dengan belerang
anorganik yakni belerang-pirit dan markasit kedua jenis ini merupakan sumber
utama belerang dalam batubara.
Belerang sulfat
Senyawa yang terbentuk sebagai kalsium sulfat (CaSO4) dalam batubara
dan merupakan sumber belerang yang tidak dominan.
Belt-meter
Sering disebut belt-weightometer yaitu alat yang dipasang dibawah ban
berjalan untuk mengukur berat muatan, misalnya berat batubara yang keluar dari
mesin pencucian atau batubara yang dicurahkan ke kapal dan sebagainya. Alat
elektronik ini bekerja berdasarkan tekanan ban pada alat penginderanya.
Bench
Teras penggalian atau jenjang pada tambang batubara terbuka atau tambang
lainnya ataupun pada pekerjaan pemindahan tanah. Dapat pula berarti
bagian-bagian lapisan batubara yang dipisahkan oleh lapisan pengotor, misalnya
lapisan serpih atau bagia-bagian dari lapisan batubara yang sudah terkupas,
terbagi-bagi karena proses penambahannya.
Bench sample
Dapat diterjemahkan sebagai conto teras atau jenjang yang berarti conto
yang diambil dari bagian dan atau lapisan batubara yang terpisah dari
bagian-bagian endapan batubara lainnya oleh pelapisan batuan yang tipis
(parting).
BENDS
Singkatan dari both ends, yaitu istilah perkapalan dimana cara dan alat
pemuatan serta pembongkaran muatan kapal sama, terdapat dibagian depan dan
belakang tempat kargo kapal.
Berm
Semacam tanggul atau dinding teras yang terbentuk secara alami. Lereng yang
sengaja dibuat untuk penahan longsor pada tambang terbuka atau pada penggalian
lainnya. Istilah berm sering pula disamakan dengan teras atau landaian yang
dibuat untuk jalan angkut pada tambang terbuka. Berm dapat juga berarti lapisan
tipis batubara yang ditinggalkan sementara untuk dipakai sebagai landasan kerja
untuk pengupasan lapisan penutup disebelahnya.
Bitumen
Nama umum untuk berbagai hidrokarbon padat dan setengah padat seperti
batubara, serpih, minyak, jenis-jenis aspal alam dan sebagainya.
BL
Sering ditulis B/L, singkatan dari bill of loading,yaitu dokumen yang
menerangkan jumlah dan jenis muatan kapal, pemilik muatan serta syarat-syarat
pengapalan.
Blending
Pencampuran jumlah-jumlah tertentu, kualitas, ukuran atau kombinasinya dengan
cara yang teratur baik ditambang, pada penumpukan atau proses penggerusan
maupun dipelabuhan guna mendapatkan kualitas atau spesifikasi batubara sesuai
dengan permintaan pasar.
Blend pile sample: conto yang diambil ditempat penumpukan pemakai batubara (seperti PLTU dan pabtik baja).
Blend pile sample: conto yang diambil ditempat penumpukan pemakai batubara (seperti PLTU dan pabtik baja).
Blocky
Struktur batubara dengan pertumbuhan belahan normal; belahan yang disertai
dengan lapisan mendatar menyebabkan batubara terpecah secara alami menjadi
bongkah-bongkah persegi panjang.
Blok
Bagian dari tambang atau bagian dari suatu daerah perpetaan atau cadangan.
Istilah blok sering juga disamakan panel batubara yang akan atau yang sudah
ditambang.
BOE
Singkatan dari barrel of oil equivalent. 1 BOE setara dengan 0.2004 ton
batubara (lihat TCE/ton of coal equivalent).
Bola belerang
Bahan pengotor bersifat pirit dalam batubara dalam bentuk boal-bola atau
berbentuk tidak beraturan. Bahan pirit ini dijumpai dalam ukuran kecil tetapi
ada kalanya berukuran sangat besar atau berupa pelapisan dalam batubara.
Bonus
Tambahan nilai bataubara karena kualitasnya lebih baik dari standar
penjualan, misalnya nilai kalori yang lebih tinggi atau kadar debu, kadar air
lebih rendah dan sebagainya.
Bony
Batubara tulang, yakni batubara yang mengandung serpih sehingga menjadikan
batubara keras seperti tulang.
Bore
Pemboran batubara dengan jenis bor berbentuk spiral lebar yang sebut auger.
Sering disamakan artinya dengan augering, yakni salah satu metoda penambangan
terbuka tetapi sangat jarang (augering).
Box cut
Teknik penambangan dalam metoda tambang terbuka dengan cara membuka lapisan
batubara dengan menggali tanah penutup pertama berbentuk trapesium terbalik
kemudian penggalian kedua, tanah galian dibuang ke galian lubang.
BQ
Simbol ukuran conto inti dan lubang bor yakni 36.4 mm dan 59.9 mm
masing-masing untuk garis tengah conto inti dan garis tengah bor.
Briket
Keping-keping batubara yang dihasilkan dengan pencetakan batubara halus
atau debu batubara dengan bahan pengikat tertentu (misalnya perekat sintetis
atau gula tebu dengan pengolahan khusus). Ukuran bentuk briket bermacam-macam
dengan diameter 2 cm – 3 cm.
BTU
British Thermal Unit yakni jumlah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu satu pon air 1 derajat fahrenheit (1ยบF) untuk berat jenis maksimum (=1)
yakni pada 39.1ยบF (sama dengan 251.995 gram kalori atau 1054.35 joules atau
0.25199 kilo kalori).
BTX
Singkatan dari benzene, toluene and xilene yakni tiga jenis
distilataromatik hasil proses pirolisis batubara dalam tekanan hidrogen tinggi.
Bubuk arang : dube batubara yang berasal dari penghancuran oleh alat-alat mekanis, peledakan dan pengangkutan. Bahan sering terdapat di tempat kerja atau di jalan-jalan lubang tambang bawah tanah yang perlu diamankan karena dapat meledak.
Bubuk arang : dube batubara yang berasal dari penghancuran oleh alat-alat mekanis, peledakan dan pengangkutan. Bahan sering terdapat di tempat kerja atau di jalan-jalan lubang tambang bawah tanah yang perlu diamankan karena dapat meledak.
Bucket Wheel exavator
Sering disingkat dengan BWE yakni alat gali kontinyu yang perinsipnya
terdiri dari mesin penggerak, boom penahan ban kerja pengangkut material
galian, rangkaian ember-ember pada teromol beputar dan ban beserta boom
untuk membuang material kearah belakang. Alat ini pada mulanya dirancang utnuk
penambangan besar-besaran atas endapan batubara coklat di Jerman . Saat ini BWE
berkapasitas besar dioperasikan di Tambang Batubara Bukit Asam sedangkan yang
berkapisitas kecil sering digunakan sebagai alat pengeruk tumpukan batubara
sekaligus alat pemuat batubara kedalam tongkang atau kapal.
Bulldozer
Alat pemindah tanah mekanis yang mempunyai pisau (pelat besar) didepan untk
memotong dan mendorong tanah atau batuan dengan tenaga yang besar
(dari mesin diesel).
Bulk sample
Conto meruah, yakni conto dalam jumlah besar yang diambil secara sistematik
dalam interval tertentu. Untuk batubara, bulk sample pada awalnya adalah conto
sebanyak satu lori (gerobak) pada interval tertentu sepanjang lapisan batubara
untuk analisa ukuran dan kotoran (abu). Tetapi pengertian ini semakin meluas.
Tambang-tambang batubara di Indonesia dapat mengambil lebih dari 100000 ton
batubara sebagai conto meruah terutama untuk uji bakar pada PLTU, termasuk uji
penambangan, uji pengangkutan, uji pengapalan dan uji pemasaran. Conto meruah
ini sering disebut produksi awal atau produksi permulaan (initial production)
yang bebas bagi hasil.
Burnt
Batuan terbakar yang berarti serpih atau lempung yang menempel ketat pada
batubara dan sangat sulit untuk disingkirkan.
C
Simbol kimia dari unsur karbon. Juga merupakan salah satu jenis batubara
kokas yang kompak tapi rapuh dan ukurannya tetap pada tes karbonasi menurut
Gray-King.
Cabin
Kabin yaitu ruangan operator dan tempat pengendalian alat-alat berat.
Cadangan
Bagian dari sumber yang diketahui adanya dan mungkin dapat ditambang secara
ekonomis.
Cadangan batubara ekonomis
Cadangan-cadangan lapisan batubara yang diyakini dapat ditambang dari
penilaian ketebalan dan kedalamannya. Umumnya kedalaman lapisan tersebut adalah
sekitar 1300 m dan tergantung kualitasnya.
Cadangan-cadangan
Sumber-sumber mineral atau lapisan yang mengandung bahan bakar yang dapat
ditambang secara ekonomis sesuai tingkat teknologi, pada saat itu. Dapat juga
berarti terbatas pada cadangan-cadangan batubara yang asli atau yang telah
diselidiki dan dipandang secara teknologi, ekoomis, hukum serta lingkungan
layak ditambang. Cadangan-cadangan (reserves) hanya merupakan batubara yang
dapat ditambang.(jadi penyebutan cadangan-cadangan yang layak digali adalah
istilah yang berlebihan/redundant).
Cairan pemboran
Air atau campuran air dengan lumpur yang dipompakan kedalam lubang bor yang
berguna untuk mendingnkan mata bor dan menyingkirkan hancuran batu dari sekitar
bor.
Canopy
Canopy yaitu bagian penutup atas (payung) dari kabin atau tempat kerja
operator alat-alat berat yang pada umumnya tahan beban berat atau jatuhan
batuan. Kanopi adalah istilah yang dipakai untuk atap (alat penahan) alat
penyangga hidrolik untuk operasi lubang muka mekanis penuh dalam tambang dalam
batubara. Rangkaian daun-daun dari pohon-pohon hutan juga disebut kanopi.
Capesise
Istilah ukuran kapal pengangkutan batubara dan material lain berukuran
sekitar 100 000 – 200 000 DWT. Disebut demikian karena kapal tersebut terlalu
besar melewati terusan Panama sehingga harus melalui Cape of Good Hope
(semenanjung Harapan dari Lautan Pasifik ke Lautan Atlantic dan sebaliknya).
Carbonaceous
Batuan karbonan yakkni batuan yang yang kaya karbon. Serupa pengertiannya
dengan batubaraan (coaly).
Carbon-enrriched solid
Padatan diperkaya karbon yakni hasil pemanasan batubara sampai beberapa
ratus derajat celcius biasanya antara 300ยบ - 900ยบ C. (proses karbonasi) dalam
bejana bebas oksigen. Kokas dan char termasuk padatan tersebut.
