Pemirsa bloger kali ini saya mencoba membahas tentang coking coal.
Apa itu coking coal?
Ok Langsung saja, coking coal atau batubara koking adalah batubara yang mempunyai potensi untuk dibuat kokas ( coke ) yang utamanya dipergunakan sebagai salah satu bahan penting dalam pembuatan logam besi dengan cara peleburan oksida besi ( biji besi, pellet, sinter ) dalam tanur tiup.
Sifat coking pada batubara adalah sifat dimana saat batubara di panaskan pada suhu tertentu akan meleleh, mengembang dan memadat membentuk bongkahan.
Sifat coking diukur dengan pengujian CSN atau FSI , yang dinyatakan dalam satuan index 0-9 dengan kelipatan 1/2 index.
Index ini menggambarkan pembentukan bongkahan, semakin besar indexnya semakin besar ukurannya.
Menurut klasifikasi ASTM batubara yang memiliki sifat coking adalah jenis bituminus ( Mengenal Batubara).
Idealnya batubara yang cocok untuk dijadikan kokas adalah batubara yang memiliki CSN 4-6, dimana akan menunjang terbentuknya kokas dengan porositas dan kekuatan yang diperlukan.
Barubara dengan CSN lebih kecil dari 2, mempunyai porositas yang rendah sehingga luas permukaanya sempit, padahal permukaan yang luaslah yang diperlukan saat terjadinya reaksi dalam tanur tiup. Batubara dengan CSN seperti ini kurang cocok untuk batubara coking
Batubara dengan CSN lebih besar dari 8 mempunyai porositas yang terlalu tinggi sehingga dinding porinya tipis dan fisiknyapun lemah. Batubara dengan CSN seperti inipun kurang cocok untuk batubara kokas.
Dikarenakan sulitnya mendapatkan batubara yang ideal untuk membuat kokas, maka biasanya digunakan campuran batubara (blend) untuk mendapatkan nilai CSN ideal.
Banyak istilah komersial digunakan untuk menggambarkan ke idealan suatu batubara jika akan dijadikan bahan pembuatan kokas, seperti prime coking coal, hard coking coal, soft coking coal, dan semi coking coal.
Prime coking coal dapat didefinisikan sebagai batubara yang paling cocok dijadikan kokas tidak hanya dilihat dari nilai CSN nya 4-6 tapi juga dilihat dari parameter lainya ( analisa dalam batubara ) seperti gross CV, Volatile Matter, Moisture, Ash content, Phosporus dan coke strainght.
Hard coking coal hampir sama dengan prime coking coal hanya saja kecocokan parameter yang lainnya harus di lihat. Batubara ini dapat langsung dibuat kokas dengan proses kombinasi suhu tinggi tanpa perlu dicampur dengan jenis batubara lainnya.
Soft coking dan semi coking coal dapat diartikan sebagai batubara yang kurang cocok untuk dibuat kokas tanpa dicampur dengan batubara jenis lain. Sesuai dengan namanya soft coking batubara ini nilai CSN nya lebih besar dari 8.
Demikina permisa bloger mudah - mudahan bermanfaat....
Apa itu coking coal?
Ok Langsung saja, coking coal atau batubara koking adalah batubara yang mempunyai potensi untuk dibuat kokas ( coke ) yang utamanya dipergunakan sebagai salah satu bahan penting dalam pembuatan logam besi dengan cara peleburan oksida besi ( biji besi, pellet, sinter ) dalam tanur tiup.
Sifat coking pada batubara adalah sifat dimana saat batubara di panaskan pada suhu tertentu akan meleleh, mengembang dan memadat membentuk bongkahan.
Sifat coking diukur dengan pengujian CSN atau FSI , yang dinyatakan dalam satuan index 0-9 dengan kelipatan 1/2 index.
Index ini menggambarkan pembentukan bongkahan, semakin besar indexnya semakin besar ukurannya.
Menurut klasifikasi ASTM batubara yang memiliki sifat coking adalah jenis bituminus ( Mengenal Batubara).
Idealnya batubara yang cocok untuk dijadikan kokas adalah batubara yang memiliki CSN 4-6, dimana akan menunjang terbentuknya kokas dengan porositas dan kekuatan yang diperlukan.
Barubara dengan CSN lebih kecil dari 2, mempunyai porositas yang rendah sehingga luas permukaanya sempit, padahal permukaan yang luaslah yang diperlukan saat terjadinya reaksi dalam tanur tiup. Batubara dengan CSN seperti ini kurang cocok untuk batubara coking
Batubara dengan CSN lebih besar dari 8 mempunyai porositas yang terlalu tinggi sehingga dinding porinya tipis dan fisiknyapun lemah. Batubara dengan CSN seperti inipun kurang cocok untuk batubara kokas.
Dikarenakan sulitnya mendapatkan batubara yang ideal untuk membuat kokas, maka biasanya digunakan campuran batubara (blend) untuk mendapatkan nilai CSN ideal.
Banyak istilah komersial digunakan untuk menggambarkan ke idealan suatu batubara jika akan dijadikan bahan pembuatan kokas, seperti prime coking coal, hard coking coal, soft coking coal, dan semi coking coal.
Prime coking coal dapat didefinisikan sebagai batubara yang paling cocok dijadikan kokas tidak hanya dilihat dari nilai CSN nya 4-6 tapi juga dilihat dari parameter lainya ( analisa dalam batubara ) seperti gross CV, Volatile Matter, Moisture, Ash content, Phosporus dan coke strainght.
Hard coking coal hampir sama dengan prime coking coal hanya saja kecocokan parameter yang lainnya harus di lihat. Batubara ini dapat langsung dibuat kokas dengan proses kombinasi suhu tinggi tanpa perlu dicampur dengan jenis batubara lainnya.
Soft coking dan semi coking coal dapat diartikan sebagai batubara yang kurang cocok untuk dibuat kokas tanpa dicampur dengan batubara jenis lain. Sesuai dengan namanya soft coking batubara ini nilai CSN nya lebih besar dari 8.
Demikina permisa bloger mudah - mudahan bermanfaat....
Post a Comment for "BATUBARA KOKING ( COKING COAL )"
Silahkan berkomentar