Perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai Engineering, telah memenangkan kontrak senilai US $ 325 juta untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara thermal di Indonesia.
Hyundai Engineering adalah bagian dari Hyundai Motor Group, mengatakan kesepakatan itu meliputi pembangunan dua pembangkit listrik 100 MW di wilayah Tanjung Kalimantan.
Masa konstruksi diperkirakan akan memakan waktu 43 bulan, dengan Hyundai Engineering mengendalikan semua aspek rekayasa, pengadaan dan konstruksi, serta melakukan operasi uji coba setelah proyek selesai.
Tanjung Power Indonesia, perusahaan tujuan khusus yang didirikan oleh PT Adaro Energy, produsen batubara terbesar di Indonesia, dan Korea East-West Power Co sebagai konstruksi.
Kontrak terbaru datang setelah Hyundai memenangkan dua Kontrak Indonesia lainnya tahun ini. Hyundai memenangkan Kontrak sebesar US $ 91.000.000. Proyek ini untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di Rajamandala dan pembangkit listrik combined cycle di Batam.
Hyundai mengatakan bahwa kemajuan tersebut menjanjikan, karena ekonomi Indonesia diperkirakan akan memperluas 7 - 9% / tahun sampai dengan tahun 2015, Indonesia diharapkan dapat memperluas kemampuan produksi listrik dengan membangun power plants dengan mengguakan batubara.
Karena cadangan batubara di Indonesia diperkirakan mencapai 28 Miliar TON.
Hyundai Engineering adalah bagian dari Hyundai Motor Group, mengatakan kesepakatan itu meliputi pembangunan dua pembangkit listrik 100 MW di wilayah Tanjung Kalimantan.
Masa konstruksi diperkirakan akan memakan waktu 43 bulan, dengan Hyundai Engineering mengendalikan semua aspek rekayasa, pengadaan dan konstruksi, serta melakukan operasi uji coba setelah proyek selesai.
Tanjung Power Indonesia, perusahaan tujuan khusus yang didirikan oleh PT Adaro Energy, produsen batubara terbesar di Indonesia, dan Korea East-West Power Co sebagai konstruksi.
Kontrak terbaru datang setelah Hyundai memenangkan dua Kontrak Indonesia lainnya tahun ini. Hyundai memenangkan Kontrak sebesar US $ 91.000.000. Proyek ini untuk membangun pembangkit listrik tenaga air di Rajamandala dan pembangkit listrik combined cycle di Batam.
Hyundai mengatakan bahwa kemajuan tersebut menjanjikan, karena ekonomi Indonesia diperkirakan akan memperluas 7 - 9% / tahun sampai dengan tahun 2015, Indonesia diharapkan dapat memperluas kemampuan produksi listrik dengan membangun power plants dengan mengguakan batubara.
Karena cadangan batubara di Indonesia diperkirakan mencapai 28 Miliar TON.
Post a Comment for "Hyundai Engineering Pemenang kontrak Pembangkit Listrik "
Silahkan berkomentar