Pemirsa Bloger sering baca status anak alay, galau ga? heheheheh......
Jangan - jangan saya termasuk nih......:-)
Pemirsa Bloger mungkin sering kita dapati status galawer.... putus lagi... putus lagi...., sakit hati lagi...sakit hati lagi, hatiku hancur lagi....hatiku hancur lagiiii..., dihianati lagi....dihianati lagi. dll.....
Mungkin sering baca di status FB atau BBM atau tweet hal-hal yang seperti itu. kalau kata ust Felix udah putusin ajah. heheheh....
ya memang seperti itu........jangan berani-berani lagi deh Pa...RAN.
Pemirsa bloger melihat dari semua itu sekalinya ikatan itu ada yang hakiki ada yang tidak hakiki. Termasuk dalam hal mempunyai istri / swami.
Apa aja itu. Kita uraikan ya
1. Ikatan seseorang karena Golongan.
Contoh misalkan si icun sama si encen menikah karena mereka merasa satu golongan se sunda, se jawa, se indonesia takut kalau beda nanti ga sepemikiran, ga senasib, ga se bahasa dll.
Tidak hanya dalam menikah suatu ikanatan itu bisa terjadi contoh lain dalam berteman / bersahabat.
bisa jadi si icun sama si ucun berteman karena satu suku. "ah saya berteman erat sama dia bela dia mati - matian karen dia kan sama- sama batak dengan saya."
Pertanyaannya sehatkah hal seperti itu? Ingat ini adaloh
Jelas ini tidak sehat, kenapa coba lihat dunia ini luas ya berteman dengan 'siapa aja' boleh dong masa cuman mau berteman dengan orang satu rumah aja. bisa dibilang kuper (kurang pergaulan). Gak Gaul dong. betul....
Jadi cara berteman seperti ini hanya akan mengurung diri saja. dan akan bermusuhan dengan kelompok lain. atau panatik golongan.
Ikatan golongan ini akan hilang ketika kita tidak merasa terancam. Seperti contoh di atas menikah satu suku karena terancam tidak bisa bicara atau beda makanan. Nah kalau sudah bisa semua penghambat itu mau juga lain suku kan. hehehehhehe.........
2. Ikatan Kepentingan
Misalkan si Icun sama si Ucun pergi kepasar barengan. kenapa bareng karena sama - sama berkepentingan mau kepasar.
Atau si Icun sama si Ucun sama - sama nangkap orang karena memiliki kepentingan yang sama yang si Icun lagi dendam gara - gara pernah di cabok, si ucun nangkap tu orang gara- gara tu orang maling sandalnya.
nah ikatan ini akan segera hilang jika kepentingan yang di tuju sudah selesai. betul ga.
Begitu juga dalam berhubungan laki laki dan wanita misalkan si ucun sama si Icun nikah karena ada kepentingan yang sama, sama- sama suka. kalau sudah ga suka gimana? hayoooooo.........
Ingat ikatan karena kepentingan ketika kepentingan sudah selesai akan hilang ikatan tersebut. paling meleset ganti kepentinganlah....
3. Ikatan Ruhiah
Ikatan ini jika didevinisikan yaitu ikatan yang berdasarkan pada tradisi/kebiasaan/spriritual. ini akan hilang ketika figur pemimpin hilang.
Contoh ikatan ruhiah seperti adanya kumpulan pengajian ustad yang
ketika usdt meninggal pengajiannya akan bubar.
Hal ini terjadi karena ikatan seperti ini terjadi karena ikut-ikutan saja secara buta apa yang dikatakan pimpinannya ikut saja. Hari ini mandi kata ustadbya. mandi semua pengikutnya. ga tau alasannya kenapa mesti mandi.
hari ini solat kata ustdnya solat semua pengikutnya ga tau kenapa mesti solat yang penting di suruh pak ustad itu.
Coba bayangkan jika ustadnya tidak ada, apa masih di lakukan.?
4. Ikatan Akidah
Nah ikatan ini adalah ikatan yang berdasarkan akal dan ketaatan kepada Alloh Ikatan ini hanya akan hilang jika Alloh ga ada. dan ini sangat tidak mungkin.
