Cempedak yang buahnya satu family dengan nangka namun ternyata berbeda dengan nangka, sehingga cempedak bukanlah nangka.
Aroma cempedak lebih menyengat dari nangka orang lebih mendekatkan aroma cempedak pada buah duren.
Nah Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman membeli cempedak di pinggir jalan siapa tau kan ada yang mau membeli cempedak di pinggir jalan. Karena saat ini banyak sekali yang berjualan cempedak.
Kebetulan hari minggu kemarin melakukan perjalan dan di jalan menemukan banyak sekali yang berjualan cemepedak atau dalam bahasa banjar ciwadak. Dengan melihat banyak penjual seperti itu akhirnya saya dan istri memustusan untuk membeli cempedak. Banyak penjual berjejer namun akhirnya kami memutuskan membeli buah cempedak di sekitar daerah tambang ulang. Maksudnya sebelum daerah yang menuju tambang ulang (Tanah Laut kalsel). Di pinggir jalan Supaya tidak susah memarkirkan kendaraan.
Pada gambar di atas berjejer buah cempedak yang sudah matang.
Tercium aromanya saat mendekati buah ini. Karena maksdu kami ingin mebeli, kemudian selang beberapa saat transaksi pembelianpun di mulai. Tawar menawar antara istri saya dan tukang cempedak berlangsung.
Dan harganya 15 rb / kg terus sudah deal pas bayar ternyata dapat bonus juga. Kalo di hitung harganya jadi 11 atau 12 rb/kg. Lumayan lah.
Setelah sampai di rumah kamipun membuka cempedak yang di beli di jalan. Ternyata manis juga ya rasanya.
Meski tidak semanis cempedak yang bener - bener matang di pohon. ( pernah juga saya menrai cempedak yang matang di pohon)
Sepertinya cempedak yang dijajakan di jalan tersebut kebanyakan atau hampir semuanya hasil pemeraman. Ya mungkin daripada busuk sebelum laku mending dipetik sebelum matang dan diperam supaya umur jualnya lama. Namun sayang saja rasanya tidak seperti yang matang dari pohon.
Namun demikian tetep saja habis dimakan.
Rasanya manis aromanya berbeda dengan nangka. Beda pula dengan durian mungkin di antara yang demikian aromanya.
Tekstur buahnya yang sudah matang lembek ada juga yang agak kenyal - kenyal. Mirip nangka. Karena memang sejenis nangka tapi beda dengan nangka.
Jika makan terlalu banyak terasa kembung di perut mungkin reaksi cempedak dengan asam lambung menghasilkan gas.
Berdasarkan kisah yang di dapat katanya buah cempedak ini mulai dari buahnya, kulitnya sampai bijinya bisa dimakan.
Bagaimana caranya? Berikut hasil ceritanya
Untuk buahnya jelas bisa di makan begitu saja jika sudah matang. Kemudian untuk bijinya bisa di rebus sampai empuk dengan sedikit campuran garam dan bumbu penyedap barulah bisa di makan. Bisa juga diolah menjadi sejenih emping atau opak atau kerupuk.
Terus dengan kulitnya bagaimana?
Nah ternyata kulitnyapn bisa di makan.
Pertama - tama duri pada kulitnya dikupas sehingga tertinggal warna putihnya saja. Kemudian di rendam dengan air selama beberapa hari sampai terjadi permentasi.
Setelah itu cuci bersih dan bisa di goreng
Hasilnya akan kriuk - kriuk seperti ayam krispi. hehehhe
Beneran saya pernah merasakan kriukannya.
Silahakn informasi lainnya Beberapa nama Daerah di kalsel yang Unik atau bahasa kalsel Yang Unik
Jadi jika anda bermain ke kalsel jangan lupa mencoba buah yang satu ini buah cempedak. Dan pilihlah yang betul - betul matang, supaya sensasi rasanya betul - betul mantap.
Terus jika anda dalam perjalanan banjarmasin - batulicin anda bisa mampir ke gubuk saya. Daerah Asam asam Sungai banta.
Di sana saya buka toko kecil - kecilan menjual beraneka ragam roti, kue, mie, pulsa berbagai oprator, pulsa listrik juga ada dan berbagai minuman seger dan makana ringan. Silahkan saja mampir namanya TOKO RIZI sebrang masjid Al Muhajirin.
Hehehehehe iklan dikit...
Aroma cempedak lebih menyengat dari nangka orang lebih mendekatkan aroma cempedak pada buah duren.
Nah Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman membeli cempedak di pinggir jalan siapa tau kan ada yang mau membeli cempedak di pinggir jalan. Karena saat ini banyak sekali yang berjualan cempedak.
Membeli Cempedak
Jika kebetulan ke kalsel maka tidak pas jika tidak menikmati buah yang satu ini.