CBM
Singkatan dari coal-bed methane yaitu gas metan yang terbentuk dan
terperangkap dalam lapisan batubara. Gas ini dapat disedot dan dimanfaatkan
sebagai bahan bakar. CBM biasanya ditemukan didalam lapisan-lapisan batubara
yang sangat dalam tetapi gas yang terdapat pada kedalaman kurang dari sekitar
760 meter dianggap ekonomis untuk dimanfaatkan.
CCS
Singkatan dari carbon dioxide capture and sequestration yakni teknologi
untuk menangkap dan mengisolasi gas CO2 yang ditujukan untuk menurunkan secara
drastis emisi gas tersebut yang timbul dari pembakaran batubara. CCS yang
sering disebut CC#S merupakan salah satu teknologi batubara bersih.
CCT
Singkatan dari clean coal technologi atau cleaner coal tecnologies yaitu
teknologi batubara bersih ( lihat clean coal technology ).
CF
Singkatan dari cost and freight, istilah harga batubara atau kargo lainnya
termasuk biaya angkutan/pengapalan. CF sering ditulis dengan C/F atau C#F.
Cekungan
Suatu daerah luas yang secara geologi sejarah diyakini telah mengalami
penurunan berbentuk hampir cekung dan terdiri dari pelapisan sedimen tebal.
Dapat dikatakan pula sebagai wilayah yang turu/tertekan (depresi) dalam areal
yang sangat luas, mungkin merupakan akibat erosi khususnya untuk cekungan
batubara. sama dengan formasi geologi, cekungan batubara umumnya diberi nama.
Cekungan batubara
Penekanan atau penurunan yang dialami oleh formasi batuan yang lebih tua
yang telah mengandung endapan batubara. dapat pula diartikan sebagai lapangan
endapan batubara berbentuk cekungan. Cekungan batubara besar dapat mengandung
satu atau lebih lapangan-lapangan batubara dan penyebarannya bisa mencapai
ribuan kilometer persegi.
Channel sample
Conto yang diambil dari lapisan batubara dengan membuat torehan memanjang
menurut ketebalan batubara atau endapan bahan galian lainnya. Conto ini
biasanya diambil sekitar singkapan. Sebelum melakukan pencontoan sumuran atau
parit memanjang dibuat untuk membuka satu sisi batubara yang segar.
Char
Resisidu karbonan yang padat yang tersisa dari hasil pembakaran tidak
sempurna dari bahan organik. Char dapat dibakar (sebagai bahan bakar) dan
diproses untuk menghasilkan bahan karbon yang segar.
CHB
Singkatan dari constant humidity basis., istilah yang menyatakan basis
analisa kualitas batubara di laboratorium dalam keadaan kadar kelengasan (
kelembaban ) tetap.
Chip sample
Conto kepingan, yakni conto-conto batubara yang diambil secara teratur
dengan memahat atau memalu kepingan batubara atau kepingan batubara atau batuan
ataupun bahan galian lainnya. Pengambilan conto dapat mengikuti pelapisan
batubara atau pada titik-titik dengan jarak yang sama.
CIF
Singkatan dari carriage, insurance and freight, istilah kontrak jual beli
batubara atau kargo lainnya dimana penjual menyerahkan kargo
ketempat yang tentukan oleh pembeli atas biaya pembeli termasuk asuransi.
Circular coal
Batubara dengan struktur cakram berbentuk cakram berbentuk bulat atau
lonjong sejajar atau tegak.
Clean-coal technologi
Teknologi penanganan batubara secara lebih efisien dan biaya optimal serta
ramah lingkungan (teknologi batubara bersih). Istilah ini disebut juga dengan
cleaner coal technologi atau cleaner coal tecnologies.
Clearing
Pembersihan permukaan tanah dengan cara membuang tumbuhan atau
bangunan-bangunan sebagai langkah permulaan sebelum pengupasan lapisan penutup
batubara atau bahan galian lain.
Clearing and grubbing
Pembuangan tumbuhan, pepohonan dan sisa-sisa tebangan pohon sebelum
penggalian/pengupasanlapisan tanah untuk pembuatan jalan, penambangan atau pendirian
fasilitas-fasilitas penambangan.
Cleat
Kekar yakni retakan atau rangkaian hasil gerakan yang merupakan garis atau
sisi pemecahan batubara akibat oksidasi atau pelapukan. Biasanya dimanfaatkan
menentukan arah penambangan batubara sehingga mudah pemecahannya atau
penggaliannya langsung oleh alat muat.
Cleating
Istilah lain untuk keadaan berkekar yakni keadaan batubara yang retak-retak
atau terlihat adanya garis belahan-belahan yang belum lepas.
COA
Singkatan dari contrac of affreightment yakni kontrak pengapalan untuk
lebih dari sekali pelayaran.
Coalified
Sisa-sisa tumbuhan pembentuk bahan-bahan batubara dan lapisan-lapisan
berbeda yang telah menjadi batubara, bahan-bahan tersebut berasal dari bermacam
bagian tumbuh- tumbuhan yang telah ada pada waktu pembentukan gambut. Setelah
proses pembentukan batubara selesai ( coalified ) bahan-bahan itu kemudian
dikenal dengan nama macaral.
Coal industry
Istilah umum untuk segala kegiatan yang berkenaan dengan batubara mulai
dari penyelidikan (eksplorasi), penambangan, pengolahan, pengangkutan,
pemasaran dan pemanfaatan.
Coaling
Kegiatan pengambilan batubara ( setelah lapisan penutup dibuang ) termasuk
pemboran, peledakan, pemuatan,pengangkutan dari tambang ketempat penumpukan
atau pengolahan.
Coaling station
Stasiun atau depot pengisian bqatubara khususnya kereta api uap. Sekarang
coaling station hanya ada ditaman hiburan atau museum.
Coal inspector
Inspektur batubara yaitu inspektur yang tugasnya melakukan pengawasan atas
pematuhan perundang-undangan khusus pada tambang batubara, termasuk
tindakan-tindakan dan keadaan-keadaan tidak aman. Petugas khusus ini belum
dikenal di Indonesia, tetapi tugas-tugas inspeksi dilaksanakan oleh pelaksana
inspeksi tambang ( umum ) dan pembantu pelaksanaan inspeksi tambang ( umum ).
Tambang umum adalah tambang non minyak dan gas bumi.
Coal isopach
Isopach batubara yakni garis-garis yang menghubungkan titik-titik yang
mempunyai ketebalan lapisan batubara yang sama.
Coal lost
Sebagian kecil batubara yang terbang dalam proses pecucian batubara.
Coal measures
Pelapisan batubara yang luas yang mengandung satu atau lebih lapisan
batubara. dapat pula berarti suatu kelompok lapisan-lapisan batubara atau
serangkaian pelapisan berbagai jenis-jenis batuan sedimen dengan ketebalan
sampai beberapa ribu meter dan diantara pelapisan batuan-batuan tersebut
terdapat satu atau lebih lapisan batubara .
Coal ply
Bagian dari lapisan batubara yang terpisah dengan bagian lainnya diatas
atau dibawahnya karena adanya lapisan batuan ( parting atau band ).
Coal seat
Lempung dibawah lapisan batubara; juga berarti lapisan tanah yang
mengandung banyak sekali akar-akar tumbuhan terdapat dibawah lapisan batubara.
Coal series
Seri-seri batubara yakni urutan dari beberapa tahapan proses pembentukan
batubara dengan peringkatyang semakin tinggi akibat naiknya metamorfosa. Juga
dapat berarti urutan terjadinya batubara mulai dari gambut ( yang bukan
batubara ) menjadi lignit, batubara bitumen, antrasit dan grafit ( yang bukan
batubara tetapi karbon murni ).
Coal smut
Lapisan batubara yang remuk akibat pelapukan dan oksidasi karena muncul
dekat permukaan, jadi sama dengan coal blossom dan singkapan batubara.
Coaly shale
Batubara kotor dengan kandungan abu lebih dari 40% - 50% terutama dengan
pengotor serpih sehingga sebenarnya merupakan serpih yang mengandung batubara (
serpih arangan ). Coaly shale sama dengan carbonaceous shale ( serpih
karbonan).
Columnar coal
Batubara yang mempunyai pecahan atau ( hancuran ) berbentuk kolom-kolom yang
biasanya akibat metamorfosa, disebabkan adanya intrusi batuan beku.
COM
Singkatan dari Coal Oil Mixture, yakni campuran antara
batubara yang di gerus halus dengan minyak dengan komposisi campuran tertentu
membentuk bahan bakar “ buatan “ yang stabil dandigunakan sebagai pengganti
minyak.
Combustibility
Ukuran atau penilaian kecepatan pembakaranbatubara dengan cara dan
syarat-syarat tertentu.
Common banded coal
Jenis-jenis yang lasim dari batubara bitumen atau setengah bitumen (
sub-bituminous ). Terdiri dari urutan pelapisan yang tidak teratur dan saling
bergantian dari bahan homogen berwarna hitam sangat mengkilap, bahan abu-abu
hitam kurang mengkilap (kilap sutera) dan lapisan-lapisan ( berbentuk lensa)
tipis mineral charcoal yang lunak berbutir seperti tepung dan berserat.
Compressions
Fosil-fosil tumbuhan berbentuk film ( lapisan sangat tipis ) karbon
dalam batuan-batuan, sering mengawetkan bahan-bahan secara sangat rinci seperti
rambut-rambut daun, urat/tulang daun dan bahkan stomata dedaunan.
Continuity
“kontinyuitas”, (keseimbangan), yaitu istilah yang digunakan untuk
menunjukkan penyebaranbatubara yang konsisten sepanjang jarak yang jauh.
Continous miners: mesin-mesin pemotong batubara modern khususnya untuk tambang batubara dalam dengan sistem room and pillar,mesin ini mampu memotong batubara dengan cepat dan terus menerus tanpa tanpa menggunakan bahan peledak. Kepala pemotong mesin bermacam-macam di sesuaikan dengan arah, tebal, kekerasan dan tingkat produksi yang diinginkan ( ripper head, boring head and auger head ).
Continous miners: mesin-mesin pemotong batubara modern khususnya untuk tambang batubara dalam dengan sistem room and pillar,mesin ini mampu memotong batubara dengan cepat dan terus menerus tanpa tanpa menggunakan bahan peledak. Kepala pemotong mesin bermacam-macam di sesuaikan dengan arah, tebal, kekerasan dan tingkat produksi yang diinginkan ( ripper head, boring head and auger head ).
Continous mining
Penambangan kontinyu dengan menggunakan mesin pemotong batubara modern (
continous miner ) yang dilengkapi dengan tangan-tangan pengumpul dan ban rantai
yang mengangkut batubara dan menumpahkan muatannya ke dalam gerobak shuttle (
shuttle car ) atau keatas ban berjalan untuk selanjutnya dibawa kepermukaan.
