Indonesia Bingung

Ada beberapa informasi yang saya dapat, yang membuat saya bisa menarik suatu kalimat 'indonesia bingung'.
Apa itu?
Setidaknya ada 2 Informasi
Yang pertama adalah :
Soal SD yang terkadang nyeleneh





















Yang ke dua adalah Info Pengrajin TV dibekuk


















Setidaknya 2 info ini yang membuat judul tulisan ini lahir. Mungkin masih banyak info-info sejenis.

Saya coba ungkapkan kenapa bisa lahir judul itu

Soal SD

Ada beberapa kebingunagan yang saya bingung :)
Saya bingung kepalang bingung kenapa soal itu bisa hadir?
Saya bingung kenapa soal itu bisa dikatakan salah atau benar untuk hadir dalam soal SD?

Salah atau tidak sih soal SD seperti itu?

Jika soal SD tentang hiburan seperti itu salah kenapa hampir semua program yang ada di TV adalah hiburan?
Bahkan yang paling tinggi rengkingnya adalah acara hiburan.
Kenapa acara KDI, Indonesia Idol itu makin subur, jika hiburan adalah salah?
Kenapa seorang bangga ketika lolos acara KDI, Indonesia Idol, dll?

Lalu apakah salah dunia hiburan?

Inilah Indonesia yang Bingung

Hiburan di sekolah dikatakan salah karena tidak mendidik dalam dunia nyata dikatakan suatu prestasi.

Mau dibawa kemana sih indonesia ini?

Indonesia yang satu tidak pernah satu rasa.

Jika memang dalam dunia nyata itu adalah suatu prestasi yang di banggakan kenapa dalam dunia pendidikan jadi salah hiburan itu. Benrkan saja sudah.

Atau jika dalam pendidikan hiburan itu suatu salah maka hiburan itu jangan dikembangkan. Hilangkan saja.
Gampangkan.

Indonesia memang bingung dalam pendidikan hiburan itu salah tapi setelah lulus dunia pendidikan hiburan menjadi lahan prestasi yang di idamkan.


Yang kedua adalah Info

Produksi Televisi dari Monitor Bekas, Pria Lulusan SD Dibekuk Polisi

Ini membuat Indonesia makin bingung.
Hemat saya dalah untuk orang yang sepintar dan sehebat ini adalah di dukung, dikembangkang, dididik.
BUKAN DIBEKUK.

Alasan pembekukan

"Adapun pasal 106 Undang-undang RI No 7 tahun 2014 tentang perdagangan karena tidak memiliki izin dan juga melanggar pasal 62 ayat 1 juncto pasal 8 ayat 1 undang-undang RI no.8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen," kata Liliek di kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun Raya, Semarang, Selasa (17/3/2015)

Kenapa tidak diberikan ijin saja.? Jika harus ada dokumentasi yang di keluarkan, kenapa tidak dibantu?
Perlindungan konsumen disebelah mana yang dilanggar jika produksi dengan merek sendiri.

Terus jika dalam produksinya tidak sesuai standar.
Disinilah perlunya peran pemerintah untuk menstandarkan produksinya.
Jadi siapa sih yang salah jika orang sehebat ini terbelenggu untuk berkembang?

Indonesia memang bingung mungkin itulah kenapa ada indonesia lawak klub, atau kampung kw.


By :
Ade

2 comments for "Indonesia Bingung"

  1. iya Mas, kacau balau bener.
    mana mendidiknya coba ada soal ganteng2-ganteng serigala.
    terus dibekuknya pengrajin yang kreatif itu (karena harga tivi mahal - kan inovatif bukan) jelae menunjukkan visi yang keblinger dari aparat.

    ReplyDelete
  2. ia itu indonesia itu bingung. harus narik benang merah. hehehe
    dalam dunia pendidikan dunia hiburan baik sinetron ataupun dangdutan itu suatu yang rendah tapi dalam dunia nyata keseharian menjadi pensinetron atau penyani manjadi idaman. Makanya indonesia ini bingung. Harusnyakan kalau dalam dunianya nyata bagus berati harus dididik agar jadi yang di inginkan atau jika itu jelekan yang jangan didukung dalam dunia keseharian. misalkan hiburan itu kurang bagus. Ya secara menyeluruh jangan terlalu di besar - besar gitu...
    Menurut sayakan kurang etis dalam pendidikan ada soal - soal gitu dan inginnya sayapun acara keseharian jgn dibanyakin sinetron sama hiburan pengetahuanlah yang dibanayakan. Jadi singkron antara pendidikan dan keseharian.

    hehehe panjang ya......:)

    Tapi masih lanjut nih masih ada unek unek.

    Saya juga baca info orang kreatip dibekukan. waduh inimah makin aneh saya indonesia dalam kebingungan.
    Lulusan SD bisa rakit TV. kalo ada kurang -kurang ya maklumlah.
    harusnya ya di lengkapi yang kurangnya ama yang mimpin.
    yang misalkan di kasih karyawan lulusan sarjana. Setidaknya 2 saranalah. 1 untuk penunjang produksi agar sesuai standar 1 lagi untuk pemasaran biar makin laku. Kan bisa aja bikin merek baru. PONOROGO. keren kan.
    Mirip ajakan sama panasonik.

    hehehe kepanjangan....

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar