Pemirsa bloger, pernahkah Anda membeli kembali barang yang pernah dijual dengan harga ratusan miliar rupiah dan delapan kali lipat dari harga semula? Jika belum, pria yang berjuluk King of Diamonds rela melakukannya.
Kolektor batu permata asal London Laurence Graff diketahui rela mengeluarkan US$ 8,6 juta atau Rp 105 miliar untuk membeli kembali cincin bermahkotakan batu rubi Burma. Hal ini diketahui setelah dilakukan lelang di rumah lelang Sotheby.
Cincin yang dijuluki Graff Ruby itu menjadi milik Laurence Graff untuk yang kedua kalinya melalui sebuah lelang barang-barang mewah di Jenewa, Swiss pada Kamis kemarin.
Pria yang dijuluki King of Diamonds ini membeli batu rubi 8,62 karat tersebut untuk pertama kalinya pada sebuah lelang 8 tahun lalu. Kemudian dia menjualnya kepada miliarder Yunani Dimitri Mavromattis.
Dari 403 permata yang dilelang di Sotheby pada Rabu kemarin, sebanyak 16 di antaranya adalah milik Mavromattis. Jika ditotal, nilai permata yang dijual kali ini bernilai 91,8 juta franc Swiss.
"Ini adalah rubi terbaik di dunia. Kami senang dan bangga rubi itu menjadi milik kami untuk yang kedua kalinya," ujar Graff.
Rubi tersebut berasal dari Lembah Mogok di Myanmar (dulu Birma) yang terkenal sebagai pusat penghasil batu-batu permata langka.
"Tidak mengherankan. Graff Rubi sangat unik," kata Eric Valdieu, kolektor permata di Jenewa. "Harganya dua kali lipat hanya dalam waktu 8 tahun."
Kolektor batu permata asal London Laurence Graff diketahui rela mengeluarkan US$ 8,6 juta atau Rp 105 miliar untuk membeli kembali cincin bermahkotakan batu rubi Burma. Hal ini diketahui setelah dilakukan lelang di rumah lelang Sotheby.
Cincin yang dijuluki Graff Ruby itu menjadi milik Laurence Graff untuk yang kedua kalinya melalui sebuah lelang barang-barang mewah di Jenewa, Swiss pada Kamis kemarin.
Pria yang dijuluki King of Diamonds ini membeli batu rubi 8,62 karat tersebut untuk pertama kalinya pada sebuah lelang 8 tahun lalu. Kemudian dia menjualnya kepada miliarder Yunani Dimitri Mavromattis.
Dari 403 permata yang dilelang di Sotheby pada Rabu kemarin, sebanyak 16 di antaranya adalah milik Mavromattis. Jika ditotal, nilai permata yang dijual kali ini bernilai 91,8 juta franc Swiss.
"Ini adalah rubi terbaik di dunia. Kami senang dan bangga rubi itu menjadi milik kami untuk yang kedua kalinya," ujar Graff.
Rubi tersebut berasal dari Lembah Mogok di Myanmar (dulu Birma) yang terkenal sebagai pusat penghasil batu-batu permata langka.
"Tidak mengherankan. Graff Rubi sangat unik," kata Eric Valdieu, kolektor permata di Jenewa. "Harganya dua kali lipat hanya dalam waktu 8 tahun."
Post a Comment for "Tebus Rp 105 M, Rubi Langka Kembali ke Mantan Pemilik"
Silahkan berkomentar