Aktifkan Lagi Chanel Online

Sudah lama semenjak memutuskan fokus pada pekerjaan tidak begitu aktif didunia online seperti blog, youtube, facebook dan lain - lian. Aktif hanya jika menerima job flacement dari sosigo dan raja becklink saja. Namun setelah dilihat - lihat isinya ko job falcement sumuanya. Sampai akhirnya tahun ini saya jadi ingin mengaktifkan kembali Chanel online - online ini. Oia Blog domain TDL beberapa tidak saya perpanjang dan memilih subdomain untuk menghemat biaya sewa. Namun ternyata tidak mudah mengindeks blog dengan subdomain. Awalnya langsung terdinex cepat seketika saaat buat, namun kenapa makin lama - makin tidak terindexs. Bikin punyeng. Entahlah biakan saja dulu.

Youtube sudah tidak memenuhi syarat monetisasi lagi, halaman fb apalagi. Kemudian YT dan halaman fb coba saya aktifkan lagi. Awal mula kenapa halaman fb coba saya aktifkan lagi karena mertua fbpro - fbproan terus. Yang membuat saya jadi makin hawatir karena setelah dicek banyak sekali yang ingin menipu supaya cepat kaya dengan fb - fb an. Atau lebih detailnya banyak kalimat seperti ini "selamat anda mendapatkan tiket fbpro, silahkan masuk link ini dan itu karena anda akan mendapatkan hadiah" yang ujung - ujungnya harus ditebus dulu sebagian atau ada uang regitrasi. Hadiahnya atau bonusnya diantar segera kerumah. Padahal tidak akan pernah datang hadiahnya. Kan kasihan. Atau hadiah sedang diantar kerumah, namun dipelabuhan perlu biaya tambahan untuk paketnya karena terkena pajak pelabuhan dan lain - lain.

Maka dari itu saya mencoba sedikit mempelajari dan mencoba mendapingi. Meski tetap saja lebih percaya pada tutor - tutor yang tidak jelas tersebut. Saya biarkan saja selama tidak ada yang menipu dengan meminta uang atau hal - hal lainnya yang berpotensi merugikan. Sambil memantau, saya lanjut saja dengan mendokumentasikan hobi istri saya menanan mawar dan berkebun. Sayang juga sudah lebih dari 3 tahun tidak ada dokumentasi

Maka bangkitlah chanel arakasta. Lupa mengapa namanya seperti itu. Dulu saya isi dengan dokumentasi masakan istri dan kerajinan istri waktu rajin - rajinnya. Sekarang saya isi dengan hobi istri menanam mawar dan berkebun didepan rumah. Untuk namanya entahlah bisa diubah atau tidak. 

Entahlah chanel fb tersebut mau kemana arahnya, kita dokumentasikan saja hobi istri itu dengan vidio - vidio yang di simpan di fb dan YT. Dengan harapan dapat cuan juga. ha..ha..ha....

Bayangannya sih gitu, dapat cuan banyak dari fb, dari yt dari blog meski belum pernah dapat yang banyak banget dalam waktu singkat. Kalau dapat saja sih dapat alhamdulillah cuman tidak sebanyak yang biasa orang pamerkan bergepok - gepok gitu. 

Banyangan saya, hayalan saya, niat saya seperti ini. Dapat cuan banyak banget, berlimpah. Terus hasil cuannya bisa digunakan untuk membantu banyak orang, seperti petani - petani. Kenapa petani karena setelah saya mencoba berkebun cengek, luar bisa 3 bulan menunggu kemudian panen dan dijual dapatnya cuman 100 rb an. Coba bayangkan pupuknya aja  tidak nutup bagaimana untuk untungnya yang bisa digunakan untuk makan sehari - hari.

Saya buat vidionya seperti dibawah ini. Cuman dapat 100rb dari 2 kali panen.  Asli 3 bulan lebih besar ngeblog waktu rame dulu. Ini vidonya panen ke 2 dapatnya cuman segini. Panen pertama saya lupa dokumentasi. ( Fb ko g bisa di embed ya dari YT saja kalo gitu)

 

Dengan kenyataan seperti itu, petani itu luar biasa beratnya. Ketika harganya naik merekapun disalahkan karena harga nasi padang, nasi goreng, rendang, makanan pokok sehari -hari yang kita beli semuanya akan naik. Jadi tidak bisa harga hasil pertanian itu mahal, bisa ribet urusannya. Nah dari itu kasian juga kan petani.