Continous sampling
Percontoan kontinyu ( berkesinambungan ), yaitu pengambilan conto dari
setiap titk-titik yang berurutan dan pada jarak yang sama sepanjang jalur
pengolahan dan pemuatan batubara kedalam gerbong atau keatas kapal.
Conto batubara dibersihkan
Conto batubara yang diambil dari batu bara yang telah dibersihkan dengan
prosedur yang baku.
Conto inti
Conto batubara yang diperoleh pada pemboran dalam dan diangkat kepermukaan
dengan tabung conto ( core barrel ).
Conto meruah
Sama dengan bulk sample ( lihat bulk sample ).
Conto penggerus
Conto pecahan atau conto dari hasil penggerusan yang biasanya diambil
sebelum batubara dicuci ( breaker sample/crusher sample).
Contour bench
Teras atau jenjang penggalian dalam sistem tambang batubara terbuka ( atau
tambang bahan galian lainnya) yang memanjang dan relatif datar.
Core
Sepotong batuan atau formasi bawah tanah berbentuk bulat (seperti lemang )
yang dipotong dan diangkat kepermukaan dengan alat bor putar yang dilengkapi
dengan stang ( batang ) bor pipa dan dan tabung penangkap core. Conto core
biasanya berdiameter sekitar 2.5 - 10 cm dengan panjang sampai beberapa
meter untuk penyelidikan geologi dan analisis di laboratorium.
Core barrel
Tabung conto inti/core yang dimasukkan kedalam bor untuk menangkap dan
menyimpan core selama pengeboran. Tabung dilengkapi dengan alat penahan
danpenjepit mencegah jatuhnya core.
Core bit
Mata bor untuk memotong batuan yang akan masuk ke dalam tabung conto inti
dalam batang (stang) bor.
Core drill
Mesin bor putar, biasanya dengan mata bor intan dan dilengkapi dengan
tabung conto. Mesin bor modern dapat membor sampai kedalaman beberapa kilo
meter.
Core hole
Lubang bor untuk pengambilan conto inti batubara.
Core record
Catatan/keterangan berisi kedalaman, sifat, litologi, porositas,
permeabilitas dan kandungan cairan dari conto ( core ) inti pemboran.
Core recovery
Perolehan conto inti (core) dari pemboran yang biasanya dinyatakan dalam
perbandingan presentasi panjang conto yang dapat ditangkap/dibawa kepermukaan
oleh tabung conto dengan panjang kolom yang di bor.
Crop
Muncul dipermukaan tanah. Disebut juga dengan penyingkapan.
Crop coal
Batubara pada singkapan atau sepanjang garis singkapan. Dapat juga berarti
bagian lapisan batubara yang dekat kepermukaan dan umumnya telah mengalami
pelapukan sehingga sering tidak dimasukkan dalam perhitungan cadangan
(disingkirkan dalam pertambangan karena kotor, nilai kalorinya rendah dan kadar
kelembaban tinggi).
Crop line
Garis singkapan yang berarti garis khayal yang dibuat dari lapisan batubara
yang memotongpermukaan.
Crop out
Tersembul dan tersingkap kepermukaan atau yang akan disingkapkan dipermukaan
dengan sedikit penggalian.
Crosscut
Lubang atau terowongan tambang bawah tanah yang merupakan cabang tegak
lurus ( atau hampir tegak lurus ) terhadap lubang atau terowongan utama. Dapat
juga berarti lubang penggalianyang menghubungkan dua lubang sejajar yang besar.
Crosscut juga merupakan lubang peranginan antara pilar-pilar pada sistem
penambangan room and pillar.
CSN
Singkatan dari crucible swelling number, yaitu angka atau nilai pemuaian
batubara yang merupakan salah satu ukuran untuk menentukan baik buruknya
batubara bila akan diolah menjadi kokas. CSN ditentukan dengan memanaskan
batubara yang telah digerus dan dicetak berbentuk “ kancing kemeja” sampai
800ยบC di dalam cawan selama waktu tertentu. Setelah zat terbang habis “kancing”
kokas yang lebih kecil dari ukuran semula tetap berada dalam cawan. Penampang
sisa kokas dibandingkan dengan penampang baku bernomor 1-10. Bila pemuaian
kokas mengakibatkan ia sama dengan ukuran panjang nomor 0-2 ( jadi CSN-nya 0-2)
batubara tersebut bukan batubara kokas yang baik (pori-porinya terlalu rendah).
Bila CSN-nya 8-10 berarti tingkat pemuaiannya terlalu tinggi berarti bila
dijadikan kokas terlalu berpori-pori besar sangat rapuh. Batubara dengan nomor
CSN 4-6 adalah ideal untuk diproses menjadi kokas (batubara ini akan menjadi
kokas yang cukup berpori dan kuat menahan beban). CSN sama dengan free swelling
index (FSI).
Cut
Pemotongan atau penggalian berbentuk liner (kearah mendatar) untuk mengupas
lapisan penutup batubara dalam tambang terbuka. Dapat juga berarti
penggalian/pemotongan batabara secara mendatar.
Cut and fill
Suatu cara penggalian (gali dan urug ) tambang terbuka atau tambang dalam
ataupun penggalian pembuatan jalan, fondasi dan pekerjaan sipil lainnya dengan
memotong bagian tanah/batuan dan menimbun/mengurug bekas galian atau bagian
tanah yang rendah/berlembah didekatnya. Khusus untuk tambang dalam sistem cut
and fill biasanya yang dipotong adalah bahan galian/mineral-mineral berharga
dan bekas pemotongan diisi dengan tanah atau batuan atau lumpur permukaan
untukmencegah ambruknya atap atau dinding penggalian.
Cutout
Masa serpih, batu lanau atau batu pasir yang mengisi channel erosi masuk
kedalam lapisan batubara.
Cutting
Penggalian atau penurunan tingkata/mutu.
Cutting sample
Conto hancuran hasil pemboran terangkat keatas akibat tekanan udara atau
aliran air kepermukaan dari lubang bor.
CWM
Singkatan dari coal water mixture, yaitu campuran batubara halus dengan air
untuk membentuk campuran yang stabil sebagai bahan bakar cair “buatan”
(setengah air) dengan perbandingan tertentu misalnya 40% air 60% batubara.
Efisiensi pembakaran CWM dipeoleh dengan menggunakan peralatan pembakaran bahan
bakar cair konvensional dan hanya memerlukan sangat sedikit batubara yang
terpakai untuk penguapan air dalam campuran.
DAF
Singkatan dari dry ash free, conto batubara dengan asumsi kadar kelembaban
(air) dan abu telah dihilangkan (secara teori).
DAFB
Singkatan dari dry ash free basis, yakni basis analisis conto batubara
dengan anggapan kadar kelembaban (air) dan abu telah dihilangkan (secara
teori).
Datum
Garis data yang diketahui ketinggiannya dari permukaan laut yang digunakan
sebagai garis dasar pengukuran dalam pembuatan gambar dan peta-peta.
DDM
Singkatan dari dial divisions per-minute yaitu angka putaran permenit pada
piringan angka alat Gieseler plastometer. Alat ini digunakan mengukur sifat
plastis atau “pelelehan” batubara yang merupakan salah satu cara penilaian
kualitasbatubara sebagai bahan pembuat kokas.
Debu batubara
Butiran (tepung) halus dari batubara yang terjadi secara alami, karena
alat-alat produksi, pemindahan dan penggerusan batubara.
Declining
“penurunan” yakni istilah yang dipakai pada lapangan batubara yang kegiatan
penambangannya menurun.
Depormation temperature
Suhu perubahan bentuk yakni suhu saat abu batubara (yang dibentuk/dicetak
berbentuk kubus atau piramida kecil) mulai membulat akibat pelumasan. Hal ini
terlihatpada percobaan untuk menentukan suhu pelelehan abu batubara yang
merupakan salah satu ukuran penilaian mutu batubara yang digunakan pada PLTU.
Percobaan laboratorium ini dilakukan dalam dapur khusus dengan suhu dari 1000ยบC
– 1600ยบC.
Demurrage
Denda atau kompensasi yang dibayarkan kepada pemilik kapal akibat
keterlambatan muat atau bongkar muatan.
Despatch
Semacam bonus yang dibayarkan pihak pembeli kepada pihak penjual dan pemuat
kargo karena waktu pemuatan kapal selesai lebih awal.
Detonator
Alat pengejut yang dimasukkan ke dalam bahan peledak utama. Detonator
sebenarnya juga merupakan bahan peledak karena ia berisi sedikit bahan peledak
yang menghasilkan getaran pengejut yang diperlukan untuk meledakkan bahan
peledak utama.detonator secara umum dibagi dua, detonator yang bekerja dengan
aliran listrik dan yang disulut dengan sumbu api. Detonator modern sering
dikenal dengan detonator yang dapat diperlambat (delay detonator) (lihat
delay).
Development
Secara umumberarti kegiatan pembukaan tambang batubara (khususnya) tambang
dalam dengan penggalian sumuran, lubang-lubang utama, lubang-lubang peranginan
dan lubang persiapan blok produksi.secara khusus (misalnya di tambang dalam)
development berarti pekerjaan persiapan panel/blok produksi.
Development drilling
Pemboran-pemboran untuk menentukan ukuran-ukuran kandungan dan
gangguan-gangguan geologi endapan batubara atau bahan-bahan galian
lainnya.
Development plan
Rencana pengembangan, yakni gambar dan keterangan yang memperlihatkan
rencana yang diusulkan/diajukan atas pekerjaan-pekerjaan tambang. Rencana
seperti itu biasanya ditinjau/diubah disesuaikan dengan kemajuan tambang
dikemudian hari.
Development sampling
Pengambilan conto-conto sepanjang lubang-lubang persiapan untuk lebih
memastikan arah dan bentuk penambangan dan khususnya untuk meyakinkan besar dan
bentuk cadangan.
Development work
Pekerjaan penambangan/pembangunan yakni pkerjaanyang dilaksanakan untuk
membuka endapan bahan galian sebagai persiapan untuk lokasi kegiatan produksi
berikut dari permukaan kerja produksi yang sedang berlangsung pada tambang yang
sama atau dari tempat yang berbeda. Juga berarti pekerjaan persiapan produksi
sebagai lanjutan dari eksplorasi.
Devolatilization
Kehilangan zat-zat terbang secara cepat dari senyawa-senyawa yang
sedang mengalami perubahan menjadi batubara (coalification). Bila istilah
tersebut dipakai untuk batubara berarti kehilangan bahan-bahan terbang (menjadi
gas-gas) yang mengakibatkan meningginya kandungan karbon. Proses ini merupakan
metamorfosa yang menyebabkan peringkat batubara semakin tinggi sejalan dengan
tingkat kehilangan zat-zat terbang.
Dewater
Penirisan tambang atau pengeluaran air dari tambang baik tambang terbuka
maupan tambang dalam dengan cara pembuatan saluran/parit menuju keluar tambang
dan pemompaan.
