Sebelum mebahas apa itu Total Moiture, ADL dan Residual Moisture. Sedikit curhat terkait menulis. Saya jadi berpikir tenyata menulis blog menggunakan domain gratis seperti blogspot atau wordpreslebih terjaga untuk tetap eksis daripada kita menulis menggunakan domain TLD yang harus sewa.
Memang ada plus minusnya seperti domain gratis tidak wah dan memeng jualan link tanam dari blog gratisan tidak laku bhakan bukan tidak laku tidak mau. Tapi keuntungannya adalah eksis yang lebih panjang. Sepertinya selama perusahaanya tidak tutup akan tetap ada blog kita. Contoh blog ini sudah lama dibiarkan tetap saja ada dan sekarang mulai saya lirik lagi. Masalah persaingan di pencarian google, jika saya mencari sesuatu sepertinya banyak juga blogspot muncul di nomor- nomor awal. Sebagai percobaan coba ketikan dimesin pencarian google "cara mengerjakan HGI" bisa dicek banyak juga tuh blogspot beredar. Ok begitu saja curhatannya.
Kita lanjutkan Apa Itu Total Moiture, ADL dan Residual Moisture?
Kita akan pahami dan akan kita bayangkan sebuah benda yaitu pasir.
Silahkan bayangkan setumpuk pasir yang terkena air hujan sehingga jika kita pegang terasa lembab atau basah. Jika sudah terbayang mari kita ambil 1 mangkok pasir tersebut dan kita bawa kelaboratorium.
Oke kita sudah dilaboratorium dan kita timbang 1 mangkok pasir basah tersebut ternyata beratnya 8 kg. Catat.
Setelah ditimbang kemudian kita jemur saja dibawah terik matahari selama 6 jam tanpa ada hujan. Pokonya panas pol. Pasti lebih kering pasirnya. Kemudian kita timbang lagi dilaboratorium beratnya menjadi 6 kg. Catat.
Kemudian sesegera mungkin pasir yang sudah dijemur tadi kita ambil untuk dimasukan kedalam oven dengan suhu 105 oC. Karena Ovennya kecil maka tidak bisa semua pasir masuk kedalam oven sehingga hanya 2 kg saja yang masuk kedalam oven.
Maka 2 kg bahan tadi dimasukan kedalam oven. Lakukan penimbangan berulang setiap 1/2 jam sekali sampai tidak ada pengurangan berat. Misalkan penimbangan 1/2 pertama setelah dipanaskan beratnya jadi 1,5 kg penimbangan ke dua jadi 1,4 kg penimbangan ke tiga 1,4 kg. Nah bararti beratnya sudah tidak berubah lagi, artinya tidak ada lagi air yang menguap. Kita tetapkan berat terakhirnya itu 1,4 kg.
Mari kita bahas dibawah ini sesuai dengan judul.
Nah dari kejadian diatas ada beberapa tahapan yang kita lakukan dalam lamunan.
1. Pertama kita memiliki pasir basah seberat 8 kg
2. Kita jemur dan setelah dijemur beranya menjadi 6 kg
3. Kemudian pasir lebih kering sebanyak 2 kg kita masukan kedalam oven suhu 105 oC
4. Berat dalam oven tidak ada pengurangan lagi setelah berkurang menjadi 1,4 kg
Ok kita bahas
Yang pertama pengurangan pada proses penjemuran namanya adalah ADL atau ADL itu singkatan dari Air dry Loss kada air yang hilang saat bahan itu diangin - anginkan atau dijemur. Paham kan. Tentu pada pengeringan ini tidak sampai kehilangan semua airnya. Masih ada sisa airnya.
Yang Kedua sisa air itu kita panaskan menggunakan oven saya tulsi disitu 105 oC anggapannya pada suhu segitu air akan berubah pasa menjadi uap, sehingga semua air akan menguap dan terbang.
Kehilangan berat pada proses ini namanya adalah RM Atau Residual Mositure. Paham kan ya.
Yang ketiga tentu sudah sangat paham. Namanya juga Total Moisture, tentu saja secara sederhana Total Mositure adalah gabungan dari ADL dan RM.
Pasti sampai disini sudah sangat paham sekali Apa Itu Total Moiture, ADL dan Residual Moisture.
Saya yakin sekali.
Jadi sekian untuk tulisan ini semoga bermanfaat.
Bahan Yang Mengndung Air |
Saya lebih ikut nambahin tentang curhatannya ah
ReplyDeleteSaya juga punya yang gratis, dang pengunjungnya wow banget. mengalahkan domain yang berbayar. Iklannya juga lebih sering muncul daripada iklan yang di domain berbayar hehehe
Sekarang sewa domain tergolong tinggi ya, sedangkan blog minum banget untuk mendapatkan hasil cuan.
nah itu dia yang gratis malahan pengunjungnya kostan tetap rame. oia saya malah adsense yang ada di blog ini di jual eh jadi ga ada iklannya sekarang. Ini lagi di suntikan code adsense baru siapa tau cair lagi. Jual lagi wkwkwkw
Delete