Pemirsa bloger, bekas galian tambang banyak sekali yang mengaga tanpa tertimbun tanah lagi.
Hal ini di picu salah satunya karena kurang tanggung jawabnya penambang-penambang.
Bagi mereka yang sudah bertanggung jawab patut kita acungi jempol dan berikut ada salah satu solusi tanaman bekas tambang yang cukup potensial dan mungkin menguntungkan. Yaitu KEMIRI SUNAN.
Mengapa demikian karena menuru informasi dari esdm kemiri sunan sangat sangat besar kandungan biodiselnya. jika di bandingakan dengan tanaman jarak pagar kandungan biodisel kemiri sunah jau lebih besar. Tanaman jarak hanya 8 % sedangkan kemiri sunan 48-50 %.
Sehingga para penambang yang mungkin takut rugi gara-gara nimbun lubang kedepannya akan berpenghasilan ganda. Dari tambang dan dari hasil biodiselnya.
Kenapa ini dianggap lebih potensial dibandingkan dengan tanaman lain karena bahan bakar masih sedikit pengganti alterlativenya. Sehingga kebutuhan bahan bakar akan selalu ada dan sumber fosil akan segera habis.
Selain itu juga masih menurut esdm.go.id daun kemiri sunan bagus untuk menyerap CO2.
Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo menyatakan bahwa pohon kemiri sunan selain dapat menghasilkan minyak juga daunnya sangat baik menyerap CO2 yang merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global.
“Kita harapkan bisa peroleh pemanfaatan penanaman pohon kemiri sunan. Memang kita butuh bahan bakar alternatif. Selain itu, efek pemanasan global sudah meningkat, akibat asap kendaraan bermotor dan itu segera mencarikan pemecahannya salah satunya menanam pohon kemiri sunan,” tutur Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, Sri Adiningsih. Jumat (28/03/2014).
Kemiri Sunan merupakan tanaman penghasil minyak nabati. Tanaman ini merupakan tanaman konservasi dengan daun lebat, perakaran dalam dan kuat (menahan erosi) dan daya adaptasi luas (100-800 m dpl, curah hujan 1000 – 2500 mm/th). Tanaman ini sangat tepat untuk konservasi (termasuk konservasi lahan bekas tambang), lahan kritis, dan reforesting. Dengan daun lebat (mencapai puluhan ribu helai daun/pohon), kemiri sunan akan mampu mengikat karbondioksida dan menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak.
Jadi kesimpulannnya solusi untuk lubang bekas tambang di tanami kemiri sunan saja supaya ces back nya besar.
Hal ini di picu salah satunya karena kurang tanggung jawabnya penambang-penambang.
Bagi mereka yang sudah bertanggung jawab patut kita acungi jempol dan berikut ada salah satu solusi tanaman bekas tambang yang cukup potensial dan mungkin menguntungkan. Yaitu KEMIRI SUNAN.
Mengapa demikian karena menuru informasi dari esdm kemiri sunan sangat sangat besar kandungan biodiselnya. jika di bandingakan dengan tanaman jarak pagar kandungan biodisel kemiri sunah jau lebih besar. Tanaman jarak hanya 8 % sedangkan kemiri sunan 48-50 %.
Sehingga para penambang yang mungkin takut rugi gara-gara nimbun lubang kedepannya akan berpenghasilan ganda. Dari tambang dan dari hasil biodiselnya.
Kenapa ini dianggap lebih potensial dibandingkan dengan tanaman lain karena bahan bakar masih sedikit pengganti alterlativenya. Sehingga kebutuhan bahan bakar akan selalu ada dan sumber fosil akan segera habis.
Selain itu juga masih menurut esdm.go.id daun kemiri sunan bagus untuk menyerap CO2.
Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Susilo Siswoutomo menyatakan bahwa pohon kemiri sunan selain dapat menghasilkan minyak juga daunnya sangat baik menyerap CO2 yang merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global.
“Kita harapkan bisa peroleh pemanfaatan penanaman pohon kemiri sunan. Memang kita butuh bahan bakar alternatif. Selain itu, efek pemanasan global sudah meningkat, akibat asap kendaraan bermotor dan itu segera mencarikan pemecahannya salah satunya menanam pohon kemiri sunan,” tutur Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Boyolali, Sri Adiningsih. Jumat (28/03/2014).
Kemiri Sunan merupakan tanaman penghasil minyak nabati. Tanaman ini merupakan tanaman konservasi dengan daun lebat, perakaran dalam dan kuat (menahan erosi) dan daya adaptasi luas (100-800 m dpl, curah hujan 1000 – 2500 mm/th). Tanaman ini sangat tepat untuk konservasi (termasuk konservasi lahan bekas tambang), lahan kritis, dan reforesting. Dengan daun lebat (mencapai puluhan ribu helai daun/pohon), kemiri sunan akan mampu mengikat karbondioksida dan menghasilkan oksigen dalam jumlah banyak.
Jadi kesimpulannnya solusi untuk lubang bekas tambang di tanami kemiri sunan saja supaya ces back nya besar.
Post a Comment for "Solusi Tanaman Bekas Tambang yang manfaat"
Silahkan berkomentar