Dewatering coal
Pengeringan batubara hasil pencucian dan penyaringan getar dan atau
sentrifugal. Juga berarti pengeringan batubara slurry setelah pengangkutan
dengan pipa (coal slurry pipe line) dengan alat-alat penyaring dan peralatan
pemanas khusus. Dewatering untuk batubara slurry memakan biaya yang cukup besar
sehingga merupakan sehingga merupakan segi yang perlu dipertimbangkan secara
teliti sebelum pembangunan proyek pipa batubara slurry.
Dip meter
Alat untuk mengukur dan mencatat jumlah dan arah kemiringan lapisan yang
terdapat didalam/sisi lubang bor (lihat kemiringan/dip).
Discontinuity
Ketidaksinambungan yakni gangguan-gangguan alami/geologi yang memutus
kesatuan penyebaran suatu lapisan batuan khususnya gangguan pada
lapisan-lapisan batubara misalnya sesar, intrusi batuan beku atau sedimen,
pelenyapan (washout) dan sebagainya.
Disintegrasi
Perubahan bentuk/penguraian bahan-bahan tumbuhan akibat pembakaran lambat
tanpa terbentuknya senyawa-senyawa karbon dan hanya membentuk bahan-bahan
terbang (volatile matters) yakni karbon dioksida dan air.
Disposisi
Istilah yang menerangkan faktor-faktor fisik yang perlu dipertimbangkan
untuk penentuan pembukaan tambang batubara disuatu lapangan endapan batubara.
faktor-faktor yang menentukan disposisi itu sendiri adalah ketebalan batubara
secara keseluruhan, sifat-sifat geodetik batubara dan pencapaian lokasi
penambangan. Penentuan disposisi merupakan hal penting yang mendasar untuk
memilih sistem penambangan yang akan diterapkan.
DMMFB
Singkatan dari dry mineral matter free, basis analisis conto batubara dengan
asumsi tanpa kandungan air total dan tanpa bahan-bahan mineral dengan perkataan
lain conto batubara yang dianalisisdiperhitungkan hanya mengandung karbon
tertambat dan zat-zat terbang.
Dodol
Istilah lokal (dilingkungan tambang batubara) untuk bahan-bahan
peledak plastis, seperti agar-agar gelatine (senyawa amonium nitrat).
Dolley
Alat penghubung kepala penggerak truk (prime-mover) dengan bak/badan truk
gandeng (trailer). Alat ini mempunyai ban , tuas pengait danpelat penghubung
sehingga titik hubung juga memberikan artikulasi antara kepala dan badan truk.
Dominan
Yang terbesar dalam suatu jumlah. Bila dipakai dalam bahan-bahan pembentuk
batubara, kandungan senyawa atau bahan tertentu dominan berarti lebih 60% dari
keseluruhan pembentuk batubara.
Down dip
Sejajar atau searah dengan kemiringan lapisan batubara, vein,lapisan batuan
atau bahan galian lainnya.
Down slope
Permukaan tanah antara proyeksi singkapan batubara paling dalam yang sedang
ditambang dengan lantai batuan dibawah singkapan tersebut.
Down line
Waktu terbuang untuk alat-alat berat (waktu tidak produktif), karena
terpakai untuk perbaikan, perpindahan alat dari satu lokasi kerja ke lokasi
lain, perjalanan alat dari lokasi kerja kebengkel dan sebaliknya.
Dozer
Nama yang dipendekkan dari bulldozer.
Dozer shovel
Alat pemindah tanah mekanis kombinasi antara dozer dengan shovel loader
(pendorong, penggali dan pemuat). Alat ini juga mempunyai dua nama lain yakni
shovel dozer dan track loader.
Dragline
Alat pemindah tanah mekanis yang sangat efisien dan populer untuk tambang
batubara khususnya untuk metoda yang disebut strip mining atau direct cast
system dimana tanah penutup batubara (setelah peledakan) digali dan dibuang ke
“jalur” galian tanah dan batubara untuk memenuhi persyaratan ekonomi dan teknis
pada tingkat rekayasa saat ini. Walaupun pada mulanya alatini bertenaga uap dan
diesel (dan sebagian tidak dapat bergerak), sekarang hampir semua dragline
dapat berjalan sendiri adalah bertenaga listrik dengan ukuran menara gali(boom)
sampai 200 meter dan ukuran bucket lebih dari 100 meter kubik.
Draught
Jarak (kedalaman) peremukaan air kedasar atau kedalaman kedalaman air yang
diperlukan oleh kapal agar bisa mengambang khususnya kapal yang telah bermuatan
penuh. Draugtht sering disebut draft.
Draught survey
Pengukuran dragut kapal dipelabuhan muat/bongkar untuk menghitung jumlah
muatan kapal.
Drill collar
Stang/batang bor berdinding tebal yang terutama berguna sebagai pemberat
yang dipasang langsung diatas mata bor.
Drill core
Conto inti pemboran untuk analisa secara teknik dan kimia. Inti pemboran
ini masuk kedalam tabung conto (core barrel) dan ditarik kepermukaan pada
saat-saat tertentu (setelah diperkirakan inti telah memenuhi tabung) dan disusun
dalam kotak/peti conto dengan urutan rekontrusksi sesuai posisinya dalam tanah.
Drive sample
Conto tekan, yakni conto batuan lunak seperti lempung, tanah, pasir gembur,
batu lumpur lunak, endapan pasir besi dan sebagainya yang diperoleh dengan
menggunakan tabung pendek ditekan dengan tenaga hidrolik atau dengan penekan
tiang pancang ataupun dengan tenaga manisia tanpa putaran.
Driving
Penggalian terowongan atau pengambilan batubara dan membentuk lubang-lubang
masuk, ruang-ruang produksi (panel) atau lubang-lubang melintang (lubang
penghubung).
Drop
Intrusi batuan sedimen (biasanya batuan pasir) arah kebawah berbentuk
cerobongpada batuan atap batubara.
Dry cleaning
Proses pembersihan batubara halus biasanya yang berukuran lebih kecil dari
20 mm tanpa batuan air tetapi hanya menggunakan tekanan udara dalam
silinder/bejana pembersih (sistem jig).
Duplikasi batubara
Fenomena geologi yang mengakibatkan lapisan batubara menebal dua kali lebih
tebal semula. Belum ada laporan geologi yang menyatakan penemuan fenomena ini
di Indonesia, tetapi penebalan lapisan batubara
mendekati sesar bahkan gejala sesar dan sinlin yang hampir menyatukan ujung
lapisan batubara yang “terpatah” oleh lapisan itu sendiri dibagian yang tidak
dikenai sesar (sehingga menjurus pada duplikasi) terdapat dilapangan Roto,
Kabupaten pasir, Kalimantan Timur dan mungkin dilapangan batubara lainnya di K
alimantan dan Sumatera.
DWWC
Singkatan dari dead weight cargo capaciti, yaitu daya angkut untuk kargo.
DWT
Singkatan dari dead weight tons, yaitu daya angkut kapal dalam ton termasuk
kargo, bahan bakar, air dan barang-barang lainnya.
Easting
Jarak atau arah pengukuran ketimur dari garis atau titik awal ukur (datum)
utara-selatan.
Eksploitasi
Proses untuk menghasilkan minyak bumi, gas, batubara, bahan galian lain dan
batuan dari kulit bumi yang telah diselidiki dan telah dipersiapkan.
Eksploitasi hanya dapat dilaksanakan atas dasar izin K.P.Eksloitasi.
Ekstaksi batubara
Proses pengambilan batubara dari suatu permukaan kerja produksi setelah
pekerjaan persiapan dirampungkan baik untuk tambang dalam maupun tambang
terbuka (dalam bahasa Inggris disebut coal extraction atau coal mining ataupun
coal getting).
Elevasi
Ketiggian suatu titik pengukuran pada pemetaan atau pada peta dari titik,
atau
Emlacement
Pembuangan limbah pencucian batubara dengan terencana guna mencegah
pencemaran lingkungan.
End cleat
Garis-garis atau bidang-bidang retakan/belahan pada
lapisan batubara.
Enviro coal
Batubara yang diperkenalkan dengan “nama/cap kualitas batubara lingkungan”
yaitu batubara dengan kadar belerang sangat rendah sehingga pada pembakaran
untuk PLTU, tidak mengeluarkan atau sedikit sekali mengeluarkan gas-gas
belerang yang berbahaya/beracun seperti SO (oksida belerang). Enviro coal
diperkenalkan dan ditambang oleh Adaro I ndonesia di lapangan Paringin dan
sekitarnya, Kalimantan selatan. Batubara Paringin dan batubara tutupan termasuk
dalam enviro coal (lihat batubara Paringin).
Environmental impact
Dampak lingkungan yakni hasil atau akibat dari kegiatan atau proses
tertentu. Dapat diartikan sebagai perubahan lingkungan, yang bersifat
menguntungkan (positif) atau merugikan (negatif).
Environtmental—impact ststement
Sering disebutdan disingkat EIS. Pernyataan (tertulis) dampak lingkungan
yaitu laporan yang berisi penilaian dan penyelidikan dampak-dampak yang mungkin
timbul dari sesuatu proyek yang dapat mempengaruhi lingkungan hidup manusia
(lihat AMDAL).
Equilibrium moisture of coal
Sama dengan kelembaban setimbang batubara (lihat kelembaban setimbang
batubara).
Estimasi
Penentuan (perkiraan) tonase batubara disuatu lapangan.
ETA
Singkatan dari estimated time of arrival, yakni perkiraan waktu tiba (untuk
kapal).
ETD
Singkatan dari estimated time of departure, yaitu perkiraan waktu berangkat
(untuk kapal).
ETR
Singkatan dari estimated time of resdiness, yaitu perkiraan waktu siap muat
(untuk kapal).
Eksplorasi
Penyelidikan lebih rinci dari penemuan dan penyelidikan umum atas endapan
suatu bahan galian. Eksplorasi meliputi kegiatan mengetahui ukuran, bentuk,
letak, jumlah cadangan dan mutu endapan bahan galian. Kegiatan eksplorasi
meliputi penilaian geofisika, pemboran inti penggalian sumuran dan atau
pembuatan parit-parit uji dan dapat pula meliputi pengambilan conto dalam
jumlah besar (conto meruah). Eksplorasi umumnya dilaksanakan bertahap menurut
pertimbangan hasil sebelumnya. Eksplorasi hanya dapat dilaksanakan atas dasar
izin K.P. ekslorasi.
Eksplorasi akhir
Penyelidikan rinci atas daerah endapan batubara atau endapan bahan galian
lainnya, sesuai hasil penyelidikan tahap sebelumnya. Eksplorasi akhir biasanya
memakan biaya yang sangat tinggi untuk pemboran, percontoan, pemetaan,
penggalian parit percontoan dan sebagainya.
