Zodized.in kali ini ingin menuliskan bagaimana cara membuat JSA di laboratorium. Namun sebelum menuliskan caranya ada baiknya dibahas terlebih dahulu apa itu JSA. Oke langsung saja pada pembahasannya.
OVEN |
Apa Itu JSA?
JSA bersal dari suatu singkatan dalam bahasa Inggris yaitu Job Safety Analysis. Atau dalam bahasa indonesianya Analisa Keselamatan Kerja.
Nah dari membaca arti secara bahasanya tentu sudah paham tentang JSA tersebut. Selanjutnya adalah Bagaimana cara membuatnya?
Cara Membuat JSA
Cara membuatnya cukup mudah sekali, yaitu dengan mengikuti langkah - langkah berikut ini:
1. Pilih pekerjaan kritis
Pekerjaan kritis yaitu setidaknya mengandung 4 ciri berikut ini :
- Tingkat keseringan, maksudnya tingkat keseringan pekerjaan itu di lakukan
- Tingkat kemungkinan terjadinya bahaya, maksudnya kemungkinan terjadinya suatu bahaya dalam pekerjaan yang akan dilakukan
- Tingkat keparahan suatu kejadian celaka, maksudnya apabila ada kemungkinan terjadinya suatu kejadian celaka seberapa parah kecelakaan itu terjadi. Misalkan bisa menyebabkan luka gores yang pulih dengan penambahan antiseftik atau menyebabkan kematian.
- Yang ke empat pekerjaan itu adalah pekerjaan baru. Jika perkejaanya sudah biasa biasanya sudah menjadi suatu prosedur baku.
2. Uraikan pekerjaan dari satu tahapan ketahapan berikutnya
Pada tahapan menguraikan tahapan pekerjaan ini, semua pekerjaan harus benar benar ter urai tahap demi tahap. Karena akan berkaitan dengan tahapan selanjutnya.
Contoh : Mengankat dan menyimpan lemari.
Conroh di atas adalah hal yang tidak boleh menggunakan kata dan berarti ada dutahapan pekerjaan maka. Uraikanlah satu persatu menjadi seperti ini :
- Mangkat lemari
- Menyimpan lemari
3. Menilai Resiko Pada Setiap Langkah Kerja
Karena sudah diuraikan setiap langkah kerjanya satu persatu maka pada langkah ini akan mudah menilai resiko yang mungkin terjadi pada tiap tahapan pekerjaan tersebut.
Contoh :
Pada tahapan mengkat lemari resiko yang mungkin terjadi adalah tangan terjepit lemari, tangan terkilir, cidera tulang belakang, kaki kejatuhan lemari
Begitupun pada tahapan menyimpan lemari akan meiliki bahaya yang spesifik meskipun sama tangan yang terjepit lemari tapi cara terjepitnya akan berbeda. Dengan di uraikannya seperti itu, tehenik penanganannyapun akan spesifik.
4. Mengendalikan Resiko
Nah setelah dinilai bahaya pada setiap langkah kerja maka selanjutnya adalah dikendalikan supaya tidak menyebabkan celaka.
Bagaimana Cara Mengedalikan Resikonya?
Setidaknya ada 4 tahapan untuk mengendalikan resiko setiap bahaya pada setipa langkah pekerjaan, yaitu :
1. Rekayasa Enginering
Rekayasa enginering adalah tahapan paling pertama yang harus dilakukan dalam mengendalikan resiko. Rekayasa inginering ini meliputi:
Menghilangkan
Cara Pertama adalah dengan menghilngkana atau eliminasi. Misalkan bisa tidak kegiatan mengangkat dan memasukan lemari itu tidak usah dilakukan saja.
Jika bisa ya buat apa dilakukan biarkan saja.
Tapi jika tetepa harus dilakukan maka dengan cara berikutnya, yaitu mengganti.
Mengganti
Maksud dari menggati adalah menggati tehnik kerja dengan cara yang lebih aman.
