Bagi banyak perusahaan batubara, baik Owner, Kontraktor ataupun Port Service Pelabuhan Khusus Bongkar Muat Batubara merupakan masalah besar ketika stock batubara yang ada di stockpile terbakar. Batubara tersebut sudah susah payah untuk dikeluarkan dari perut bumi begitu sampai di permukaan dengan cepatnya terbakar..maka hasil kerja menjadi sia-sia. Ketika terbakar, tidak hanya perusahaan saja yang rugi tetapi juga cukup berdampak pada lingkungan karena asap batubara yang terbakar sungguh sangat berbahaya bagi kesehatan…bagi beberapa orang, bau asap dapat menyebabkan pusing, mual dan sesak nafas.
Berikut cara mengatasinya
Tindakan Pencegahan
1. Tumpukan Batubara dibentuk krucut, tujuannya agar pusat batubara atau tengahnya batubara tidak terlalau jauh sehingga pengendapan panas di dalam tumpukan tidak tetalalu jauh.
2. Tumpukan batubara di padatkan, dengan dipadatkan celah-celah antar batuan batubara akan semakin sedikit sehingga oksigen yang ada dalam tumpukan harapannya akan jauh lebih sedikit, dengan sedikitnya oksigen kemungkinan terjadinya kebakaran lebih kecil
3. Menggunakan Cairan Kimia
Cairan Kimia disini adalah cairan khusus untuk coal treatment. Cairan kimia di beberapa perusahaan terbukti efektif mencegah terjadinya kebakaran stocpile batubara.
4. Pemeriksaan suhu rutin pada stocpile batubara.
Apabila didapatkan suhu yang tinggi maka buatlah lubang atau masukan pipa pada titik tersebut dan biarkan beberapa lama 1, atau 2 jam agar uap panas dapat keluar. setelah itu padatkan kembali.
5. Membuang Asap yangsudah ada pada stokpile.
Asap yang terbentuk pada stockpile ada 2 jenis. Jika keluar asap putih tebal dan berbau belerang itu menandakan sudah terjadi kebakaran didalam tumpukan batubara. Jika asap yang keluar asap putih tipis dan terkadang keluarnya hanya pagi hari, ini menandakan hanya terjadi hawa panas belum terjadi kebakaran mendekati kebakaran. Jika ini terjadi yaitu muncul asap putih tipis maka buatlah lubang pada titik keluarnya asap masukan pipa dan biarkan 1 sampai 2 jam agar hawa panasnya keluar. Padatkan kembali tumpukan batubaranya.
6. Pembuatan Parit di sekitar tumpukan
Parit ini bertujuan agar air pada tumpukan dapat mengalir melalui parit-parit yang di buat sehingga tidak terjadinya penumpukan kadar air pada batubara yang dapat menyebabkan peningkatan suhu didalam tumpukan batubara.
Tindakan Ketika Sudah Kebakaran
Poin 5 di atas menjelaskan bagaimana kalau terjadi asap tipis. Nah bagaimana kalau yang terbentuk adalah asap tebal putih berbau belerang atau bahkan sampai terlihat adanya abu atau bagian yang berwarna seperti bata merah itu artinya batubara sudah terbakar.
Tindakan yang bisa dilakukan adalah
1. Pembuatan lubang untuk mencari batubara yang sudah terbakar. Jika menemukan batubara yang sudah berwarna kuning atau sudah menjadi abu. maka segera pisahkan dan buang dari tumpukan agar tidak meluas.
2. Jika sudah terjadi kebakaran sampai permukaan maka akan terbentuk abu batubara maka buang semua abu yang terbentuk. semuanya sampai habis.
3. Bara api yang terbentuk segera buang dan jauhkan.
4. Gunakan Larutan kimia. Yang mudah Salah satunya bisa dengan detergen di taburkan kemudian semprot dengan air maka akan bebrbentuk busa dan mendinginkan batubara.
Sekian Semoga bermanfaat
Berikut cara mengatasinya
Tindakan Pencegahan
1. Tumpukan Batubara dibentuk krucut, tujuannya agar pusat batubara atau tengahnya batubara tidak terlalau jauh sehingga pengendapan panas di dalam tumpukan tidak tetalalu jauh.
2. Tumpukan batubara di padatkan, dengan dipadatkan celah-celah antar batuan batubara akan semakin sedikit sehingga oksigen yang ada dalam tumpukan harapannya akan jauh lebih sedikit, dengan sedikitnya oksigen kemungkinan terjadinya kebakaran lebih kecil
3. Menggunakan Cairan Kimia
Cairan Kimia disini adalah cairan khusus untuk coal treatment. Cairan kimia di beberapa perusahaan terbukti efektif mencegah terjadinya kebakaran stocpile batubara.
4. Pemeriksaan suhu rutin pada stocpile batubara.
Apabila didapatkan suhu yang tinggi maka buatlah lubang atau masukan pipa pada titik tersebut dan biarkan beberapa lama 1, atau 2 jam agar uap panas dapat keluar. setelah itu padatkan kembali.
5. Membuang Asap yangsudah ada pada stokpile.
Asap yang terbentuk pada stockpile ada 2 jenis. Jika keluar asap putih tebal dan berbau belerang itu menandakan sudah terjadi kebakaran didalam tumpukan batubara. Jika asap yang keluar asap putih tipis dan terkadang keluarnya hanya pagi hari, ini menandakan hanya terjadi hawa panas belum terjadi kebakaran mendekati kebakaran. Jika ini terjadi yaitu muncul asap putih tipis maka buatlah lubang pada titik keluarnya asap masukan pipa dan biarkan 1 sampai 2 jam agar hawa panasnya keluar. Padatkan kembali tumpukan batubaranya.
6. Pembuatan Parit di sekitar tumpukan
Parit ini bertujuan agar air pada tumpukan dapat mengalir melalui parit-parit yang di buat sehingga tidak terjadinya penumpukan kadar air pada batubara yang dapat menyebabkan peningkatan suhu didalam tumpukan batubara.
Tindakan Ketika Sudah Kebakaran
Poin 5 di atas menjelaskan bagaimana kalau terjadi asap tipis. Nah bagaimana kalau yang terbentuk adalah asap tebal putih berbau belerang atau bahkan sampai terlihat adanya abu atau bagian yang berwarna seperti bata merah itu artinya batubara sudah terbakar.
Tindakan yang bisa dilakukan adalah
1. Pembuatan lubang untuk mencari batubara yang sudah terbakar. Jika menemukan batubara yang sudah berwarna kuning atau sudah menjadi abu. maka segera pisahkan dan buang dari tumpukan agar tidak meluas.
2. Jika sudah terjadi kebakaran sampai permukaan maka akan terbentuk abu batubara maka buang semua abu yang terbentuk. semuanya sampai habis.
3. Bara api yang terbentuk segera buang dan jauhkan.
4. Gunakan Larutan kimia. Yang mudah Salah satunya bisa dengan detergen di taburkan kemudian semprot dengan air maka akan bebrbentuk busa dan mendinginkan batubara.
Sekian Semoga bermanfaat
Terkait Batubara bisa terbakar sendiri
Post a Comment for "Mengatasi Terjadinya Kebakaran Pada Stokpile Batubara"
Silahkan berkomentar