Kebetulan hari minggu kemarin melakukan perjalan dan di jalan menemukan banyak sekali yang berjualan cemepedak atau dalam bahasa banjar ciwadak. Dengan melihat banyak penjual seperti itu akhirnya saya dan istri memustusan untuk membeli cempedak. Banyak penjual berjejer namun akhirnya kami memutuskan membeli buah cempedak di sekitar daerah tambang ulang. Maksudnya sebelum daerah yang menuju tambang ulang (Tanah Laut kalsel). Di pinggir jalan Supaya tidak susah memarkirkan kendaraan.
Pada gambar di atas berjejer buah cempedak yang sudah matang.
Tercium aromanya saat mendekati buah ini. Karena maksdu kami ingin mebeli, kemudian selang beberapa saat transaksi pembelianpun di mulai. Tawar menawar antara istri saya dan tukang cempedak berlangsung.
Dan harganya 15 rb / kg terus sudah deal pas bayar ternyata dapat bonus juga. Kalo di hitung harganya jadi 11 atau 12 rb/kg. Lumayan lah.
Cempedak Di Buka
Setelah sampai di rumah kamipun membuka cempedak yang di beli di jalan. Ternyata manis juga ya rasanya.
Meski tidak semanis cempedak yang bener - bener matang di pohon. ( pernah juga saya menrai cempedak yang matang di pohon)
Sepertinya cempedak yang dijajakan di jalan tersebut kebanyakan atau hampir semuanya hasil pemeraman. Ya mungkin daripada busuk sebelum laku mending dipetik sebelum matang dan diperam supaya umur jualnya lama. Namun sayang saja rasanya tidak seperti yang matang dari pohon.
Tinggal Bijinya. hehehe |
Rasanya manis aromanya berbeda dengan nangka. Beda pula dengan durian mungkin di antara yang demikian aromanya.
Tekstur buahnya yang sudah matang lembek ada juga yang agak kenyal - kenyal. Mirip nangka. Karena memang sejenis nangka tapi beda dengan nangka.
Jika makan terlalu banyak terasa kembung di perut mungkin reaksi cempedak dengan asam lambung menghasilkan gas.
Sedikit Berkisah
Berdasarkan kisah yang di dapat katanya buah cempedak ini mulai dari buahnya, kulitnya sampai bijinya bisa dimakan.
Bagaimana caranya? Berikut hasil ceritanya
Untuk buahnya jelas bisa di makan begitu saja jika sudah matang. Kemudian untuk bijinya bisa di rebus sampai empuk dengan sedikit campuran garam dan bumbu penyedap barulah bisa di makan. Bisa juga diolah menjadi sejenih emping atau opak atau kerupuk.
Terus dengan kulitnya bagaimana?
Nah ternyata kulitnyapn bisa di makan.
Pertama - tama duri pada kulitnya dikupas sehingga tertinggal warna putihnya saja. Kemudian di rendam dengan air selama beberapa hari sampai terjadi permentasi.
Setelah itu cuci bersih dan bisa di goreng
Hasilnya akan kriuk - kriuk seperti ayam krispi. hehehhe
Beneran saya pernah merasakan kriukannya.
Silahakn informasi lainnya Beberapa nama Daerah di kalsel yang Unik atau bahasa kalsel Yang Unik
Jadi jika anda bermain ke kalsel jangan lupa mencoba buah yang satu ini buah cempedak. Dan pilihlah yang betul - betul matang, supaya sensasi rasanya betul - betul mantap.
Terus jika anda dalam perjalanan banjarmasin - batulicin anda bisa mampir ke gubuk saya. Daerah Asam asam Sungai banta.
Di sana saya buka toko kecil - kecilan menjual beraneka ragam roti, kue, mie, pulsa berbagai oprator, pulsa listrik juga ada dan berbagai minuman seger dan makana ringan. Silahkan saja mampir namanya TOKO RIZI sebrang masjid Al Muhajirin.
Hehehehehe iklan dikit...
Nah... Kebetulan rumah mertuaku di kalbar. Banyak juga tuh cempedak tapi sayang, baru tahu tips olahan makanan dari cempedak.. Makasih infonya kang
ReplyDeletesilahkan di coma mas
DeleteTernyata di kalsel ada juga toh buah cempedak mang? Bukan sombong mang, di kebun saya di lampung cempedak banyak..hehe
ReplyDelete#sedikit promosi
wah mantap iu kang. bisa di bawa tuh kang di pasar, heheh
Deleteia kang di kalsel saat ini banyak banget yang jual cempedak.
Mirip sekali dengan nangka. Mungkin itu hasil kloningan mas. :D
ReplyDeletemugnkin kang. titisan kayanya
DeleteCara milih campedak yg sudah matang, manis, dan banyak isi_a gmna caranya ya?
ReplyDeletekalo saya cukup tercium harum. makin harus makin enak biasanya. sama empuk biasaya yang matang itu sudah empuk tapi jgn yang sudah busuk ya.
Delete