Batubara Indonesia 2015

Pemirsa zodized.in, banyak yang bertanya - tanya bagaimana pertumbuhan batubara di tahun 2015 ini?
Disini zodized.in ingin berbagi seperti apasih perkembangan batubara di 2015.

Kita lihat data tahun 2014.

Kementrian ESDM menyatakan hingga kuartal ke III 2014 Ekspor batubara mencapai 234.76 Juta ton. Sisa Sebesar 76 juta Ton Untuk kebutuhan dalam negeri sebagaimana peraturan DMO ( Domestic Mandatory Obligation ) yang diterapkan dalam peraturan menteri ESDM no 34 thn 2009 target produksi adalah 310.84 Juta ton. 

Berdasarkan data IHS McCloskey pada tahun 2014 konsumen batubara terbesar adalah india, ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang terbesar yaitu Cina.
Hal ini terjadi karena, penurunan perekonomian dunia yang berimbas pada melemahnya perekonomian Cina, kebijakan cina untuk menurunkan polusi, pajak impor di Cina sebegai bentuk perlindungan penambang lokal Cina.

Selain Cina dan india ekspor batubara Indonesia selama 2014 ada ke Jepang, Filipina, Hongkong, Korea dll meskipun Tonasenya tidak sebesar cina dan india.

Prospek 2015

Analisa Vibiz Research Center

Dari data dan analisa yang dikumpulkan vibiz research center, harga-harga komoditi pertanian, pertambangan dan energi secara umum pada tahun-tahun belakangan ini cenderung melemah, demikian juga halnya yang terjadi di pada batubara. Propek harga batubara untuk tahun 2015 juga cenderung turun karena prospek konsumsi batubara untuk produksi baja di Tiongkok pertumbuhannya menurun, demikian halnya persaingan produksi batubara meningkat baik dari Australia, Mozambique maupun Tiongkok sendiri.

Perhatika grafik berikut :




Sikap Pemerintah

Pemerintah membatasi pertumbuhan produksi batubara sebesar 425 Juta Ton/Tahun. Angka ini didasarkan pada pertumbuhan produksi batubara antara tahun 2000 sampai 2013 yang mencapai rata - rata sangat tinggi.

Perhatikan Grafik berikut.




Pada 2015 ini pemerintah membuka pelabuhan khusus ekspor batubara sebanyak 14 yang tersebar di beberapa daerah yaitu Batulicin, di Balikpapan, Berau, Tobaneo, Pulau Laut, Sungai Danau,  Aceh, Padang, Riau, Jambi, Bengkulu , dan beberapa daerah yang lain yang diperkirakan akan membuat biaya menjadi lebih efisien sehingga harga batubara bisa bersaing.

Dalam rangka melindungi sumber daya alam indonesia ini pemerintah menerapkan beberapa aturan dalam pengapalan batubara baik untuk keperluan domestik ataupun untuk export, diantaranya
Tambang - tambang harus memiliki sertifikat C n C sebelum melakukan pengiriman batubara, batubara yang akan berlayar untuk exkpor harus menyertakan LSE. Untuk keperluan domestik kemungkinan pemerintah akan memberlakukan Surat Ijin berlayar dari pelabuhan, dimana untuk mendapatkan Surat Ijin Berlayar ini ( SIB) ada sarat yang harus di patuhi seperti tambang harus memiliki CnC seperti halnya untuk export.

Tujuan dari melindungi sumberdaya ini adalah agar tercapainya target pemerintah tahun 2025 yaitu pencampuran energi indonesia didapat sebanyak 30 % dari batubara.

Sehingga Perkiraan Batubara kedepan akan seperti apada Tabel Berikut




Perdiksi Harga Btubara

Berdasarkan Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) optimistis harga batu bara akan terkerek naik pada 2015, kendati harga minyak mentah diperkirakan tetap rendah.
Ketua APBI Bob Kamandanu mengatakan untuk menaikkan harga batu bara, pihaknya mengaku pelaku usaha memiliki cara khusus yakni menjual harga batu bara di atas harga pasar dan harga batu bara acuan yang ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
"Harga jual batu bara akhirnya berdasarkan kesepakatan antara penjual dengan pembeli," katanya, Kamis (22/1/2015).
Dia mengungkapkan pembeli tidak mempermasalahkan harga  di atas harga pasar karena pembeli juga membutuhkan pasokan batu bara. Sementara, di sisi lain, para penjual batu bara juga membutuhkan harga yang lebih kompetitif agar industri ini bisa bertahan.
"Pembeli mau mengerti kondisi itu, sehingga tidak ada masalah," ujarnya

Berdasarkan data Bloomberg, Harga batu bara terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2014. Sebagai eksportir terbesar batu bara, Tiongkok mulai menurunkan permintaan suplai batu bara sehingga pasokan batu bara semakin bertambah. Meski harga batu bara di bursa berjangka New York untuk pengiriman Januari hanya berada di level USD 52/ton namun, konsensus Bloomberg dan CIMB Niaga memprediksi harga batu bara akan sedikit menguat yang masing-masing berada di level USD 70/ton dan USD 75/metrik ton

Equity Technical Analyst AAA Securities Wijen Pontus mengatakan pergerakan harga batu bara saat ini sedang berada di wave V pada weekly chart. Hal ini berarti harga batu bara masih akan melemah ke area US$65-US$66/metric ton.


“Meskipun begitu, kami perkirakan pelemahan harga coal hanya akan berlangsung paling lama hingga awal tahun depan. Setelah itu, kami melihat harga komoditas itu akan mengalami reversal dan menguat signifikan,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Rabu (15/10/2014

Demikian Infomasinya
Semoga bermanfaat

Zodized.in

Post a Comment for "Batubara Indonesia 2015"