Bulk Density Batubara adalah suatu cara untuk mengukur berat per volume batubara. Atau dengan kata lain berat jenis batubara. Tapi Bulk Density ini berbeda dengan pengukuran Relative Density.
Untuk Relative density batubara caranya bisa dilihat disini mengukur density batubara
Bulk density umumnya diperlukan dalam proses pembuatan kokas untuk mengantisipasi kemungkinan terlalu banyaknya batubara yang masuk kedalam coke oven sehingga akan menghasilkan kokas yang melebihi kempampuan coke oven itu sendiri.
Lihat : batubara koking / coking-coal
Bulk density ini dilakukan dengan cara memasukan batubara kedalam sebuah kotak dengan dimensi 12x12x12 inci.
Kemudian berat batubara yang masuk dalam kotak tersebut di timbang beratnya.
Nilai bulk densiry akan didapat dengan cara berat batubara di bagi volume kotak tersebut.
Dalam hal ini nilai bulk Density ini sangat ditentukan oleh ukuran patikel batubara, bentuk partikel batubara, distribusi partikel batubara, kandungan kadar air batubara.
Cara penetapan bulk density ini bisa dengan dipadatkan ataupun di jatuhkan begitu saja dari ketinggian tertentu kedalam kotak yang sudah di siapkan.
Tergantung bagaimana kebutuhannya.
Selain untuk keperluan pembuatan kokas Hasil Bulk Density ini bisa digunakan untuk memprediksi tonase batubara yang ada di stockpile dengan cara mengalikan hasil dari bulkdensity dengan volume stockpile.
Untuk mengetahui nilai bulk densitynyapun bisa juga dengan cara yang kurang teliti, yaitu dengan cara menimbang batubara yang ada pada truk dibagi dengan volume truck tersebut.
Kesimpulannya jika kita ingin mengukur berat jenis batubara dengan pastikel yang besar besar dan sekala besar maka gunakanlah analisa Bulk Density.
Sekian Semoga Bermanfaat.
Sumber :
Buku Pegangan Rb's tentang Kualitas Batubara edisi 2 hal 16-17
Untuk Relative density batubara caranya bisa dilihat disini mengukur density batubara
Bulk density umumnya diperlukan dalam proses pembuatan kokas untuk mengantisipasi kemungkinan terlalu banyaknya batubara yang masuk kedalam coke oven sehingga akan menghasilkan kokas yang melebihi kempampuan coke oven itu sendiri.
Lihat : batubara koking / coking-coal
Bulk density ini dilakukan dengan cara memasukan batubara kedalam sebuah kotak dengan dimensi 12x12x12 inci.
Kemudian berat batubara yang masuk dalam kotak tersebut di timbang beratnya.
Nilai bulk densiry akan didapat dengan cara berat batubara di bagi volume kotak tersebut.
Dalam hal ini nilai bulk Density ini sangat ditentukan oleh ukuran patikel batubara, bentuk partikel batubara, distribusi partikel batubara, kandungan kadar air batubara.
Cara penetapan bulk density ini bisa dengan dipadatkan ataupun di jatuhkan begitu saja dari ketinggian tertentu kedalam kotak yang sudah di siapkan.
Tergantung bagaimana kebutuhannya.
Selain untuk keperluan pembuatan kokas Hasil Bulk Density ini bisa digunakan untuk memprediksi tonase batubara yang ada di stockpile dengan cara mengalikan hasil dari bulkdensity dengan volume stockpile.
Untuk mengetahui nilai bulk densitynyapun bisa juga dengan cara yang kurang teliti, yaitu dengan cara menimbang batubara yang ada pada truk dibagi dengan volume truck tersebut.
Kesimpulannya jika kita ingin mengukur berat jenis batubara dengan pastikel yang besar besar dan sekala besar maka gunakanlah analisa Bulk Density.
Sekian Semoga Bermanfaat.
Sumber :
Buku Pegangan Rb's tentang Kualitas Batubara edisi 2 hal 16-17
ngambil pertamax dulu ah
ReplyDeletesaya ke dua
Deleteberarti melakukan bulk density mutlak diperlukan untuk mengetahui besar partikel batubara yamang?
ReplyDeletebukan mengetahui partikel kang yanto tapi berat jenis nya.
Deleteoalah
DeleteMending ngopi dulu yuk kang Yanto! kalau bahasa katroke berat jenis mungkin 'masa jenis' kan lumayan menghemat 1 huruf Mang:D
Deletenah begitulah kang. mau yang mana aja bolehlah
Deletesebenernya masih bingung tp nggak bisa praktek nih mang.
ReplyDeletegimana coba?
yg penting saya komen ajah
Deletekalo mau praktek bisa kang. masukin aja kpi kedalam gelas. terus timbang timbang kopinya dan bearnya itu di bagi volume gelas kang
Deleteyang peting enak kang hahaha
Deletekopi enaknya ya disruput aja :D
Deletemending praktek ke tempat mang adul siapa tau dapet kopi juga mas :)
Deleteboleh sok kalo mau praktek disini. kopinya nanti kopi batubara. hahaha
Deletetuh kan dikasih yang spesial :D
Deletedijamin maksnyos rasanya kang
DeleteTidak dapat membayangkan bagaimana cara pengukuran baru bara menggunakan Bulk Density jika tiada latihan praktikal :)
ReplyDeleteDi simak dulu aja ya artikelnya
Harap masih juga belum terlambat untuk mengucakan Selamat Hari Raya Aidilfitri kepada Mangs Aduls sekeluarga. Minta maaf jika ada salah dan silap.