Untuk itulah saya dalam hati terpikir/terbersit jika memang konten - konten berkebun menghasilkan banyak cuan. Yang pertama dibantu setelah istri dan keluarga adalah petani. Harus istri dan keluarga karena wajib itu termasuk nafkah.

Karena kalau saya tonton para konten kreator yang suka pamer cuan bergepok - gepok padahal kontennya bisa jadi memvidiokan petani yang sedang bertani sementara mereka tidak dapat apa - apa padahal sang konten kreatornya pamer melipah bergepok - gepok (kalo asli ya) sungguh kesenjangan yang sangat senjang sekali. Kasian para petani

Andaikan mereka asli mendapatkan bergepok - gepok dengan cara sederhana seperti itu, bertani mini depan rumah yang hasil taninya bisa jadi mereka buang begitu saja karena memang hanya untuk vidio 3 sampai 5 menit saja.

Maka sayapun berharap begitu dengan output tidak hanya sampai pada sebuah vidio saja tapi sampai membantu para petani. 

Banyak cara yang bisa dilakukan, cara mudah membentu keperluan - keperluannya seperti keperluan pupuk atau apapun yang diperlukan yang menjadi pokoknya. Saya tidak mau juga membuat petani jadi pengemis. Ngarepin bantuan terus. 

Tapi membuat suatu sistem bagaimana caranya supaya petani tetap semangat bertani karena saya berkeyakinan petani dan bertani adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menyokong peradaban. Karena hasil tani itu tidak bisa di download pake mesin AI.

Mungkin sekala besarnya seperti ini konsepnya. Coba banyangkan petani terus bisa bertani dengan husu dan serius, kita bisa mevidiokan semua prosesnya. Para konten kreator kerjaesama dengan petani. Kbutuhan hidup patani dijamin sama konten kretor dan kebutuhan konten kretaor dipasok oleh petani. Mungkin menjadi hubungan yang sangat meguntungkan.

Ah indah pokonya bayangan saya. Jika dulu saya bingung untuk apa cuan yang saya dapatkan. Tapi saat ini banyak sekali yang ingin saya lakukan.

Untuk itulah saya mencoba aktifkan lagi chanel Onlinenya. 

Semangat..

6 comments for "Aktifkan Lagi Chanel Online"

  1. Saya punya empat channel. Dan dua channel sudah monet. dua lagi tinggal nunggu jam tayang
    soal FB pro, lebih ke dominan emak-emak tapi ya itu, kadang diluar kendali, hampir yang seharusnya privat menjadi bahan tontonan publik, hanya sekedar mengejar cuan yang mungkin hasilnya tidak seberapa jika dibandingkan dengan malunya.
    Untuk urutan pertama, saat ini memang masih youtube.
    Yang penting nikmati saja, anggap saja buat menaruh dokumentasi. Media sosial lainnya, sekedar buat membantu promosi channel youtube.
    Blog, masih juga menghasilkan. walau nilainya sudah menurun.
    Ya anggap saja sebagai penyaluran uneg-uneg dan untuk menyimpan dokumentasi photo.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mantaps mas djangkaru. saya awalnya 2 chnael yt monet dan menghasilkan tapi sekarang karena tidak update setel covid ya ilang dah. ini lagi coba coba lagi. Ta isi berbagi hobi saja sambil mengisi liburan

      Delete
    2. peraturan baru, enam bulan tidak upadate, harus mulai dari nol. daftar ulang. Jika dah bosan, bisa dijual kok.

      Delete
    3. pantesan. kudu muali daro nol lagi brarti. iah en ini ditawar terus adsense. mana yag ini udah ga ada adsensenya. heheh

      Delete
  2. wuidiihh semangat om bersosial medianya, saya masih paling aktif ngeblog saja. sisanya masih belum ada niat

    ReplyDelete
    Replies
    1. ia mas yang santai santai saja sih. riweh juga ternyata aktipin lagi. nambah pikiran doang. hehe.

      Delete

Silahkan berkomentar