Penanaman Kemiri Sunan Untuk Energi Masa Depan

Beberapa bulan yang lalu saya telah mebuat suatu ulasan tentang manfaat kemiri sunan yang begitu hebatnya untuk di jadikan biodisel. Bahkan sayapun telah mebuat tulisan dengan judul solusi tanaman bekas tambang yang bermanfaat yang isisnya mengupas tentang manfaat kemiri sunan jika dijadikan pohon untuk reklamasi tambang.

Luar biasa sekali kandungan biodisel yang di hasilkan bisa mencapai 48-50 % luar biasa bukan setengah bahannya adalah biodisel. Sementara jarak hanya 8 % saja. Perbedaan yang sangat mencolok sekali antara kemiri sunan dan jarak.

Dan lebih sangat luarbiasa sekali pada tahun ini saya menyaksikan bahkan melakukan penanaman Pohon Kemiri Sunan ini.

Bertempat di PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap. Pada acara bulan K3 tahun 2016 ini membuat inisiatip penanaman kemiri sunan pada sebagian bekas tambangnya.

Dalam sambutannya KTT PT Arutmin Tambang Kintap Bpk Cipto Prayitno mengungkapkan harapannya dengan penanaman kemiri suanan ini diharapkan suatu saat jika tambang sudah selesai ada yang bisa di manfaatkan oleh masyarakat sekitar dan secara umum bisa membuat cadangan energi nasional di masa mendatang.

Mendengar kata - kata tersebut menurut saya pribadi merupakan suatu niat yang luar biasa sekali untuk masa depan. Tidak hanya berpikir saat ini tapi bagaimana kedepannya supaya bermanfaat untuk semuanya. Luar biasa saya acungkan jempol sebagai penghargaan.

Dalam penanaman pertama sekaligus sebagai percobaan disediakan lahan dan bibit untuk sekitar 2 hektar. Dan jika berhasil sepertinya penanaman bekas tambang selanjutnya akan dipenuhi kemiri sunan ini.

Dalam penanaman perdana ini seperti yang saya ungkapkan di awal merupakan kehormatan bagi saya bisa ikut menanamnya. Lumayan banyak yang saya tanam dengan 4 rekan saya yang lainnya, mudah - mudahan saya ikut membantu juga dalam ketahanan energi terbarukan di masa mendatang.

Sekilas Tentang PT Arutmin Indonesia.

Diambil dari www.arutmin.com berikut informasi yang bisa saya dapatkan.

PT Arutmin Indonesia adalah salah satu perusahaan penghasil dan pengekspor batubara terbesar di Indonesia. Arutmin menandatangani kontrak penambangan batubara dengan Pemerintah Indonesia pada tahun 1981 yang dikenal dengan nama Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Perusahaan mengoperasikan lima lokasi tambang yaitu ; Senakin, Satui, Asam  Asam, Kintap dan Batulicin serta terminal ekspor batubara yang bertaraf Internasional. Seluruhnya berlokasi di Kalimantan Selatan.

Yang dikenal dengan blok 6 kalimantan yang meliputi sampai 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Kota Baru dan Kabupaten Tanah Bumbu.

Pada bulan Desember 1990, PT Arutmin melepas kembali 94% areal konsesi awal kepada Pemerintah Indonesia.

Informasi kualitas batubaranya, yaitu :

Lokasi tambang Senakin, Satui dan Batulicin memiliki kandungan Bituminous bertaraf dunia dan Mulia dan Asam  Asam memiliki kandungan Sub-Bituminous yang sangat memadai.

Jika penasaran apa itu qualitas batubara silahkan lihat dis ini Penentuan Kualitas Batubara

Saat ini merek yang paling terkenal dari PT Arutmin yang banyak di gunakan di PLTU - PLTU adalah Ecocoal.

Ecocoal adalah batubara jenis sub-bituminous yang memiliki pembakaran lebih bersih dengan karakteristik seperti nilai kalori yang lebih rendah dan kadar air yang tinggi, namun demikian, batubara tersebut mengandung lebih sedikit kandungan belerang dan abu sehingga dapat dipasarkan sebagai batubara ramah lingkungan.

Berikut Informasi kulitas batubara Ecocoal.

ECOCOAL COAL QUALITY Issue Date: 6 Apr 2011

 

		Typical	Minimum	Maximum
TOTAL MOISTURE, % as received basis		36.0	32.0	42.0
PROXIMATE ANALYSIS, % air dried basis
Moisture		20.5	16.0	28.0
Ash		5.5	4.0	8.0
Volatile Matter		38.0	35.0	42.0
Fixed Carbon		36.0	30.0	40.0
PROXIMATE ANALYSIS, % as received basis
Ash		4.4	3.0	7.0
Volatile Matter		30.6	29.0	34.0
Fixed Carbon		29.0	26.0	31.0
CALORIFIC VALUE, kcal/kg
Gross air dried		5031	4750	5350
Gross as received		4050	3750	4350
Net as received		3692	3392	3992
HGI		60	50	70
ULTIMATE ANALYSIS, % dry ash free basis
Carbon		71.5	70.0	76.0
Hydrogen		4.84	4.00	5.50
Nitrogen		1.01	0.80	1.30
Sulfur		0.47	0.25	0.80
Oxygen		22.2	18.5	24.5
SULFUR, % air dried basis		0.35	0.20	0.60
CHLORINE, % air dried basis		<0 .01="" nbsp="" span="">	<0 .01="" nbsp="" span="">	0.01
PHOSPHORUS, % dry basis in coal		0.015	0.003	0.010
ASH FUSION TEMPERATURE, oC
		Reducing
Initial Deformation		1150	1100	1250
Spherical		1170	1120	1250
Hemispherical		1200	1130	1400
Flow		1230	1180	1600
		Oxidizing
Initial Deformation		1190	1100	1250
Spherical		1210	1130	1300
Hemispherical		1210	1130	1300
Flow		1240	1180	1600
ASH ANALYSIS, % dry basis in ash
SiO2		45.0	5.0	60.0
Al2O3		16.0	3.0	30.0
Fe2O3		12.5	4.0	30.0
CaO		8.00	3.00	15.00
MgO		8.00	3.00	15.00
TiO2		1.00	0.4	4.00
Na2O		0.20	0.05	2.00
K2O		0.60	0.20	2.00
P2O5		0.50	0.05	1.00
SO3		8.20	6.00	15.00
TRACE ELEMENTS, ppm air dried in coal
Arsenic	As	1.0	0.3	3.0
Barium	Ba	60	5	225
Boron	B	30	5	85
Cadmium	Cd	0.05	0.01	0.5
Chromium	Cr	3.0	0.5	10.0
Copper	Cu	9.5	1.5	30.0
Fluorine	F	25	10	65
Mercury	Hg	0.1	0.03	0.18
Molybdenum	Mo	1.0	0.5	4.0
Lead	Pb	2.0	0.2	7.5
Antimony	Sb	0.2	0.1	0.5
Selenium	Se	0.3	0.1	0.5
Vanadium	V	10	1	40
Zinc	Zn	15	1	45
SIZING, %
Above 50 mm		2.0	0.0	5.0
Under 2 mm		20.0	10.0	30.0
According to ISO methods, except HGI, Trace Elements and Ash Analysis to ASTM

Sumber tambahan :

www.arutmin.com

#Catatan Pribadi January 14, 2016 PT Arutmin Indonesia Tambang Kintap

Lokasi:

Share :