Pemirsa kali ini saya ingin sedikit membahas kapan suatu hasil analisa itu bisa dipercaya?
Dalam dunia kenyataan misalkan anak itu kalau sudah besar bakal berkumis. Pembuktiannya cukup di tunggu saja sampai besar. Pasti paham aja ya satu contoh nyata yang mudah di buktikan.
Nah sekarang bagaimana kalau dalam dunia analisa. Nah kalau ini tidak bisa seperti contoh diatas tapi kita harus merujuk pada suatu cara yang memang sudah banyak dilakukan penelitian dan sudah mendapat pengakuan secara umum.
Sebagai contoh dalam dunia analisa batubara. Bagimana dikatakan hasil analisa kadar abu itu tepat?
Kita tidak bisa mengatakan ya sudah bakar saja tu semua batubaranya lalu kita timbang abunya berapa.
tidak bisa seperti itu. Bisa rugi besar perusaahaan
Nah begini caranya.
Caranya adalah dengan merujuk atau melihat cara - cara melakukan analisanya sampai ada hasil sesuai dengan rujukan hasil penelitian yang sudah diakui atau tidak. Seperti contoh rujukan ASTM, ISO, SNI.
Kita bisa melihat metode yang dilakukan untuk penetapan kadar abu tersebut mulai dari:
1. Bagaimana validasi metode tersebut
Jika validasinya ada dan sangat sesuai dengan standar acuan brarti berpeluang hasil yang didapat akurat.
loh kenapa berpeluang? Ya karena tidak cukup validasi saja harus ada.
2. Bagaimana cara melakukan analisanya?
Apakah cara - caranya sesuai dengan standar acuan atau tidak. Jika sesuai bisa dikatakan berpeluang akurat.
3. Hasil penetapan waktu penetapan sample tersebut dengan alat sama saat di bandingkan dengan sample standard. Jika saat penetapan standar pada waktu yang sama sesuai denga hasil standar bisa dikatakan berpeluang akurat. Ya masih berpeluang akurat belum tentu akurat.
4. Dan ini yang terpenting adalah kejujuran.
Betapa tidak. Dalam dunia analisa kejujuran adalah faktor yang sangat penting. Bisa saja poin 1 dan 2 dan 3 sebenarnya tidak bisa diakui tapi jadi bisa diakui dengan cara tidak jujur. Itulah kenapa jadi faktor
Jadi untuk mengetahui hasil analisa itu dapat dipercaya setidaknya menurut penulis ada 4 hal. Metode yang dilakukan itu valid dengan metode standar acuan dan bagaimana hasil standar pada waktu penetapan sample serta kejujuran saat malakukan proses 1dan 2 dan 3.
Sekian dulu mudah - mudah memberikan gambaran kapan suatu analisa itu dapat dipercaya.
Dalam dunia kenyataan misalkan anak itu kalau sudah besar bakal berkumis. Pembuktiannya cukup di tunggu saja sampai besar. Pasti paham aja ya satu contoh nyata yang mudah di buktikan.
Nah sekarang bagaimana kalau dalam dunia analisa. Nah kalau ini tidak bisa seperti contoh diatas tapi kita harus merujuk pada suatu cara yang memang sudah banyak dilakukan penelitian dan sudah mendapat pengakuan secara umum.
Sebagai contoh dalam dunia analisa batubara. Bagimana dikatakan hasil analisa kadar abu itu tepat?
Kita tidak bisa mengatakan ya sudah bakar saja tu semua batubaranya lalu kita timbang abunya berapa.
tidak bisa seperti itu. Bisa rugi besar perusaahaan
Nah begini caranya.
Caranya adalah dengan merujuk atau melihat cara - cara melakukan analisanya sampai ada hasil sesuai dengan rujukan hasil penelitian yang sudah diakui atau tidak. Seperti contoh rujukan ASTM, ISO, SNI.