Explosive
Bahan peledak yakni senyawa-senyawa kimia, campuran atau peralatan yang
kegunaan utamanya adalah untuk menimbulkan peledakan yakni rsaksi kimia yang
menyebabkan pelepasan gas dalam jumlah besar dan mendadak disertai panas atau
api. Lihat bahan peledak peka detonator, bahan peledak peka primer dan
sebagainya.
Exposed
Untuk endapan batubara berarti singkapan batubara yang mencuat/terbuka
dipermukaan atau singkapan sepanjang pinggiran cekungan batubara. isitlah
exposed coal berbeda dengan exposed coal field. Exposed coal field adalah
batubara yang telah terkupas pada lereng penambangan siap untuk pengambilan
(ekstraksi).
Extraction
Ekstraksi yakni proses pengambilan batubara dari endapan.
Extraneous
Bahan asal luar/bahan asing. Biasanya abu batubara ( extraneous ash) yang
terjadi dari bahan anorganik yang masuk kedalam batubara ketika proses
pembentukan batubara berlangsung. Bahan ini berupa butiran-butiran atau bahan
asing yang mengisi rekahan/retakan pada lapisan batubara terdiri dari
bahan-bahan lempung dan pasir waktu pembentukan batubara.
Face
Permukaan kerja tambang batubara dimana batubara sedang diproduksikan.
Dapat juga berarti permukaan tegak dari batuan yang terbentuk akibat peledakan
atau dinding yang sedang dikerjakan (permukaan panel batubara) bila dipakai
sebagai istilah lubang buka tambang batubara dalam (lihat juga front).
Face cleat
Belahan atau kekar dengan bentuk bidang yang sangat baik (jelas) pada
lapisan batubara. juga berarti susunan (sistem) belahan dan kekar pada lapisan
batubara.
Face conveyor
Rantai berjalan yang dipasang didepan permukaan kerja produksi batubara
untuk menampung dan mengangkut batubara yang telah dilepas/dihancurkan dalam
proses akstraksi batubara secara manual (dengan linggis), semi mekanis (dengan
peledak) dan secra mekanis (dengan shearer) pada lubang buka tambang batubara
dalam.
Face of coal
Permukaan kerja/front ekstraksi batubara.
Falls
Daerah pada atap lubang atau atap batubara yang ambruk lebih dari 15 cm
diatas permukaan normal.
Fermentasi bitumen
Fermentasi bahan tumbuh-tumbuhan dalam keadaan tanpa udara pada kelembaban
tinggi. Zat-zat terbang tertahan menyebabkan terbentuknya senyawa bitumen
seperti gambut dan batubara.
FHP
Singkatan dari flash hydropylisis, yakni salah satu proses pengolahan
batubara menjadi bahan bakar cair. Dalam proses ini batubara dipanaskan dengan
cepat pada suhu tinggi dalam tekanan hidrogen. Proses ini menghasilkan gas alam
sintetis, distilat aromatik (terutama benzene, toluena dan xylena disingkat
BTX), minyak bakar,belerang amonia dan char.
FIFO
Singkatan dari first in first out, cara yang digunakan untuk penyimpanan
dan pengeluaran bahan peledak kedalam atau keluar gudang penyimpanan untuk
keselamatan dan keamanan yang berarti bahan yang terlebih dulu masuk
gudang akan menjadi pertama digunakan.
Fill bench
Lereng urug, yakni bagian lereng yang dibentuk oleh buangan tanah kupasan
utau tanah urug diatas lereng asli (alami). Hal ini terjadi antara lain tambang
terbuka sistem penambangan kontur.
Fines
Batubara halus berupa butiran kecil berukuran –2 mm (lebih kecil dari 2
mm).dapat pula berarti butiran-butiran lempung atau batu lanan tanah.
Finger coal
“batubara jari”, yakni kokas alam yang terbentuk sebagai batangan kecil
persegi enam (hexagonal) yang terjadi akibat pengaruh intrusi batuan beku.
Fire damp
Gas tambang batubara yang dapat meledak terutama terdiri dari metan.
Fire damp drainage
Sistem pengeluaran gas fire damp dari lubang tambang, misalnya dengan
membuat lubang bor dari pemukaan menembus tempat terkumpulnya fire damp untuk
mencegah peledakan tambang.
First generation proces
Proses-proses generasi pertama yakni proses pengolahan batubara menjadi gas
dengan teknologi maju kovensionalseperti proses winkler, proses shell koppers,
proses texaco dan proses lurgi “Ruhr 100”.
Fishtail structure
Struktur “ekor ikan”, yaitu ujung endapan batubara berbentuk ujung kain
atau berbentuk mirip ekor ikan. Bentuk ini terjadi akibat endapan bahan sedimen
klasik yang menerobos endapan gambut sejajar denganpelapisan gambut tersebut.
Fixed ash
Abu bawaan yaitu abu batubara yang berasal dari bahan anorganik yang secara
struktur adalah bagian dari tumbuhan asal batubara tersebut. Secara mekanis abu
bawaan tidak dapat dipisahkan dari batubara dan biasanya jumlah tidak lebih
dari 1%.
Flame proof
Dinding yang dibuat dari beton, susunan karung atau lempung tahan api untuk
menahan ranbatan api bila terjadi kebakaran tambang batubara
bawah tanah.
Flammable coal dust
Debu batubara halus yang dapat terbakar spontan atau terbakar karena adanya
api atau hubungan pendek arus listrik. Debu itu terjadi karena proses produksi,
pengangkutan dan penggerusan.
Fexible chain conveyor
Rantai berjalan yang dapat dibengkokkan. Istilah ini sering disamakan
dengan face conveyor atau armoured face conveyor ataupun armoured flexible face
confeyor.
Float and sink
Percobaan pemisahan butiran-butiran dan kotoran dengan menggunakan cairan
berat, (cairan dengan berat jenis tinggi) misalnya tetrabromoetana (BD 1.6) dan
toluena (BD 0.86). percobaan ini dilakukan bertahap mulai dari pemasukan
gerusan batubara kedalam cairan yang B.D. nya rendah kemudian kedalam cairan
dengan B.D lebih tinggi berturut-turut. Pada setiap percobaan fraksi yang
tenggelam dan terapung diambil dan ditimbang untuk selanjutnya dicatat dalam
kurva sifat pencucian batubara (washability curves). Hasil percobaan akan
menunjukkan persentase bahan bahan yang berat seperti abu dan belerang pirit.
Percobaan digunakan sebagai dasar penentuan sistem pencucian batubara.
Float coal
“batubara apung”, yaitu batubara terpisah di dalam batu pasir atau
serpih yang diduga berasal dari lapisan gambut yang tererosi dan terbawa dari
tempat asalnya ketempat lain.
Floor roll
Lapisan atau bahan pengganggu pada lapisan batubara. floor roll terdiri
dari bahan batuan berbentuk panjang dan sempit (kecil) menonjol kearah atas
menembus lapisan batubara dari batuan lantai sehingga mengurangi ketebalan
batubara yang dapat ditambang. Batuan pengganggu ini dapat berukuran 3m x 25m x
600m, berbentuk kerucut datar sampai berbentuk lensa.
Flue gas desulfurization
Penggunaan alat penangkap gas oksida belerang pada cerobong asap PLTU untuk
mengurangi pencemeran udara.
Fluidized bed combustion
Sistem pembakaran fluidized bed batubara dalam ketel uap (lihat fluidized
bed).
Fly ash
Abu terbang,yakni butiran-butiran sangat halus yang lepas akibat pembakaran
batubara, terbawa dalam arus gas, khususnya yang keluar melalui cerobong gas
atau asap PLTU. Dapat juga berarti butiran halus abu batubara yang telah
melunak atau meleleh akibat pembakaran dalam PLTU.
Fly bar
Batang melintang yang kedua ujungnya dihubungkan dengan rantai penggerak
pada rantai berjalan pengangkut batubara yang dipasang sepanjang permuka
produksi batubara tambang dalam atau ditempat penumpukan batubara dipermukaan. Batang
tersebut berfungsi sebagai pendorong batubara.
Fly rock
“batuan terbang” akibat peledakan lapisan penutup pada tambang terbuka atau
pada peledakan batuan lainnya termasuk pada kuari.
FOB
Singkatan dari free on board, istilah dalam kontrak jual-beli dimana harga
batubara atau jenis kargo lainnya adalah harga diatas tongkang atau kapal tidak
termasuk biaya pengapalan, pemindahan dan asuransi.
FOBT
Singkatan dari free on board trimmed, istilah dalam kontrak jual-beli
dimana harga batubara atau kargo jenis lainnya adalah harga diatas tongkang
atau kapal tidak termasuk biaya pengapalan, pemindahan dan asuransi.
Foot wall : “dindig bawah” atau dinding bidang sebelah bawah dari bidang sesar miring berlawanan dengan hanging wall.
Formasi
Kelompok batuan-batuan yang memiliki ciri tertentu yang diberi nama khusus
sebagai unt untuk keperluan pemetaan, penjelasan atau untuk bahan acuan.
Formsi batubara
Unit stratigrafi mengandung batubara pada daerah pengendapan batubara.
Fouling
Sifat penempelan bahan-bahan penyekat panas (yang mengganggu) pada pipa
ketel uap akibat pembakaran batubara berkadar belerang dan abu tinggi.
Free ash
Abu bebas, yakni butiran-butiran serpih dari lapisan pengotor dalam lapisan
batubara dan juga dari batuan atap, batuan lantai, urat pirit, mineral pengotor
pada lapisan pemisah batubara (parting) dan sebagainya.
Free burning coal : batubara yang tidak bersifat menggumpal (non caking coal).
Free pertique : Dokumen tentang kelayakan dan kesehatan untuk kapal dan awak kapal.
Free swelling index
Index pemuaian bebas, sama dengan crucible swelling number (CSN) (lihat
crucible swelling number).
FSI
Singkatan dari free swelling index (lihat free swelling index).
Fugitive dust
Bahan-bahan halus yang tidak dapat terbang bersama gas melalui cerobong
asap dan menjadi bahan yang mengambang bersama udara akibat tekanan angin. Juga
debu yang berasal dari tambang batubara terbuka atau dari kegiatan reklamasi.
Fusain
Berasal dari bahasa latin fusus yang berarti gelundung, bahan batubara
dengan kenampakan dan struktur seperti arang kayu, rapuh, berjelaga dan umumnya
mengandung abu tinggi. Fusain terdiri terutama dari fusite dan merupakan salah
satu dari empat bahan pembentuk maceral batubara. ia terdapat dalam bentuk
lapisan lebar dan lensa dalam batubara humik (humik coal), terssebar luas
tetapi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
GAD
Singkatan dari gross air-dried yang berarti nilai kalori conto batubara
yang dianalisis dilaboratorium setelah dikeringkan dalam suhu ruang kemudian
diperhitungkan kembali dengan asumsi conto tersebut berada dalam keadaan
sebagaimana saat berada ditempat pengambilan conto lainnya.
