Memahami Analisa Rapid dan Standar

Pemirsa bloger, kali ini saya ingin membahas memahami analisa rapid dan standar Khusus pada penetapan analisa batubara. Okeh langsung saja tanpa basa basi.
Analisa rapid adalah analisa dimana hasil akan didapat lebih cepat daripada yang dilakukan dengan standar.
Yang dimaksud standar disini adalah metode atau cara - cara yang sudah di akui oleh nasional atau internasional.  Contoh standar SNI, Standar ASTM, Standar ISO Standar GB dan lain-lain.

Nah pada metode rapid ini bukan berarti hasil yang didapat akan berbeda tak bertanggung jawab dengan hasil standar SNI, ISO, ataupun ASTM. Hanya saja analisa rapid tidak bisa dikatakan standar ISO, ASTM, ataupun SNI karena ada langkah yang berbeda tapi ke hasil adalah sama.

Contoh suatu penetapan dikatan standar ASTM adalah jika memang proses samplenya sesuai dengan yang dikatakan / panduan ASTM dan analisa sesuai dengan yang dikatakan / panduan ASTM, serta jika dilakukan analisa suatu sample standar ASTM hasil certifikat sample ASTM dengan hasil analisa di tempat sama atau dalam batas - batas yang dibolehkan oleh standar ASTM itu sendiri. Maka Yang kita lakukan adalah metode standar ASTM.

Nah Sekarang bagaimana dengan rapid?

Nah kalau rapid titip fokusnya bukan ke-cara tapi hasil dan kecepatan hasil.
bagaimana suatu sample mendapatkan hasil yang akurat dengan cara yang cepat.

Contoh pada suatu proses penetapan sample batubara yang menggunakan Standar ASTM diperlukan waktu pengeringan tingkat pertama 18 jam. Dengan adanya penelitian tertentun sehingga waktu 18 jam bisa jadi 10 menit dengan cara berbeda tapi hasil yang didapat tidaklah berbeda.

Nah disitulah perbedaan analisa rapid dan standar. Dengan kata lain analisa metode rapid adalah termasuk metode inhouse prosedure, tapi hasilnya tertelusur.

Nah Pemirsa mungkin sudah sangat paham pa aitu standar dan apa itu rapid.

Sebagai cotoh prosedur STD yang saya tulis


7 comments for "Memahami Analisa Rapid dan Standar"

  1. Wah batubara juga ada yang SNI yah mang? Ga cuma helm yang harus SNI hahaha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha ada kang SNI disini ya ISO 17025

      Delete
  2. nyimak aja mas kurang paham :)

    ReplyDelete
  3. diperlukan juga taat aturan agar diakui ya mang, rapid inovasi banget agar sangat diperlukan agar bisa menghemat waktu.heu
    memang isi kepala ada-ada saja, berbeda dengan isi celana yang cuma itu-itu saja :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia kang biar lebih ekonomois dan berdaya guna. isi celana sekarangmah kebanykan ngedget kang

      Delete
    2. kayanya mang aduls pengalaman nih hehe

      Delete
    3. pengalaman di saku celana cuman gedget aja.

      Delete

Silahkan berkomentar