Kita bisa melihat metode yang dilakukan untuk penetapan kadar abu tersebut mulai dari:
1. Bagaimana validasi metode tersebut
Jika validasinya ada dan sangat sesuai dengan standar acuan brarti berpeluang hasil yang didapat akurat.
loh kenapa berpeluang? Ya karena tidak cukup validasi saja harus ada.
2. Bagaimana cara melakukan analisanya?
Apakah cara - caranya sesuai dengan standar acuan atau tidak. Jika sesuai bisa dikatakan berpeluang akurat.
3. Hasil penetapan waktu penetapan sample tersebut dengan alat sama saat di bandingkan dengan sample standard. Jika saat penetapan standar pada waktu yang sama sesuai denga hasil standar bisa dikatakan berpeluang akurat. Ya masih berpeluang akurat belum tentu akurat.
4. Dan ini yang terpenting adalah kejujuran.
Betapa tidak. Dalam dunia analisa kejujuran adalah faktor yang sangat penting. Bisa saja poin 1 dan 2 dan 3 sebenarnya tidak bisa diakui tapi jadi bisa diakui dengan cara tidak jujur. Itulah kenapa jadi faktor
Jadi untuk mengetahui hasil analisa itu dapat dipercaya setidaknya menurut penulis ada 4 hal. Metode yang dilakukan itu valid dengan metode standar acuan dan bagaimana hasil standar pada waktu penetapan sample serta kejujuran saat malakukan proses 1dan 2 dan 3.
Sekian dulu mudah - mudah memberikan gambaran kapan suatu analisa itu dapat dipercaya.
seperti bermain trading forex kang,penuh dengan analisa tapi tidak ngawur,seperti yang guru saya bilang,analisa itu penting,tapi harus dibarengi dengan pengetahuan
ReplyDeletenah itu pasti harus dengan pengetahuan biar ga ngawur
Deletemenarik juga mas pembahasannya, iya kejujuran jadi faktor yang menunjang juga .. i see (: berarti point 123 juga butuh revisi setiap saat kalo kata kerennya selalu di upgrade yah kang
ReplyDeletenah itu betul sekali harus selalu di upgrade. harus selalu di kontrol dan memang biasanya ada sistem kontrol biar tidak melenceng
Deletekejujuran menjadi faktor pentingnya ya kang, biar hasil yang didapat bisa akurat dan efisien
ReplyDeletepokonya sehebat apapun metode dan sehebat apapun alat kalau tidak jujur percuma.
Deletewah jadi nambah pinter mas saya terdampar di sini.... kayaknya gak semua harus kita percaya juga ya mas... kalo mau pasti percaya mas sm Allah mantap mas...
ReplyDeleteia percaya 100% mah cuman sama Alloh kang. untuk analisamah kita hanya bisa menelusuri bagaimana dikerjakannya dan apa acuannya. itu aja kang
DeleteKejujuran untuk di zaman sekarang kayak jarang di dapatkan deh -_-
ReplyDeletedapat ilmu lagi nih, makasih mas sudah di share :)
ia kujuran jadi harga yang cukup mahal
Deletekejujuran sangat penting sekali dalam kehidupan baik dalam segala hal
ReplyDeletesangat penting sekali kang kejujuran ini tidk diragukan lagi
DeleteBagaimana dengan hasil analisis yang ditulis oleh seorang blogger? Bukannya review juga bisa dibilang analisis juga? Itu taunya akurat darimana hayo? :p
ReplyDeletemksudnya hasil analisanya? atau tulisannya?
Deletekalau hasil analisa saya pikir sudah di tulis di atas.
nah kalau akurasi sebuah tulisan. emmm ini dia.
mau bilang apa sayah ya.
Mau bilang harus jelas sumbernya saya ga nulisin ya. hahaha
mau bilang berasal dari sumber yang sudah terpercaya blog saya belum seperti itu.
lah begitulah kang