GAR
Singkatan dari gross air-received yang berarti nilai kalori conto batubara
yang dianalisis dilaboratorium kemudian nilai tersebut diperhitungkan kembali
dengan asumsi mengandung kandungan kelembaban sebagaimana conto pada saat
diambil ditempat penumpukan atau di ban berjalan atau ditempat pengambilan
conto lainnya.
Gambut
Bahan seperti tanah rawa yang terbentuk terutama dari tumbuhan yang melapuk
berwarna kekuning-kuningan sampai hitam kecoklat-coklatan. Dapat juga disebut
sebagai endapan tumbuh-tumbuhan yang membusuk tidak sempurna terkumpul di dalam
air yang tidak mengalir.
Gamma-gamma log
Pengukuran atau penentuan dengan menggunakan sinar gamma dalam lubang bor
yang berasal dari alat pemancar sinar gamma dan terpendar kembali dari batuan
dan ditangkap oleh alat pencatat. Jumlah pendaran sinar gamma berbanding lurus
dengan konsentrasi massa sehingga pengukuran menghasilkan log berat jenis dari
formasi yang ditembus lubang bor setelah diadakan koreksi tertentu.
Gamma-ray logging
Metoda loging lubang bor dengan memanfaatkan sifat radio aktif alami dari
batuan yang di bor. Metoda ini dipakai untuk logging lubang bor yang tidak
dapat dilog secara listrik akibat adanya batang bor (casing). Dengan log sinar
gamma lapisan-lapisan batubara dapat diketahui karena mempunyai nilai gamma
yang rendah dibandingkan dengan batubara serpihan, lempung atau serpih dalam
pelapisan batuan.
Garis bakar
Batuan yang tersingkap berbentuk klinker keras akibat dibakar oleh lapisan
batubara (yang terbakar spontan). Dapat juga berarti garis pertemuan antara
batubara yang tidak terbakar dengan yang terbakar dibawah permukaan lapisan
penutup.
Gas batubara
Gas yang dapat terbakar, berasal dari batubara yang diperoleh secara alami
ditempat ia ditemukan (terbentuk) atau gas buatan dari batubara ataupun gas
hasil proses gesifikasi batubara dibawah tanah. Gas batubara dapat pula
diartikan sebagai bahan bakar gas dari batubara dengan komposisi 50% hidrogen,
30% metan, 8% karbon monoksida, 4% hidrokarbon lain dan 8% campuran karbon
dioksida, nitrogen serta oksigen.
Gasifikasi
Metoda atau untuk menghasilkan bahan bakar gas dari batubara.
Gasifikasi batubara
Proses untuk mengubah batubara menjadi gas sintetis biasanya metan.
Gearless
Kapal angkutan batubara atau jenis kargo lainnya yang tidak mempunyai
sistem/peralatan pemuatan dan pembongkaran muatan.
Generasi
Perioda sistem PKP2B yang berubah dari waktu ke waktu sesuaiketentuan
berdasarkan keputusan presiden yang diawali dengan generasi I antara tahun 1981
– 1989, Generasi II tahun 1994 hingga 1997 dan generasi III dimulai tahun 1997
yang kemudian direncanakan di ubah selanjutnya menjadi generasi IV mulai tahun
2002. Pada generasi I nama sistem pengusahaan batubara disebut kontrak kerja
sama batubara atau kontrak perjanjian kerja sama yang kemudian sistem ini
namanya diubah menjadi PKP2B. 10 perusahaan beroperasi dalam sistem generasi I,
17 perusahaan beroperasi dalam sistem generasi II yang semuanya mulai pada
tahun 1994 dan 107 peusahaan beroperasi dalam sistem generasi III mulai tahun
1997 hingga saat ini.
Geological section
Potongan batuan secara alami atau gambar penampang geologi.
Geologi assurance
“ keyakinan geologi “, yaitu tingkat keyakinan atau kepastian atas suatu
sumber batubara yang mempunyai jarak tertentu dari titik conto batubara yang
telah dianalisa baik kualitas maupun jumlah cadangannya demikian pula data
geologi lainnya. Tingkat keyakinan itu bertambah dengan berkurangnya jarak
antara sumber tersebut dengan titik referensi batubara tersebut.
Geologic evidence
“bukti geologi”, yakni informasi yang diperoleh dari pengamatan geologi
yang dapat dipakai untuk menentukan keberadaan, ukuran, kedalaman, letak,
struktur, tonase, sifat fisik dan sifat kimia dari lapisan batubara yang besar.
Geologic identification
“pengenalan geologi”, yakni keadaan telah dikenal secara lokasi, penyebaran
daerah atau ukuran, kedalaman, jumlah dan kualitas sumber-sumber batubara.
Ghost coal
“batubara hantu”, yakni jenis batubara khusus yang menimbulkan nyala api
berwarna putih terang bila terbakar.
Gilir
Waktu kerja tambang baku yang umumnya antara 6 jam – 8 jam dalam sehari
semalam. Gilir dapat dibagi atas gilir 1 dan 2, gilir 1,2, dan 3, atau gilir 1,
2, 3 dan 4 ataupun gilir pagi, sore atau malam (gilir sama dengan shift).
Gieseler plastometer
Alat laboratorium untuk mengukur kekentalan dari jenis-jenis batubara yang
diuji untuk menentukan kualitas sebagai bahan pembentuk kokas. Alat ini
mengukur kekentalan atau keplastisan conto batubara yang digerus dan
karbonisasi dengan pemanasanpada suhu 300ยบ C – 600ยบ C dengan penaikan suhu 3ยบ C
setiap menit. Ukuran keplastisan conto itu diukur dan dinyatakan dalam satuan
ddm (dial ision perminute) yang terdapat pada piringan alat ini.
Grab
Alat berupa singkup baja yang digerakkan dengan katrol untuk mengeruk dan
menggenggam batubara yang akan dipindahkan dari tongkang dari tempat penumoukan
keatas kapal.
Grab sample
Conto batubara yang biasanya terdiri dari satu potong atau bongkah, dipilih
dari lapisan atau tumpukan batubara, dari alat gali, alat angkut ataupun
darimesin pencucian batubara.
Grade
Kualitas (batubara) berdasarkan terutama kandungan belerang dan abu serta
serta jenis abunya. Menurut kualitas, batubara dibagi atas berkualitas tinggi,
sedang dan rendah.
Grindability
Sifat gerusan yakni mudah-tidaknya penggerusan batubara menjadi tepung
sebagai bahan bakar khususnya dalam PLTU. Sifat tersebut ditentukan oleh
sifat-sifat fisik batubara seperti kekerasan, kekuatan, kekompakan atau
ketahanan dan bentuk pecahan batubara (lihat HGI)
Gross calorific value
Nilai kalori kotor (lihat nilai kalori kotor dan GAR).
Grubbing
Pekerjaan membongkar dan membuang sisa-sisa batang da akar-akar pepohonan
sebagai langkah awal sebelum pengupasan tanah penutup batubara atau pekerjaan
pemindahan tanah penutup lainnya.
Pekerjaan tersebut biasanya dilakukan dengan alat-alat berat khususnya
buldozer.
H
Dapat berarti hidrogensi (hydrogenation). H juga
berarti/singkatan dari kekerasan (hardness) batubara dan bahan lainnya.
Half second delay
Bahan pelambat (delay element) peledakan dalam detonator yang waktu
peledakannya dinyatakan dalam ukuran atau angka setengah detik.
Hammer mill
Penggerus batubara dengan cara pemukulan dan penggesekan batubara didalam
alat gerus yang mempunyai batang-batang penggerus dibagian bawah alat. Dapat
juga berarti alat penggerus batu dengan palu-palu pemukul yang berputar cepat
pada sumbu alat gerus.
Handy max
Kapal pengangkut batubara atau kargo lainnya yang berukuran 40.000 DWT
–35.000 DWT.
Handy size
Kapal pengangkut batubara atau kargo/muatan lainnya yang berukuran sekitar
20.000 DWT – 35.000 DWT.
Hardgrove grindability index
Indeks kemampugerusan atau indeks kekerasan hardgrove, yakni ukuran/tingkat
mudah atau sukarnya batubara digerus menjadi tepung batubara sebagai bahan
bakar (khususnya pada PLTU). Indeks ini terdiri dari angka 0 – 100. Batubara
denganindeks hardgove kurang dari 50 adalah keras sehingga sukar digerus
menjadi tepung batubara yang memerlukan serangkaian alat alat penggerus yang
mahal. Batubara yang mempunyai indeks hardgrove 50 keatas adalah batubara lunak
sehingga mudah untuk digerus menjadi tepung.
Haulage
Pengangkutan atau sistem pengangkutan batubara keluar tambang baik
ditambang terbuka maupun di tambang dalam.
Haulback
Metoda penambangan terbuka (strip mining/pengupasan berjalur) yang
memungkinkan penempatan tanah kupasan lapisan penutup batubara secara teratur
dan terkendali pada tempat yang telah dipilih terlebih dahulu.
Haul road
Jalan angkutan, yakni jalan yang dibangun untuk lalu-lintas truk-truk
pengangkut tonase besar. Jalan angkut ini biasanya tiodak mempunyai bagian
mendaki lebih dari 17 persen pada lajur truk bermuatan.
High grading
Cara penambangan batubara dengan mengambil batubara berkualitas tinggidan
meninggalkan yang kurang baik. Secara teknis cara memilah-milah ini adalah
ekonomis tetapidari segi konservasi sumber daya cara ini dipandang merugikan.
High wall
Permukaan kerja tambang terbuka atau kuari, khususnya tambang batubara
terbuka. Dapat pula berarti permukaan atau lereng dibagian yang lebih tinggi
dari tambang terbuka kontur.
Hopper
Wadah atau bejana yang diisi dari atas dan lubang pengeluaran dibagian
bawah.
Hopper car
Gerbong atau gerobak yang berjalan diatas rel sengan lantai berbentuk
kerucut untuk memudahkan pengeluaran muatan seperti batubara atau bahan
curah/muruah lainnya.
Horseback
Batuan atau bahan asing berbentuk “punggung kuda” atau onggokan besar dalam
lapisan batubara yangdapat mengganggu penambangan batubara dan atau menyulitkan
perencanaan produksi untuk suatu panel. Dapat juga berbentuk gulungan besar
batuan pada lapisan batubara. lihat juga floor rolls. Kadang-kadang horse back
ditemukan berupa urat (vein) lempung dalam lapisan batubara.
HQ
Simbol ukuran garis tengah conto inti bor dan ukuran, lubang bor sebesar
63.5 mm dan 96.1 mm masing-masing untuk garis tengah conto inti dan lubang bor.