Contoh : Mengangkat lemari dengan tangan bisa di ganti dengan mengangkat menggunakan kereta angkat atau alat angkat.
Dengan cara menggati menggunakan alat maka kegiatan mengangkat dengan tangan akan hilang. Asalnya dengan 2 atau 4 orang jadi cukup satu orang.
Membatasi
Jika tidak bisa di ganti maka mungkin saja di lakukan pembatasan misalkan supaya tangan tidak terjepit lemari saat mengangkat lemari maka di batasi antar titik jepit satu dengan yang lainnya.
Misalkan supaya tangan tidak terjepit lemari dengan lantai maka lemari menggunakan pembatas dengan lantai menggunakan kaki. Jadi saat lemari akan di simpan atai jatuh ke lantai tangan tidak terjepit karena ada pengganjal beripa kaki lemari.
Menutup
Nah supaya lebih aman lagi agar tidak terjepit maka lemerinya bisa kita tutup masukan kedalam suatu kotak yang beroda. hahahaha
Ya mungki suatu kegiatan kerja tidak hanya mengkat lemari tapi bisa jadi contoh lain mengamankan dengan menutup adalah menutup mesin yang berputar, kenapa harus di tutup karena kalo tidak ditutup bisa jadi tangan kaki dan tubuh bisa jadi masuk kedalam mesin.
2. Tahapan Administrasi
Contoh mudah misalkan diberikan pelatihan dulu orang yang akan mengangkat lemarinya.
Contoh lain memberikan rambu - rambu hati - hati terjepit lemari
3. Work Praktis
Ketiga pengendalian resiko adalah dengan menggunakan prosedur atau JSA yang telah ada. Artinya JSA atau prosedur harus dipastikan benar - benar di jalankan.
Contoh Bukan lemari lagi deh :
Saat mengoprasikan alat prosedur menyalakannya tekan tombol bertuliskan on nah jika tidak diikuti lankah tersebut maka tidak mungkin alat tersebut menyala bahkan jika malah menekan tombol yang bertuliskan hati hati tersengat arus listik ini, maka ingsa Alloh bakalan tersengat.
4. APD
Ke empat yang terakhir barulah APD Alat Pelindung Diri. Jika memang semua sudah dikendalikan dan untuk menangkal bahanya bisa saja terjadi maka gunakanlah APD.
Contoh mengakat lemari lagi. Jika dengan menggunakan pembatas mesih mungkin terjadi menimpa kaki atau menjepit tangan maka kunakanlah APD seperti sepatu safety atau sarung tangan.
Setidaknya meski tidak bisa menghalangi secara total bisa engurangi tingkat keparahan.
Itulah sebabnya ADP daam pengendalian resiko berada di akhir, karena tidak bisa menghidanri bahaya hanya bisa megurangi bahanya saja.
Itulah tahapan pengendalian resiko dan tahapan membuat JSA.
Sebagai resume tahapan pembuatan JSA itu meliputi :
1. Menentukan pekerjaan kritis
2. Menguraikan Langkah - Langah pekerjaan
3. Menilai resiko setiap langkah kerja
4. Mengendalikan resiko setiap langkah kerja.
Nah selanjutnya adalah cara membuat JSA di laboratorium.
Sebelum memulai mebuat JSA nya harus ditentukan dulu pekerjaanya.