Jadi apabila seseorang terjadi hubungan karena Alloh apapun akan lancar misalkan
seseorang menikah karena Alloh maka selama Alloh masih ada akan tetep berpegang teguh karena Alloh adapun cerai pasti karena memang di perintahkan Alloh, sementara Alloh tidak akan memerintahkan sesuatu yang jelek.
Se Orang berteman karena Alloh ga mungkin berhianat. Alloh selalu melihat dan mengawasi.
seseorang menjalin cinta ga mungkin pacaran. takut sama Alloh kata Alloh kan "janganlah kalian mendekati zina.." ga mungkin hamil duluan.
Takut. Pasti ga akan berani pacaran.
sedikit meluas ya......
Lalau gimana caranya Alloh mengatur hubungan pria dan wanita yang sudah pengen memadu kasih?
Alloh kasih jalan dong....
Menikah caranya.
Kalau karena Alloh ga ada lagi yang galau atau aduhhhh,...... sakit hati lagi..... , aduh.... diputusin lagi, aduuhhh..... jomblo lagi.
Ada orang bertanya masa ujug -ujug nikah bagaikan memilih kucing dalam karung dong.
Ya engga kali
bagi calon swami tanya-tanya sepuasnya sama bapaknya atau walinya saudaranya. Kalo cocok lanjut kalo engga stop. Ada yang tersakiti ga?
calon istri bisa nanya dulu ke teman-temannya atau kluarganya. cocok terima engga cocok jangan. sepertinya lebih simple ya.
hehehhehe.....
Nah kembli lagi jadi seperti itu pemirsa bloger ikatan yang kuat itu hanya ikatan karena akidah keyakinan kita kepada Alloh swt.
Mau melakukan apapun berhubungan apapun kalau Alloh sudah jadi landasan pasti Lancar.
Donwload File Mencintai karena Alloh
Jangan - jangan saya termasuk nih......:-)
Pemirsa Bloger mungkin sering kita dapati status galawer.... putus lagi... putus lagi...., sakit hati lagi...sakit hati lagi, hatiku hancur lagi....hatiku hancur lagiiii..., dihianati lagi....dihianati lagi. dll.....
Mungkin sering baca di status FB atau BBM atau tweet hal-hal yang seperti itu. kalau kata ust Felix udah putusin ajah. heheheh....
ya memang seperti itu........jangan berani-berani lagi deh Pa...RAN.
Pemirsa bloger melihat dari semua itu sekalinya ikatan itu ada yang hakiki ada yang tidak hakiki. Termasuk dalam hal mempunyai istri / swami.
Apa aja itu. Kita uraikan ya
1. Ikatan seseorang karena Golongan.
Contoh misalkan si icun sama si encen menikah karena mereka merasa satu golongan se sunda, se jawa, se indonesia takut kalau beda nanti ga sepemikiran, ga senasib, ga se bahasa dll.
Tidak hanya dalam menikah suatu ikanatan itu bisa terjadi contoh lain dalam berteman / bersahabat.
bisa jadi si icun sama si ucun berteman karena satu suku. "ah saya berteman erat sama dia bela dia mati - matian karen dia kan sama- sama batak dengan saya."
Pertanyaannya sehatkah hal seperti itu? Ingat ini adaloh
Jelas ini tidak sehat, kenapa coba lihat dunia ini luas ya berteman dengan 'siapa aja' boleh dong masa cuman mau berteman dengan orang satu rumah aja. bisa dibilang kuper (kurang pergaulan). Gak Gaul dong. betul....
Jadi cara berteman seperti ini hanya akan mengurung diri saja. dan akan bermusuhan dengan kelompok lain. atau panatik golongan.
Ikatan golongan ini akan hilang ketika kita tidak merasa terancam. Seperti contoh di atas menikah satu suku karena terancam tidak bisa bicara atau beda makanan. Nah kalau sudah bisa semua penghambat itu mau juga lain suku kan. hehehehhehe.........
2. Ikatan Kepentingan
Misalkan si Icun sama si Ucun pergi kepasar barengan. kenapa bareng karena sama - sama berkepentingan mau kepasar.
