Masalah Yang sering Muncul Dalam Penetapan Moiture Batubara


Permirsa bloger seperti pada postingan sebelumnya tentang secuil analisa dalam batubara salah satunya ada analisa moiture. Berikut permasalahan yang terkadang timbul dalam analisa tersebut.

Sistem alat yang saya gunakan seperti gambar ini

Pertama yang harus di ketahui adalah pada sistem analisa moisture ini lama pemanasan sudah di tentukan yaitu 1.5 jam.

Dengan sitem seperti ini masalah yang timbul di antaranya adalah
1. Aliran gas terlalau kacil hal tersebut menyebabkan kadar air rendah dari seharusnya.
2. Adanya kebocoran pada selang-selang gas, seperti halnya gas terlalau kecil hasil yang didapatkan akan lebih kecil dari hasil kadar air seharusnya.
3. Pintu sample kurang rapat menutup. Hal ini bisa di karenakan klep pintu yang sudah aus. Kadar air yang di hasilkan akan lebih kecil dari yang seharusnya disebabkan oleh adanya gas yang keluar dari sistem             pengeringan sample
4. Suhu terlalu panas atau kurang panas. Suhu yang di tetapkan yaitu 105-110 OC jika suhu kurang dari itu maka penguapan akan kurang efektip dan jika terlalu tinggi dengan waktu pemanasan yang sama lamanya sample akan hangus dan kadar air akan tampak besar dari yang seharusnya karena ada batubara yang terbakar menjadi CO2

Nah sekarang pemirsa bloger bagaimana cara mengatasi hal tersebut?

Yang pertama untuk mengetahui aliran gas sudah sesuai atau belum ada kebocoran atau tidak. bisa menggunakan flow meter gas masuk dan gas keluar. Jika tidak ada kebocoran aliran gas masuk akan sama dengan aliran gas keluar.

Yang kedua untuk mengatasi suhu terlalau tinnggi atau terlalau rendah hanya dengan cara rutin kalibrasi alat. agar di ketahui masih dalam suhu kisaran atau sudah keluar kisaran agar bisa di lakukan adjusment suhu pada alat tersebut.

Pemirsa bloger.
Cukup sekian dulu yah informasinya mudah-mudahan bermanfaat..........



Post a Comment for "Masalah Yang sering Muncul Dalam Penetapan Moiture Batubara"