ReplyDeleteTaqobbal Allahu Minna WaMinkum Wa Ja'alana Minal 'Aidin WalFaizin
saya sering baca atau mendengar istilah batu bara, tapi melihat langsung apalagi memegangnya belum sekalipun. ini ditambah istilang timbang beratnya, wadaw...
ReplyDeleteminal aidin wal faizin saja lah
nanati kang kali-kali mampir ke kalimantan yang ada tambang batubaranya. kali aja mau bisnis batubara. minal aidzin walfaidzin juga kang. mohon maaf lahir dan batin
Deleteoalah ngger waktu SMA saya ngambilnya jurusan Bahasa nggak belajar IPA jadi betul-betul baru bersentuhan dengan istilah ini semua
ReplyDeletegpp atuh kang kan jadi nambah ilmu di mari. hehehe
Deletebermanfaat infonya.. ditengah harga batu bara yang masih belum bangkit..
ReplyDeleteterima kasih.. :)
ya lagi saiap siap mau bangkit paling kang. nunggu waktu yang tepat
Deletesaya nyimak aja mang adul, belajar dulu yah,soalnya masih belum faham.hehe
ReplyDeleteokeh kang. nanti paham juga kang
Deleteterus, beras jenis batu bara beda2 ya ? pengaruhnya apa? apa ada pengaruh terhadap harga jual, proses produksi, atau lainnya?
ReplyDeleteia berat jenis batubara berbeda- beda tapi dalam rentang tertentu. kalau bulk density salah satu manfaatnya untuk mengetahui proses pembuatan kokas untuk mengantisipasi kemungkinan terlalu banyaknya batubara yang masuk kedalam oven.
Deleteadapun di atas saya singgung relative density. manfaatnya cukup banya juga salah satu nya untuk meliht kebersihan batubara.
belajarlah sunnah hadist sahih dan Al Qur'an Mang dan itulah jalan yang benar
ReplyDeletenah ini dia mungkin kang kuncinya. hanya saja hars kemana nih kang belajaranya.
Deleteoh jadi gitu ya, makasih bang
ReplyDeletesama sama kang lisadova.
Deletelisadova itu apa ya artinya
jujur gak paham apa2 tentang ilmu hasil bumi ini, yang penting mampir aja ya mas, hehehehe
ReplyDeletemakasih kang sudah mampir.
Deleteternyata memang rumit juga ya masalah batu bara. saya kita tinggal tambang, bersihkan, lalu langsung jual...masalahnya saya dulu cuma teli atau tukang hitung jumlah batu bara yang masuk dan keluar. sementara untuk kualitas kontrolnya kawan saya mas. makasih ilmunya.
ReplyDeleteMaksud Mbah dengan 'teli' apa hayo..saya rada-rada familiar dengan istilah ini, mungkin 'teliti' kali ya maksud Mbah? maap ni ye kalo dalam bahasa saya 'teli' pasangannya memang 'kontrol' ( coba huruf 'R' dihilangkan). Iya Mbah saya juga puyeng kalau masalah batu bara.
Deleteya itulah mbah lika-liku batubara. harus bisa di kelompokan sesuai produknya.
Deleteitu ngitung jumlah batubara yang keluar masuk. kang. haha.
Deletekalo batubara masih sedikit solanya kang di bahas. diperkuliahan juga masih sedikit. belum ada cabang khusus batubara.
saya tidak paham kalau mengenai batu bara ini mas.. baca artikelnya agak-agak bingung hehee..
ReplyDeletemungkit tepatnya bingung karena tulisannya kali ya.
DeleteBiar saya lebih ngerti ni Mang, bagaimana jika seandainya mengukur masa jenis batu bara dengan partikel besar namun dan dengan skala yang kecil menggunakan melalui analisa bulk density? apa masuk akal itu Mang:D saya belum ngerti masalahnya.
ReplyDeleteBegini kang. ini kan salah satu pungsinya buat masukin batubara yang golondongan seukuran gelas atau teko kedalam suatu wadah kang dalam artikel ini disebutkan oven. nah jelas disitu akan ada rongga udara. soalnya batunya gede-gede nah analisa ini adalah simulasi dari keadaan tersebut. Sehingga akan didapat kira-kira yang masuk dalam oven itu bearapa banyak sih?
DeleteKalo dalam ukuran yang kecil ini ada juga analisanya yaitu relavie density. nah ini bener-bener dihilangkan udaranya.
Cuman beda pungsi kang.
Hooh..begitu ya Mang, matur thnk you sudah dejelasin.
Deletesama sama kang. kan berbagi ilmu yang bermanfaat. coba saya bisa menulis dalam bahasa ingris. heheheh
Deletekeren kayanya. tapi saya kudu belajar dulu nih sama kang suta
gambar di atas batu bara atau gunung mang? maklum hehe
ReplyDeleteitu gunung batubara kang. batubara yang sudah di hancurkan
Deletehehe good
Deletehahahaha itulah kenapa banyak danau terbentuk karena danau nya jadi gunung
Deletenyimak aja deh, engga ngerti :)
ReplyDeletesilahkan kang. sambil ngopi aja biar santai
Deletekayanya lebih baik langsung praktek aja ya mang kalo materi terus lama fahamnya..
ReplyDeletenanti saya kerumah mang adul.hahahaha
hayu boleh . hahahaa
Delete