Hukum Hilts
Hukum yang menyatakan bahwa peringkat batubara bertambah dengan semakin
dalam tertimbun. Hal ini dipandang sebagai akibat tekanan lapisan penutup
semakin besar menimbulkan suhu yang lebih tinggi dengan demikian menambah
kualitas batubara. secara umum hukum Hilts berlaku tetapi banyak keadaan yang
tidak mengikuti hukum ini.
Hyddraulic mining
Sistem tambang batubara dengan menyemprotkan air beertekanan tinggi
kelapisan batubara untuk merontokkan batubara. sistem ini cocok untuk lapisan
batubara yang relatif tipis, lembut dan mempunyai banyak belahan.
Identified resources
Sumber-sumber yang terindikasikan(terunjuk/dapat dikenal), yakni
bahan-bahan-bahan yang mengandung batubara atau mineral yang telah diketahui
ada dan lokasinya. Sumber-sumber ini mungkin telah diketahui penyebarannya dan
kualitasnya tetapi belum diselidiki secukupnya. Sumber-sumber terindifikasi
termasuk cadangan-cadangan terukur, terkira, terduga dan termasuk sumber-sumber
sub-ekonomis. Khususnya untuk sumber-sumber batubara terindifikasi terdiri dari
endapan cadangan batubara ekonomis dan sub-ekonomis.
Important
Setiap lapangan batubara yang dipandang penting dan mempunyai status
tertentu dalam hubungannya dengan lapangan-lapangan batubara lainnya dipandang
dari tujuan pemasaran yang sama serta peranannya untuk memasok batubara
kepasaran tersebut dalam kurun waktu 20 tahun. “status pentingnya” lapangan
batubara lazimnya dibagi kedalam tiga kelas, yaitu : penting secara
international, yakn mampu memasok dalam jumlah besar untuk kebutuhan energi
nasional dan penting secara setempat (lokal) yaitu bila lapangan batubara
dimaksud merupakan pemasok utama kebutuhan energi terhadap suatu bagian
(misalnya propinsi) dari suatu negara.
Improved I. G Faben (Bergius) process
Salah satu proses yang didasarkan pada hidrogenasi untuk mengubah batubnara
menjadi bahan bakar cair sintetis. Proses ini terkenal manfaatnya selama perang
dunia II, misalnya di Leuna, bensin sintetis diproduksikan sebanyak 100.000 ton
pertahun dengan proses hidrogenasi tersebut dari lignit. Pada tahun 1945
terdapat 12 pabrik hidrogenasi Faben model lama disana dengan bahan baku
batubara bitumen, lignit dan tar. Hasil perolehan bensin dengan proses Faben
yang disempurnakan dapat mencapai 50% untuk batubara bitumen dan 40% untuk
lignit dengan tekanan pada reaksi hidrogenasi hanya 31 Mpa dibandingkan dengan
72 MPa pada proses Faben lama sebagaimana dipraktekkan pada masa perang dunia
II tersebut diatas.
Inferred reserve base
Basis cadangan terkira, yakni sebagian sumber terunjuk yang menjadi dasar
perkiraan untuk cadangan terkira dan cadangan marginal. Perkiraan jumlah
cadangan terutama yang telah ditentukan ukurannya.
Inherent ash
Abu bawaan, yakni abu batubara yang berasal dari bahan anorganik yang
secara struktur merupakan bagian dari bahan tumbuhan asli. Secara mekanis abu
ini tidak dapat dipisahkan dari batubara tetapi kandungannya biasanya tidak
lebih dari 1%. Dapat juga diartikan sebagai bahan mineral atau bahan anorganik
dalam batubara dalam bentuk tumbuhan aslinya yang kemudian terbentuk menjadi
lapisan batubara. abu bawaan tidak terlihat dan tidak dapat dibuang dengan
pencucian. biasanya terdapat sekitar 1% dalam batubara. abu bawaan dapat juga
disebut abu tertambat (fixed ash).
Inherent mineral matter
Bahan mineral bawaan,yakni bahan mineral dalam batubara yang secara
struktur merupakan bagian dari bahan organik aslinya. Bahan itu biasanya
terasimilasikan dengan bahan tumbuhan hidup seperti zat besi, fosfor, belerang,
kalsium, natrium dan magnesium.
Initial softening temperature
Suhu pelunakan awal, yaitu suhu pada saat conto batubara mulai melunak
dengan angka 1.0 ddm (bagian putaran permenit) pada percobaan dalam Gieseler
plastometer, suatu alat untuk menguji batubara kokas.
In-situ
Tempat (posisi) yang asli. Dapat juga berarti posisi batu bara ditempat
endapan dalam tanah. Batubara in-situ (in situ coal) berarti batubara yang
terbentuk ditempat tumbuhan aslinya (autochthonous coal).
Interbedded
Terdapat diantara pelapisan atau terjadi didalam pelapisan sejajar dengan
lapisan-lapisan lain yang batuannya berbeda. Istilah ini disebut juga dengan
interstrafied (diantara pelapisan).
Interburden
Lapisan antara, yakni zona (lapisan) tanah/batuan diantara dua atau lebih
lapisan batubara yang jarak tegaknya satu dengan lainnya tidak jauh. Dapat juga
diartikan sebagai lapisan pengotor yang memisahkan suatu lapisan batubara
dengan ketebalan yang layak ditambang. Lapisan pengotor ini biasanya terdiri
dari serpih, lempung, batu pasir, batu lanau, batu lumpur, batu lempung limonit
dan sejenisnya dan mungkin mengandung lapisan tipis batubara yang tidak layak
ditambang (secara ekonomis).
Interface
Zona (lapisan) antara batun/tanah lapisan penutup batubara yang telah
dibuang dan direklamasikan dengan lapisan tanah diatasnya.
Intrusi
Penerobosan atau gangguan batuan beku terhadap suatu pelapisan batubara,
mineral atau batuan lainnya. Khususnya untuk batubara, intrusi batuan beku
sekaligus dapat mengakibatkan gangguan terhadap sistem penambangan dan
mengakibatkan tingginya peringkat atau kualitas batubara, misalnya lignit
karena pengaruh intrusi dapat berubah menjadi antrasit. Hal ini misalnya
dijumpai dilapangan tambang batubara Bukit Asam, Tanjung Enim, Sumatera
Selatan. Biasanya pengaruh intrusi dilapangan endapan batubara tidak terlalu
besar dan intrusi dalam skala kecil umumnya tidak dilaporkan dalam laporan
geologi atas daerah endapan batubara yang besar.
Iso-ash
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik (titik conto atau titik
lubang bor). Pada lapangan/endapan/lapisan batubara yang mempunyai kadar abu
yang sama.
Isocarb
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik (titik conto atau titik
lubang bor) pada lapangan/endapan/lapisan batubara yang mempunyai kadar karbon
tertanbat yang sama.
Isodeme
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik yang mempunyai sifat (ciri)
pemuaian sama.
Isohume
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar kelembaban (kadar air)
batubara yang sama.
Isolasi
Memutuskan hubungan dari sumber energi.
Isopach
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubarayang mempunyai ketebalan lapisan batubara yang
sama (lebih tepat isopach batubara).
Isosulfur
Garis pada peta yangmenghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar belerang pada batubara
yang sama.
Isotropic
Keadaan batuan yang mempunyai sifat-sifat yang sama pada semua arah.
Isovol
Garis pada peta yang menghubungkan titik-titik conto atau lubang bor pada
lapisan/endapan/lapangan batubara yang mempunyai kadar zat terbang (volatile
matter) yang sama.
J
Singkatan dari joule, yakni satuan panas atau energi yang sama dengan
0.238662 gram-kalori atau 0.0009471 Btu ataupun 0.0000002778 kilowatt-jam.
Jig
Alat atau cara yang paling tua dan paling sering digunakan dalam proses
pencucian batubara dan mineral lain. Nama jig berasal dari gerakan air keatas
dan kebawah (jigging) pada proses pencucian. dengan proses jigging batubara
atau mineral dipisahkan dari bahan pengotor karena gerakan air dan perbedaan
berat jenis batubara dengan bahan pengotor.
Jig washer
Alat pencuci batubara yang berukuran relatif kasar. Bahan pengotor yang
berat akan tenggelam dan jatuh kebvawah dan bahan yang ringan yakni batubara
tetap berada dibagian atas pada bejana pencuci (jig) yang kemudian ditampung
dengan mekanisme khusus dan akibat gerakan air.
Joint
Bidang atau rekahan berbentuk busur ataupun belahan pada batuan atau pelapisan.
Rekahan atau belahan biasanya berukuran sekitar 5 cm sampai beberapa meter.
Jurus
Garis yang terbentuk karena perpotongan antara bidang datar dengan strata
geologi. Dapat juga disebut sebagai bidang datar atau bearing dari pelapisan
miring, strata atau urat (vein) ataupun arah garis datar pada bidang lapisan
miring batuan, lapisan batubara vein atau gejala (gangguan) geologi.
K
Simbol untuk konstanta. K juga dipakai sebagai simbol indeks penyerapan
(absorption indeks).
Kalori
Gram kalori, yaitu yaitu jumlah panas yang dibutuh kan untuk menaikkan suhu
1 gram air 1ยบ C (khususnya dari 15ยบ C – 16 C). satu kalori (1 gram kalori sama
dengan seperseribu kilo kalori).
Kandungan
Jumlah abu, unsur oksida, ogsigen, karbon, kelembaban atau unsur/senyawa lainnya
dalam batubara yang dinyatakan dalam satuan bagian dalam sejuta (ppm) atau
dalam persen. Dapat juga berarti nilai kalor dalam batubara yang dinyatakan
dalam satuan panas/tenaga misalnya kilo kalori/kilo gram, kilojoule/kilogram
dan sebagainya.
Kandungan kimia batubara
Unsur atau senyawa pembentuk batubara. bahan-bahan ini ditentukan dengan
analisis kimia dengan berbagai cara misalnya analisis proksimat dan analisis
ultimat.
Kandungan mineral
Bahan mineral dalam batubara yang merupakan zat-zat organik padat.
Karbon bebas
Dalam analisis batubara berarti presentasi karbon yang dibebaskan bersama
zat terbang dengan demikian kebalikan dari karbon tertambat yang merupakan
karbon yang tidak dibebaskan pada saat kehilangan zat terbang.
Karbonifikasi
Istilah lain (sinonim) dari “coalification” dan diusulkan oleh ICCP untuk
dipakai sebagai istilah baku. Karbonifikasi berarti proses pengubahan
bahan-bahan tambahan pembentuk gambut menjadi lignit kemudian menjadi batubara
akibat pengaruh suhu dan tekanan dalam waktu geologis yang lama serta dalam
keadaan sedikit sekali udara selama proses berlangsung.