Zodized.in ambil saja JSA Menganalisa Kadar Air Total Pada Batubara
Membuat JSA di Laboratorium "Menganalisa Kadar Air Total Pada Batubara"
JSA Menganalisa Kadar Air Total Pada Batubara
Uraian Pekerjaan
1. Menyiapkan peralatan Analisa
2. Menyalakan Oven
3. Menyiapkan sample
4. Memasukan sample ke Oven
5. Mengambil sample dari Oven
6. Membereskan peralatan
Bahaya Yang Mungkin Terjadi ( penilaian bahaya dari tiap poin kerja di atas)
1.1 Kaki Kejatuhan cawan moisture
1.2 Kaki menginjak pecahan jatuhan cawan moisture
2.1 Tangan Tersengat arus listrik
3.1 Terpapar debu
4.1 Tangan terkena panas dari oven
5.1 Tangan terkena panas dari oven
6.1 Kaki kejatuhan cawan moisture
6.2 Kaki menginjak pecahan cawan yang jatuh
Pengendalian bahaya
1.1.1 Gunakan nampan untuk peralana gelas
1.2.1 Pengan nampan dengan kuat
1.2.2 Gunakan sepatu safety
2.1.1 Safty Talk / Latih dulu cara menyalakan yang benar
2.1.2 Patikan peralatan dalam kondisi siap pakai dengan cara lihat ada label alat rusak atau tidak.
3.1.1 Ruangan harus menggunakan ekshouse
3.1.2 Pastikan gunakan masker
4.1.1 Gunakan pinset saat menarik trai oven
4.1.2 Tarik setengah trai saja
4.1.3 Gunakan sarung tangan tahan panas yang elastis
5.1.1 Gunakan pinset saat menarik trai oven
5.1.2 Tarik setengah trai saja
5.1.3 Gunakan sarung tangan tahan panas yang elastis
6.1.1 Masukan peralatan pada nampan yang sudah di sediakan
6.2.1 Pegang nampan dengan kuat
6.2.2 Gunaan sepatu safety
Demikian Cara Membuat JSA di Laboratorium untuk penetapan kadar air total.
Semoga penuh manfaat.
Jadi JSA itu sebuah Analisa Keselamatan Kerja ya Mang, apakah hal ini dpt diterapkan di semua perusahaan?
ReplyDeleteprinsip pembuatannya bisa mas. karena untuk tempat kerja yang sudah menerapkan sistem K3 pasti harus ada JSA atau SPO setiap pekerjaannya
DeleteSOP keles kang.
Deleteia kang SOP. :D
Deletekirain teh sop kambing mang, saya suka tuh :D
Deletesaya pesan satuh :D
Deletekalo sop ayam ada nggak mang?
Deletewaduh jadi pada pesen SOP nih, kalo begitu saya jualan SOP aja gituya. hehehehe
Deletesatu mangkok 10 rb nih. benus telus. :D
Saya gak mau telur bonusnya tapi pengen gratis satu mangkok lagi.
Deletewah itu ide bagus beli satu dapat dua nih. tapi yang keduanya besok :D
DeleteLumayan banyak juga yah mang,, tapai kayaknya JSA ini lebih penting diterapkan di perusahaan - perusahaan besar yah.. ?? kalau perusahaan mikro mah yah kagak ada yang kayak ginian... heheh :D
ReplyDeletesebenernya sih sedikit panjang itu karena saya jelasin dari sebab musababnya kang.:D
DeleteJSA Itu semacam SPO gitu ya kang...?
ReplyDeletebiar dibawah saya yang akan menjawabnya :D
Deleteia kang sejenis SPO atau SOP. biasanya sebelum jadi SOP standar prosedur di butakan dulu JSA. cara cepatnya
Deletemantap mang lama ga nampak atuh, kemana aja coba ?
ReplyDeleteheheh ia mang lama saya ga online nih. ngerjakan dulu tugas.
Deleteoww, saya kirain ke pante mang :D hiks hiks
Deleteiya nih mang saya juga baru sempat hadir lagi di blog super keren ini. kerjaan numpuk jadi belum sempat online
Deleteia mas lama ga tampak saya. ada tugas terus terkena penyakit M.banyaknya terkena M. hehehe
Deletecoba silaturahmi lagi nih.
Apa itu mas penyakit M masih jadi misteri nih.
Deletepenyakit adalah penyakit yang di sebabkan oleh berkumpulnya huruf dan A L E S.
Deletehahaha
wah... lengkap dan jelas. step step nya gampang diikuti
ReplyDeletekalo gampang di ikuti alhamdulillah. :D
Deleteyah lengkap atuh kang,, makanya terus belajar :D
Deleteia itu dia belajar dan belajar ya mang.