Atau si Icun sama si Ucun sama - sama nangkap orang karena memiliki kepentingan yang sama yang si Icun lagi dendam gara - gara pernah di cabok, si ucun nangkap tu orang gara- gara tu orang maling sandalnya.
nah ikatan ini akan segera hilang jika kepentingan yang di tuju sudah selesai. betul ga.
Begitu juga dalam berhubungan laki laki dan wanita misalkan si ucun sama si Icun nikah karena ada kepentingan yang sama, sama- sama suka. kalau sudah ga suka gimana? hayoooooo.........
Ingat ikatan karena kepentingan ketika kepentingan sudah selesai akan hilang ikatan tersebut. paling meleset ganti kepentinganlah....
3. Ikatan Ruhiah
Ikatan ini jika didevinisikan yaitu ikatan yang berdasarkan pada tradisi/kebiasaan/spriritual. ini akan hilang ketika figur pemimpin hilang.
Contoh ikatan ruhiah seperti adanya kumpulan pengajian ustad yang
ketika usdt meninggal pengajiannya akan bubar.
Hal ini terjadi karena ikatan seperti ini terjadi karena ikut-ikutan saja secara buta apa yang dikatakan pimpinannya ikut saja. Hari ini mandi kata ustadbya. mandi semua pengikutnya. ga tau alasannya kenapa mesti mandi.
hari ini solat kata ustdnya solat semua pengikutnya ga tau kenapa mesti solat yang penting di suruh pak ustad itu.
Coba bayangkan jika ustadnya tidak ada, apa masih di lakukan.?
4. Ikatan Akidah
Nah ikatan ini adalah ikatan yang berdasarkan akal dan ketaatan kepada Alloh Ikatan ini hanya akan hilang jika Alloh ga ada. dan ini sangat tidak mungkin.
Jadi apabila seseorang terjadi hubungan karena Alloh apapun akan lancar misalkan
seseorang menikah karena Alloh maka selama Alloh masih ada akan tetep berpegang teguh karena Alloh adapun cerai pasti karena memang di perintahkan Alloh, sementara Alloh tidak akan memerintahkan sesuatu yang jelek.
Se Orang berteman karena Alloh ga mungkin berhianat. Alloh selalu melihat dan mengawasi.
seseorang menjalin cinta ga mungkin pacaran. takut sama Alloh kata Alloh kan "janganlah kalian mendekati zina.." ga mungkin hamil duluan.
Takut. Pasti ga akan berani pacaran.
sedikit meluas ya......
Lalau gimana caranya Alloh mengatur hubungan pria dan wanita yang sudah pengen memadu kasih?
Alloh kasih jalan dong....
Menikah caranya.
Kalau karena Alloh ga ada lagi yang galau atau aduhhhh,...... sakit hati lagi..... , aduh.... diputusin lagi, aduuhhh..... jomblo lagi.
Ada orang bertanya masa ujug -ujug nikah bagaikan memilih kucing dalam karung dong.
Ya engga kali
bagi calon swami tanya-tanya sepuasnya sama bapaknya atau walinya saudaranya. Kalo cocok lanjut kalo engga stop. Ada yang tersakiti ga?
calon istri bisa nanya dulu ke teman-temannya atau kluarganya. cocok terima engga cocok jangan. sepertinya lebih simple ya.
hehehhehe.....
Nah kembli lagi jadi seperti itu pemirsa bloger ikatan yang kuat itu hanya ikatan karena akidah keyakinan kita kepada Alloh swt.
Mau melakukan apapun berhubungan apapun kalau Alloh sudah jadi landasan pasti Lancar.
Sesungguhnya orang-orang mukmin
adalah bersaudara
karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu
dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.
(QS al-Hujuraat [49]: 10)
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai
(TQS ali-Imraan
[3]: 103)
Manusia itu adalah umat yang satu.
(Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi
sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan,
dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar,
untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan
(TQS al-Baqarah [2]: 213)
Post a Comment for "Ikatan Yang Kuat"
Silahkan berkomentar