Karbonisasi
Dalam proses pembentukan batubara (coalification) istilah ini berarti
pengumpulan dari karbon residu dengan adanya perubahan pada bahan-bahan organik
dan penguraian zat-zat yang terbentuk. Karbonisasi dapat juga diartikan sebagai
perubahan bahan-bahan bersifat karbon seperti batubara menjadi karbon dengan
penghilangan senyawa-senyawa lain dalam batubara dengan cara pemanasan
dilaboratorium ataupun proses alami. Proses pembuatan kokas dari batubara juga
termasuk karbonisasi.
Karbon tertambat: sisa padatan selain dari abu setelah kelengasan dan zat terbang dikeluarkan dari batubara. dapat pula didefinisikan sebagai karbon stabil atau karbon tetap yang tertinggal bersama abu bila batubara dibakar tanpa ogsigen dan setelah zat terbang habis. Jumlah kandungannya dalam batubara dinyatakan dalam persen.
Karbon tertambat: sisa padatan selain dari abu setelah kelengasan dan zat terbang dikeluarkan dari batubara. dapat pula didefinisikan sebagai karbon stabil atau karbon tetap yang tertinggal bersama abu bila batubara dibakar tanpa ogsigen dan setelah zat terbang habis. Jumlah kandungannya dalam batubara dinyatakan dalam persen.
Karbopirit
Batubara yang mengandung 5% - 20% sulfida-sulfida terutama pirit dan
mempunyai berat jenis 1.5 – 2.5dapat juga berarti microlithotype batubara jenis
apa saja yang mengandung 5% - 20% volume besi di sulfida (pirit dan markasit).
Karbopirit banyak ditemukan pada lapian batubara yang batuan atapnya merupakan
bahan sedimen laut. Pirit dalam karbopirit biasanya bersenyawa erat dengan
batubara sehingga tidak dapat terpisah dengan penggerusan.
Kecelakaan tambang
Kecelakaan yang terjadi pada pekerjaan tambang dalam waktu antara mulai
masuk sampai mengakhiri kerja. Kecelakaan tambang adalah yang menimpa pekerja
tambang, akibat dari pekerja tambang dan terjadi pada daerah tambang (daerah
kontrak karya atau wilayah kuasa pertambangan dan yang menghilangkan hari
kerja.
Kedok debu
Alat penyaring debu yang dikenakan di wajah untuk menutup mulut dan hidung pekerja
tambang batubara atau tambang lainnyasehingga debu tidak memasuki saluran
pernapasan (dust respirator). Disebut juga topeng debu.
Kelayakan
Kemungkinan untuk menambamg (mengekstraksi) batubara.
Kemiringan
Sudut kemiringan lapisan tanah atau batuan ataupun sudut yang dibentuk oleh
bidang pelapisan batuan dengan bidang datar yang dinyatakan umumnya dalam
derajat. Secara lebih khusus dapat didefinisikan sebagai kemiringan lapisan
pada areal penambangan/lapangan batubara yang dipakai untuk perencanaan akses,
kedalaman dan pelipatan. Kemiringan secara keseluruhan sering juga dinyatakan
ukurannya/tingkatannya dengan kata-kata “cukup datar”, “kemiringan kecil”,
“kemiringan curam”, kemiringan tiggi” atau “hampir tegak”.
Kemiringan lapisan batubara
Sudut yang terbentuk oleh lapisan dengan bidang datar. Kemiringan ini
merupakan sudut sebelah kanan kearah jurus.
Kepala Inspeksi Tambang
Pejabat pemerintah yang mengepalai pengawasan dan pelaksanaan inspeksi
tambang dalam rangka keselamatan tambang serta keselamatan kerja sesuai
peraturan keselamatan kerja tambang Kepala Inspeksi tambang dipegang rangkap
oleh Direktur Direktorat Teknologi Mineral dan Batubara sebagai pimpinan dari
para pelaksana Inspeksi Tambang dan Asisten Pelaksana Inspeksi Tambang.
Kepala Teknik Tambang
Pemimpin dan pengawas pekerjaan tambang yang melaksanakan tugasnya atas
nama pemegang K.P tersebut tidak dapat memimpin atau mengawasi sendiri
pertambangan itu. Kepala Teknik Pertambangan dingkat oleh Kepala Inspeksi
Tambang setelah mempertimbangkan keahlian dan pengalamannya termasuk
pengetahuan tentang peraturan kesaelamatan kerja tambang. Disebut juga Kepala
Teknnik Pekerjaan Tambang khususnya bertanggungjawab ataas keselamatan dan
kesehatan pekerja tambang serta tugas-tugas pengolaan lingkungan sesuai dokumen
AMDAL.
Kesinambungan
Istilah yang digunakan untuk menunjukkan penyeberan batubara secara
konsisten dalam jarak relatif jauh (tanpa adanya gangguan geologi yang besar).
Ketepatan percontoan
Ukuran ketepatan sebuah conto yang mewakili suatu badan (unit) batubara
(sampling accacy).
Key cut
Istilah dalam tambang terbuka, khususnya tambang batubara yang berarti
penggalian awal lapisan tanah penutup batubara dilakukan dengan alat gali
(misalnya dragline). Penggalian ini terletak disebelah teras penggalian baru
yang batubaranya belum (akan) ditambang. Penggalian “kunci” ini dilakukan untuk
memudahkan pembentukan lereng dan teras penggalian
berikutnya.
Kilap
Sifat atau keadaan permukaan batubara atau mineral ataupun batuan berkenaan
dengan pemantulan cahaya. Kilap terbagi atas buram, seperti kaca sampai seperti
kilap logam.
Kilogram-kalori
Satuan metrik untuk panas yang sama dengan 1000 joule; 0.948708 Btu; 4.184
x 1010 erg atau 4.184 watt-det atau 4.184 joule.
Kilo joule
Satuan metrik untuk kerja atau energi yang sama dengan 1000 joule; 0,848708
Btu atau 238,662 gram-kalori (disingkat kJ).
KIM
Kartu ijin meledakkan yakni kartu yang menerangkan bahwa pemegangnya telah
memenuhi persyaratan sebagai juru ledak yang dikeluarkan oleh Direktur
Direktorat Teknologi Mineral dan Batubara, Departemen Energi dan Sumber Daya
Mineral.
Klasifikasi batubara
Pengelompokan batubara berdasarkan kualitas atau sifat tertentu misalnya
jenis batubara, peringkat, perbandingan karbon-hidrogen, zat terbang dan
sebagainya. Istilah itu juga berarti pengelompokan atau analisis batubara
menurut sifat tertentu seperti derajat metamorfosis (peringkat), bahan tumbuhan
pembentuk batubara atau tingkat pengotorannya. Dapat juga diartikan sebagai analisis
atau pengelompokan batubara menurut presentase zat terbang, sifat-sifat
penggumpalan (caking) dan sifat kokasnya.
Klarifikasi batubara ECE
Sistem ini didasarkan pada analisis proksimat digunakan oleh Panitia
Batubara dari Komite Ekonomi Eropa (ECE). Sistem ini sebagian didasarkan pada
sistem kode Badan Batubara Nasional (NCB) dan sebagian berdasarkan klasifikasi
batubara ASTM. Para meter yang digunakan adalah sifat penggumpalan (caking) dan
sifat kokas untuk batubara yang mengandung kurang dari 33% zat terbang dan
nilai kalori pada keadaan lembab, bebas abu (ash free basis) (pada suhu 30ยบ
Cdan kelembaban 96%) bagi batubara yang mengandung lebih dari 33% zat terbang.
Klinker
Lapisan lempung disekitar endapan batubara yang terbakar sehingga mengeras berwarna
seperti bata dan dapat digunakan pengeras jalan. Dapat juga berarti bahan abu
berbentuk gumpalan atau massa berpori akibat pembakaran batubara.
Klinker bed
Lapisan abu batubara yang berbentuk gumpalan atau berbentuk massa berpori.
Kokas
Bahan mengandung karbon tinggi yang terdiri dari abu yang meleleh dan
senyawa-senyawa karbon tertambat yang dihasilkan pada pembakaran tidak sempurna
dari batubara bitumen dalam keadaan tanpa oksigen (karbonisasi). Kokas disebut
juga sebagai bahan yang dapat terbakar yang dihasilkan oleh proses penggumpalan
batubara terdiri dari bahan mineral dan karbon tertambat yang dibakar
bersama-sama. Kokas terbentuk dengan pengeluaran zat terbang dengan cara
pemanasan (dalam proses karbonisasi). Kokas umumnya berwarna abu-abu,keras,
berpori dan kalau dijadikan bahan bakar ia praktis tidak berasap bila dibakar.
Kokas dapat terbentuk alamiah tetapi kebanyakan dihasilkan dalam pabrik
pembuatan kokas.
Konsesi
Izin pemilikan terhadap tanah termasuk kandungan dibawah tanah. Istilah
konsesi sudah tidak berlaku (dihilangkan) dalam perizinan pertambangan karena
dipandang terlalu liberal. Dibidang pertambangan istilah konsesi sering
dipergunakan tetapi secara legal izin pertambangan disebut kuasa pertambangan.
Kontrak kerja sama : kontrak perjanjian karya antara pemerintah (dulu diwakili oleh BUMN-batubara, tambang batubara bukit asam) dengan perusahaan swasta asing untuk penyelidikan pengembangan endapan batubara. dalam perjanjian tersebut BUMN bertindak sebagai prinsipal dan perusahaan pihak kedua (pengontrak) sebagai operator. Sekarang sistem itu disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara perusahaan dengan pemerintah.
Kontrak kerja sama : kontrak perjanjian karya antara pemerintah (dulu diwakili oleh BUMN-batubara, tambang batubara bukit asam) dengan perusahaan swasta asing untuk penyelidikan pengembangan endapan batubara. dalam perjanjian tersebut BUMN bertindak sebagai prinsipal dan perusahaan pihak kedua (pengontrak) sebagai operator. Sekarang sistem itu disebut Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) antara perusahaan dengan pemerintah.
Korelasi lapisan batubara
Identifikasi lapisan batubara untuk menentukan kesatuan dari suatu lapisan
batubara yang terbuka (tersingkap) dibeberapa tempat yang berbeda disuatu
tambang atau lapangan batubara dengan lapangan lainnya.
K.P.
Kuasa penambanga , yakni izin atau wewenang yang diberikan oleh pemerintah
(Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral) kepada badan atau perseorangan
untuk melaksanakan usaha pertambangan. Sekarang izin tersebut juga dapat
dikeluarkan oleh Gubernur dan Bupati.
Wah mantap mang
ReplyDeleteHarus banyak banyak nongkrong dimari biar pinter
saling berbagi aja kang. kang rawins pasti lebih jagi tentang tambang
Delete