Deletebiar tokcer
Wah ini bisa dibuat acuan saat bekerja nih mas.
ReplyDeleteKalo buat percobaan JSA belum bisa prakteknya mangs, gak ada ovennya. hehe
nah ovennya bisa di ganti mas pake apa ya. oven kue aja mas
Deleteemang bisa mas ?
Deletebelum pernah nyobain sih mas. hehee
Deletesaya pernah diajak diskusi untuk membuat JSA ini mang, setelah ngalor ngidul jungkir jempalik akhirnya jadi juga walaupun tetap masih banyak yang diedit sama bigbos untung bukan saya yang jadi ketua penyusunannya jadi bisa ngumpet...bikin Rekayasa Enginering nya yang justru jlimet mah kalo kata sayah mah.
ReplyDeletebeuh apalagi bikin JSA Lab ya...ih mang aduls kok pinter sih?
nah ia bnener metode pembuatannya bisa dengan diskusi.
Deletemang cilembumah pasti jago bikinnya atuh mang.
ia itu paling ngjlimet rekayasa engineringnya mang, suka pengen langsung APD saja. hehehe
saya juga nungguin yang benerin, kalo salah benerin aja ya mang.
waduuuh,, maen umpet - umpetan nih mang lembu...
Deleteemang dia mah gitu orangnya sukanya maen petak umpet :D
DeleteTAU DONG..SAYA KAN BUAYA, MASA KALAH SAMA CICAK SIH
Deletejustru saya kira kalo buaya ga pernah ngumpet mang. hehehehe
Deletemembuat JSA ada tahapannya, nampak mudah klo mengikuti langkah diatas, tapi tetep mesti dipahami mendalam buat saya
ReplyDeletekalo tampak mudah. tanda berhasil gitu ya ngejelasin. hehehe
DeleteYang pasti JSA pekerjaannya orang pinter kayak mnag aduls bacanya saja langsung puyeng apalagi prakteknya
ReplyDeleteaamiin jadi pinter saya.
Deleteprakteknya harus sering mas
cocok nih, kebetulan mau bangun dan renovasi pondok mas...
ReplyDeletepertamax deh :D
Deleteini pertamax apanya nih. hehehehe pertalite mas sekarang.
Deletemas said mudaha-mudahan lanacar pembangunannya mas.
Cukup panjang juga penjelasannya yah kang, berarti kalo perusahaan-perusahaan besar mah udah merupakan sebuah keharusan yah kang membuat JSA ini
ReplyDeletebisa jadi bisa jadi :D
Deletesudah pasti di wajibkan kang demi kelancaran dan masa depan perusahaan juga
Deletenah itu dia mas djatmiko sudah menjawabnya.
Deleteyang kecil dan menengahpun bisa membuat seperti itu mas. selama perusahaan itu menerapkan sistem keselamatan kerja
kalo masalah dalam laboratorium mah mang Adul ahlinya, penjelasannya sangat lengkap dan mudah dipahami
ReplyDeletealhamdulillah kalo mudah dipahami mas.
Deletekalo dibilang jagonya jgn mas nanti diketawakan abah saya
nah ini dia mang yang perlu di perhatikan bagi setiap perusahaan dan wajib untuk di jalankan. karna pengalaman saya setahun yang lalu saat bekerja di sebuah perusahaan, memang sudah memiliki SOP dan K3 namun untuk keselamatan kerjanya karyawannya saat bekerja masih belum berjalan hanya berjalan saat ada audit saja.
ReplyDeleteia mas itu dia mas kebanyakan pas audit yang bener2 jalan dan sama kunjungan bos aja.
Deletesaya nggak ngeh kang..... mungkin kalo lanngsung praktek nggk bikin puyeng... materi itu sukanya panjangg... tapi prakteknya dikit... :D
ReplyDeleteia mas di coba praktek. ide buru juga ya kalo saya bikin vidionya ya. heehhe
Delete